Jemaah Haji Indonesia Akan Tempati 70 Maktab di Arafah
loading...
A
A
A
ARAB SAUDI - Jemaah haji Indonesia akan menempati 70 maktab saat berada di Arafah. Mereka akan melaksanakan Wukuf yang merupakan puncak ibadah haji .
Wukuf di Arafah merupakan rukun ibadah haji. Wukuf dilakukan mulai tergelincir matahari pada 9 Dzulhijjah hingga terbit fajar pada 10 Dzulhijjah.
Kabid Perlindungan Jemaah (Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Harun Al Rasyid mengatakan kedatangan jemaah ke Arafah sesuai jadwal dan rute pergerakan yang telah disusun oleh Satuan Operasi (Satop) Armina atau Masyair yakni, satuan operasional Arafah, Mudzalifah, dan Mina.
"Jemaah akan bergerak pada 8 Dzulhijjah mulai pukul 07.00 hingga 22.00 WAS. Itulah waktu bergerak jemaah," ujarnya saat meninjau langsung kesiapan tenda di Arafah, Jumat (16/6/2023).
Menurut Harun, pada 9 Dzulhijjah saat itulah pelaksanaan wukuf di Arafah. Dimulai Salat Dzuhur berjamaah, kemudian khutbah wukuf, doa dan dzikir, setelah itu jemaah dipersilakan untuk melaksanakan ibadah secara pribadi.
Selama di Arafah, jemaah haji sebaiknya berdiam diri di tenda dan memperbanyak amalan ibadah seperti membaca Al-Qur'an, zikir dan lainnya. Termasuk memanjatkan doa. "Pada tanggal 9 Dzulhijjah, jemaah bergerak dari Arafah ke Muzdalifah mulai pukul 19.00 WAS," ucapnya.
Dari Muzdalifah jemaah haji kembali bergerak menuju Mina pada malam 10 Dzulhijjah. Sebab pada 10 Dzulhijjah, jemaah harus melaksanakan wajib haji yakni jumratul Aqobah. Setelah itu kembali ke pemondokan atau tenda di Mina.
Selanjutnya, pada 11 Dzulhijjah jemaah haji melaksanakan jumratul Ula, Wustha, Aqobah. Hal yang sama juga dilakukan pada 12 Dzulhijjah.
"Kalau jemaah melakukan nafar awal maka kembali ke Makkah. Tapi bagi yang nafar tsani mesti melanjutkan pada tanggal 13 Dzulhijjah melaksanakan lagi jamarat Ula, Wustha, Aqobah," jelasnya.
Setelah itu, kata Harun, sebelum matahari terbenam jemaah kembali ke Makkah untuk selanjutnya melakukan tawaf iffadah, sai, dan tahalul. "Itulah selesai rangkaian ibadah haji pada tanggal 13 Dzulhijjah," katannya.
Berbeda dengan jemaah haji, kata Harun, untuk petugas haji mulai bergerak pada 6 dan 7 Dzulhijjah sebagai tim aju.
"Pada tanggal itu petugas sudah menyiapkan sektor-sektor yang dibentuk di Arofah. Di Arafah ini ada 70 maktab yang akan dipetakan dalam 11 sektor adhoc mulai dari 1 sampai 11 sektor adhoc. Setiap 1 adhoc akan membawahi 8-9 maktab. Setiap maktab berisi 7 kloter. Personel tiap-tiap maktab berjumlah 48-50 orang dari petugas Daker Bandara dan Makkah," tutupnya.
Wukuf di Arafah merupakan rukun ibadah haji. Wukuf dilakukan mulai tergelincir matahari pada 9 Dzulhijjah hingga terbit fajar pada 10 Dzulhijjah.
Kabid Perlindungan Jemaah (Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Harun Al Rasyid mengatakan kedatangan jemaah ke Arafah sesuai jadwal dan rute pergerakan yang telah disusun oleh Satuan Operasi (Satop) Armina atau Masyair yakni, satuan operasional Arafah, Mudzalifah, dan Mina.
"Jemaah akan bergerak pada 8 Dzulhijjah mulai pukul 07.00 hingga 22.00 WAS. Itulah waktu bergerak jemaah," ujarnya saat meninjau langsung kesiapan tenda di Arafah, Jumat (16/6/2023).
Menurut Harun, pada 9 Dzulhijjah saat itulah pelaksanaan wukuf di Arafah. Dimulai Salat Dzuhur berjamaah, kemudian khutbah wukuf, doa dan dzikir, setelah itu jemaah dipersilakan untuk melaksanakan ibadah secara pribadi.
Selama di Arafah, jemaah haji sebaiknya berdiam diri di tenda dan memperbanyak amalan ibadah seperti membaca Al-Qur'an, zikir dan lainnya. Termasuk memanjatkan doa. "Pada tanggal 9 Dzulhijjah, jemaah bergerak dari Arafah ke Muzdalifah mulai pukul 19.00 WAS," ucapnya.
Dari Muzdalifah jemaah haji kembali bergerak menuju Mina pada malam 10 Dzulhijjah. Sebab pada 10 Dzulhijjah, jemaah harus melaksanakan wajib haji yakni jumratul Aqobah. Setelah itu kembali ke pemondokan atau tenda di Mina.
Selanjutnya, pada 11 Dzulhijjah jemaah haji melaksanakan jumratul Ula, Wustha, Aqobah. Hal yang sama juga dilakukan pada 12 Dzulhijjah.
"Kalau jemaah melakukan nafar awal maka kembali ke Makkah. Tapi bagi yang nafar tsani mesti melanjutkan pada tanggal 13 Dzulhijjah melaksanakan lagi jamarat Ula, Wustha, Aqobah," jelasnya.
Setelah itu, kata Harun, sebelum matahari terbenam jemaah kembali ke Makkah untuk selanjutnya melakukan tawaf iffadah, sai, dan tahalul. "Itulah selesai rangkaian ibadah haji pada tanggal 13 Dzulhijjah," katannya.
Berbeda dengan jemaah haji, kata Harun, untuk petugas haji mulai bergerak pada 6 dan 7 Dzulhijjah sebagai tim aju.
"Pada tanggal itu petugas sudah menyiapkan sektor-sektor yang dibentuk di Arofah. Di Arafah ini ada 70 maktab yang akan dipetakan dalam 11 sektor adhoc mulai dari 1 sampai 11 sektor adhoc. Setiap 1 adhoc akan membawahi 8-9 maktab. Setiap maktab berisi 7 kloter. Personel tiap-tiap maktab berjumlah 48-50 orang dari petugas Daker Bandara dan Makkah," tutupnya.
(kri)