Tata Cara Puasa Arafah yang Perlu Diketahui

Senin, 19 Juni 2023 - 11:19 WIB
loading...
Tata Cara Puasa Arafah yang Perlu Diketahui
Tata cara puasa Arafah dan pelaksanaannya penting diketahui umat muslim yang akan mengamalkan puasa sunnah tersebut. Foto ilustrasi/ist
A A A
Tata cara puasa Arafah dan waktu pengerjaannya perlu diketahui umat muslim. Puasa Arafah sendiri hukumnya sunah dan dianjurkan bagi muslim yang tidak menunaikan ibadah Haji.

Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yang sayang untuk dilewatkan karena memiliki beberapa keutamaan. Salah satunya, puasa Arafah menghapus dosa-dosa selama dua tahun.

"Puasa Arafah (9 Zulhijah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharam) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu". (HR Muslim).

Berikut ini tata cara puasa Arafah yang dirangkum dari situs resmi Nahdlatul Ulama (NU).

1. Niat

Niat puasa Arafah bisa dalam hati maupun dilafazkan. Alangkah baiknya niat dilakukan saat malam hari sampai sebelum terbit fajar.
Namun apabila lupa membaca niat hingga pagi hari, detikers tetap bisa berpuasa sebelum melakukan hal-hal yang membatalkan.
Niat puasa Arafah di malam hari sampai sebelum terbit fajar:

Bacaan niatnya

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى


Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati Arafah lillahi ta'ala.

Artinya: Aku berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah SWT.

Niat puasa Arafah di pagi hari sampai sebelum tergelincir matahari, bacaan Niatnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى


Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta'ala.

2. Sahur

Sama seperti puasa Ramadan, sahur sangat dianjurkan sebelum puasa Arafah. Sahur bisa menjadi kebaikan dan keberkahan dalam menjalankan ibadah puasa. Bagi seseorang yang tidak sahur karena terkendala sesuatu, tetap bisa menjalankan puasa dan dianggap sah.

3. Menjauhi Hal yang Membatalkan Puasa

Saat menjalankan puasa Arafah, harus menjauhi hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Seperti makan dan minum dengan sengaja, melakukan hubungan suami istri, muntah dengan sengaja, dan lain lain. Sedangkan hal yang dapat membuat pahala puasa menghilang yakni marah-marah, ghibah, dan lain sebagainya.

4. Menyegerakan Berbuka Puasa

Saat menjalankan puasa baik wajib maupun sunah, apabila sudah memasuki waktu berbuka harap menyegerakan berbuka puasa. Itu seperti yang dilakukan Rasulullah SAW.



Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1343 seconds (0.1#10.140)