300 Jemaah Haji Diikutkan dalam Safari Wukuf
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rapat Tim Pengawasan Pelaksanaan Ibadah Haji Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas membahas persiapan pelaksanaan puncak haji untuk jemaah haji Indonesia. Salah satu fokusnya terkait penanganan terhadap jemaah lansia yang menjadi tagline haji 2023 yaitu Ramah Lansia.
Dalam pertemuan tersebut, terungkap data 300 jemaah yang akan diikutkan dalam safari wukuf. Ketua Komisi VIII Ashabul Kahfi secara umum memberikan apresiasi terhadap Kementerian Agama (Kemenag) dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), termasuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Timwas telah bekerja keras memastikan pelaksanaan ibadah haji yang dalam penilaian kami sudah berjalan cukup baik," kata Ashabul Kahfi dalam pertemuan tersebut, Minggu (25/6/2023).
Timwas DPR terdiri dari 40 orang yang dibagi ke dalam 5 kelompok. Pemondokan akomodasi, aspek katering, kesehatan, transportasi, dan SDM petugas haji.
Dalam pertemuan tersebut Timwas DPR juga membahas kesiapan puncak haji. Mulai kesiapan wukuf yang masuk dalam rangakain Armuzna, terkait kesiapan tenaga medis dan fasilitas kesehatan, sanitasi, ketersediaan air dan makanan kemudian ketersediaann yang memadai.
"Termasuk tenda untuk 300 jamaah jemaah yang akan disafari-wukufkan, baik dari Madinah maupun Makkah. Juga untuk badal haji, 1 orang. 1 saja yang dibadalkan. Intinya persiapan Armuzna diperhatikan skemanya dan kesiapannya," kata Ashabul.
Menanggapi ini, Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, banyak persiapan dan perbaikan yang dilakukan dalam fase Armuzna. Seperti penyediaan mobil golf di Mina Jadid untuk mengantar jemaah ke titik terdekat sampai di mana mobil bisa berhenti. Dengan kapasitas maksimal penumpang 8 orang.
Terkait kesehatan, tenaga medis dan letersediaan klinik cukup bagus. Fasilitas sanitasi seperti toilet sudah ditambah di arafah jadi 1.500 dari 1.000 sebelumnya. "Kemudian ketersediaan air di beberapa tenda yang dicek masih belum keluar airnya dinjanjikan H-1 semuanya sudah selesa," kata menteri yang akrab disapa Gus Men tersebut.
Sementara itu, Kepala Pusat Kesehatan Haji, Lilik Mahendro Susilo menjelaskan, telah menyiapkan 161 petugas di Arafah terbagi dalam pos kesehatan. Di Mina 227 nakes, 105 petugas di pos kesehatan Mina, 97 nakes di lima pos kesehatan jalur atas dan bawah dan bergerak setiap jam pindah pos untuk melakukan screening jemaah yang ada gangguan kesehatan.
Timwas DPR Ace Hasan Sadzily mengakui adanya kemajuan, seperti toilet lebih permanen dan ada tambahan. Toilet dibangun secara permanen dan disediakan toilet duduk untuk lansia dan difabel.
"Yang jadi konsen kami lokasinya cukup jauh dari Mina ke Jamarat. Kami meminta Kemenag menyediakan golf car, karena ini sangat membantu. Kursi roda juga harus siaga sebanyak-banyaknya di sana," kata Ace.
Dalam pertemuan tersebut, terungkap data 300 jemaah yang akan diikutkan dalam safari wukuf. Ketua Komisi VIII Ashabul Kahfi secara umum memberikan apresiasi terhadap Kementerian Agama (Kemenag) dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), termasuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Timwas telah bekerja keras memastikan pelaksanaan ibadah haji yang dalam penilaian kami sudah berjalan cukup baik," kata Ashabul Kahfi dalam pertemuan tersebut, Minggu (25/6/2023).
Timwas DPR terdiri dari 40 orang yang dibagi ke dalam 5 kelompok. Pemondokan akomodasi, aspek katering, kesehatan, transportasi, dan SDM petugas haji.
Dalam pertemuan tersebut Timwas DPR juga membahas kesiapan puncak haji. Mulai kesiapan wukuf yang masuk dalam rangakain Armuzna, terkait kesiapan tenaga medis dan fasilitas kesehatan, sanitasi, ketersediaan air dan makanan kemudian ketersediaann yang memadai.
"Termasuk tenda untuk 300 jamaah jemaah yang akan disafari-wukufkan, baik dari Madinah maupun Makkah. Juga untuk badal haji, 1 orang. 1 saja yang dibadalkan. Intinya persiapan Armuzna diperhatikan skemanya dan kesiapannya," kata Ashabul.
Menanggapi ini, Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, banyak persiapan dan perbaikan yang dilakukan dalam fase Armuzna. Seperti penyediaan mobil golf di Mina Jadid untuk mengantar jemaah ke titik terdekat sampai di mana mobil bisa berhenti. Dengan kapasitas maksimal penumpang 8 orang.
Terkait kesehatan, tenaga medis dan letersediaan klinik cukup bagus. Fasilitas sanitasi seperti toilet sudah ditambah di arafah jadi 1.500 dari 1.000 sebelumnya. "Kemudian ketersediaan air di beberapa tenda yang dicek masih belum keluar airnya dinjanjikan H-1 semuanya sudah selesa," kata menteri yang akrab disapa Gus Men tersebut.
Sementara itu, Kepala Pusat Kesehatan Haji, Lilik Mahendro Susilo menjelaskan, telah menyiapkan 161 petugas di Arafah terbagi dalam pos kesehatan. Di Mina 227 nakes, 105 petugas di pos kesehatan Mina, 97 nakes di lima pos kesehatan jalur atas dan bawah dan bergerak setiap jam pindah pos untuk melakukan screening jemaah yang ada gangguan kesehatan.
Timwas DPR Ace Hasan Sadzily mengakui adanya kemajuan, seperti toilet lebih permanen dan ada tambahan. Toilet dibangun secara permanen dan disediakan toilet duduk untuk lansia dan difabel.
"Yang jadi konsen kami lokasinya cukup jauh dari Mina ke Jamarat. Kami meminta Kemenag menyediakan golf car, karena ini sangat membantu. Kursi roda juga harus siaga sebanyak-banyaknya di sana," kata Ace.
(abd)