Jangan Katakan Celakalah Setan agar Penggoda Itu Tidak Semakin Membesar

Rabu, 07 Juni 2023 - 13:16 WIB
loading...
Jangan Katakan Celakalah...
Imam Ahmad meriwayatkan sebuah hadis yang berisi cara mengalahkan setan sesuai sunah Nabi Muhammad SAW. Foto/Ilustrasi: Ist
A A A
Imam Ahmad meriwayatkan sebuah hadis yang berisi cara mengalahkan setan sesuai sunah Nabi Muhammad SAW . Dikisahkan, Abu Tamimah pernah membonceng keledai Nabi SAW. Suatu ketika keledai yang dikendarai oleh Nabi SAW itu tersandung. Abu Tamimah spontan berkata, "Celakalah setan itu."

Maka Nabi Muhammad SAW bersabda:

«لَا تَقُلْ تَعِسَ الشَّيْطَانُ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ: تَعِسَ الشَّيْطَانُ تَعَاظَمَ وَقَالَ: بِقُوَّتِي صَرَعْتُهُ وَإِذَا قُلْتَ: بِاسْمِ اللَّهِ تَصَاغَرَ حَتَّى يصير مثل الذباب وغلب


Janganlah engkau katakan, "Celakalah setan.” Karena sesungguhnya jika engkau katakan, "Celakalah setan, "maka ia menjadi bertambah besar, lalu mengatakan, "Dengan kekuatanku, aku kalahkan dia.” Tetapi jika engkau katakan, "Bismillah" maka mengecillah ia hingga menjadi sekecil lalat.



Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebut hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad ini sanadnya jayyid lagi kuat. Menurutnya, di dalam hadis ini terkandung makna yang menunjukkan bahwa hati itu manakala ingat kepada Allah, setan menjadi mengecil dan terkalahkan. "Tetapi jika ia tidak ingat kepada Allah, maka setan membesar dan dapat mengalahkannya," ujar Ibnu Katsir.

Selanjutnya Imam Ahmad juga meriwayatkan sebuah hadis dari Abu Hurairah ra yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

«إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا كَانَ فِي الْمَسْجِدِ جَاءَهُ الشَّيْطَانُ فَأَبَسَ بِهِ كَمَا يَبِسُ الرَّجُلُ بِدَابَّتِهِ، فَإِذَا سَكَنَ لَهُ زَنَقَهُ أَوْ أَلْجَمَهُ»


Sesungguhnya seseorang di antara kamu apabila berada di dalam masjid, lalu setan datang, setan itu diikat olehnya sebagaimana seseorang mengikat hewan kendaraannya. Dan jika ia diam (tidak berzikir kepada Allah), maka setan berbalik mengikat dan mengekangnya.

Abu Hurairah ra mengatakan bahwa kalian dapat menyaksikan hal tersebut. Adapun yang dimaksud dengan maznuq yakni orang yang diikat pada lehernya, maka engkau lihat dia condong seperti ini tidak berzikir kepada Allah. Adapun orang yang dikekang, maka ia kelihatan membuka mulutnya dan tidak mengingat Allah SAW. "Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad secara munfarid," jelas Ibnu Katsir.

(mhy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1508 seconds (0.1#10.140)