Sejarawan Sylviane A Diouf Bilang Islam Sama Amerikanya dengan Kristen

Jum'at, 23 Juni 2023 - 06:20 WIB
loading...
Sejarawan Sylviane A Diouf Bilang Islam Sama Amerikanya dengan Kristen
Sejarawan Sylviane A Diouf yang juga Cendekiawan Tamu di the Center for the Study of Slavery and Justice di Universitas Brown. Foto/Ilustrasi: c-span
A A A
Muslim biasanya dianggap sebagai imigran abad ke-20 ke Amerika Serikat , namun selama lebih dari tiga abad, Muslim Afrika adalah kehadiran yang akrab. Mereka dibesarkan di Senegal, Mali, Guinea, Sierra Leone, Ghana, Benin, dan Nigeria di mana Islam dikenal sejak abad ke-8 dan menyebar pada awal tahun 1000-an.

Setidaknya 900.000 dari 12,5 juta orang Afrika yang dibawa ke Amerika sebagian adalah muslim. Mereka terpelajar, putra pejabat tinggi bahkan ada yang berdarah biru. Mereka dijadikan budak, namun tetap menjalankan kewajiban agamanya. Bahkan di antara mereka terus berdakwah lewat tulisan.



Sejarawan Dr Sylviane A Diouf menulis seiring berjalannya waktu, kisah dan bahkan keberadaan Muslim Afrika di Amerika memudar dari ingatan. "Namun sejak tragedi 9/11, minat terhadap sejarah yang terlupakan ini semakin meningkat, penemuan yang mencengangkan bagi sebagian besar orang," tulis Cendekiawan Tamu di the Center for the Study of Slavery and Justice di Universitas Brown ini dalam artikelnya berjudul "Muslims in America: A forgotten history" yang dilansir Aljazeera.

Menurutnya, Muslim Afrika-Amerika menggunakannya untuk mengklaim garis keturunan kuno dan komunitas imigran untuk menunjukkan bahwa Islam, jauh dari asing, sama Amerikanya dengan Kristen.

"Saat ini, orang-orang di dunia Islam yang lebih luas semakin tertarik dengan sejarah internasional Islam ini," tambahnya.

Sylviane A Diouf mengatakan sebagai orang Afrika dan sebagai Muslim, orang-orang yang hidup dengan keyakinan mereka pada penindasan yang mengerikan dari perbudakan Amerika berkontribusi pada tatanan sosial, agama, dan budaya negara ini.

"Warisan umat Islam, diakui atau tidak, tetap hidup. Kisah mereka adalah kisah Afrika, kisah Muslim, dan kisah Amerika," ujar Sylviane A Diouf.

(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1185 seconds (0.1#10.140)