Masjid-Masjid Tersembunyi di Kota Bordeaux Prancis

Rabu, 21 Juni 2023 - 09:36 WIB
loading...
A A A
Setelah mengumpulkan hanya dua puluh persen dari apa yang mereka butuhkan selama lebih dari dua tahun, ekspansi diperkirakan akan berjalan lambat untuk jangka waktu yang lama.



Dalam upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya, dewan kota memilih pada Maret 2005 untuk membuat Masjid Agung di kota, yang menurutnya Federasi Muslim Gironde (wilayah, atau departemen Bordeaux) akan mendirikan sebuah bangunan yang mampu menampung lima ribu orang, hampir menggandakan kapasitas yang ada di seluruh wilayah Bordeaux.

Dalam dua belas ribu meter persegi, calon masjid ini akan mencakup tempat salat serta ruang kelas, perpustakaan, restoran, dan ruang pameran. Masjid itu sendiri hanya menempati 20% dari total luas situs.

Perusahaan arsitektur Portugis Aires Mateus memenangkan kompetisi yang diadakan untuk proyek tersebut bersama dengan arsitek Prancis Martin Duplantier dan arsitek lanskap Anouk Debarre.

Proyek ini menawarkan pandangan yang menarik tentang arsitektur Masjid dalam upayanya melepaskan diri dari bunga rampai dan beralih ke interpretasi tempat ibadah yang lebih abstrak dan lokal.

Spiritualitas adalah penggerak di balik gerakan arsitektur membuka ruang antara tanah bergelombang rendah dan awan mengambang di atas. Anggaran untuk konstruksi diperkirakan mencapai dua puluh empat juta euro.



Pada bulan September 2014, pemerintah setempat mengumumkan bahwa Masjid Agung Bordeaux di masa depan tidak akan berlokasi seperti yang direncanakan di distrik perumahan Benauge.

Perubahan tersebut menyusul adanya keberatan dari warga setempat terhadap potensi gangguan lalu lintas dan kurangnya lahan parkir. Dalam negosiasi dengan perwakilan komunitas Muslim, lokasi baru ditemukan di kawasan industri Quai de la Souys sebagai bagian dari proyek regenerasi perkotaan Euratlantique. Namun, perubahan lokasi ini tetap tidak membantu kemajuan proyek, seperti terungkap dalam investigasi Mediapart pada tahun 2015: ini masih merupakan “masalah sensitif bagi pejabat terpilih”. Dan pada tahun 2016, walikota saat itu, Alain Juppe, menyatakan: “Masjid ini tidak ada dan tidak akan ada.”

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1090 seconds (0.1#10.140)