Kisah Pembenci Islam yang Jadi Mualaf, Arnoud van Doorn: Muslim Jadi Sasaran Standar Ganda
loading...
A
A
A
Iskander yang berusia 22 tahun mengatakan bahwa rekan Muslimnya Younis adalah panutan bagi pemuda yang mendorongnya untuk memeluk Islam. “Teman saya Younis adalah seorang Muslim yang baik yang mengajari saya sesuatu yang baru setiap hari,” kata Iskander.
"Dia sabar dengan saya dan tidak mungkin saya bisa kasar padanya."
Menyesal
Saat putranya memeluk Islam, Van Doorn mengulangi penyesalannya karena ikut serta memproduksi film anti-Islam Fitna.
“Ada kesalahpahaman di antara orang-orang bahwa saya membuat film Fitna, tapi saya tidak terlibat di dalamnya,” kata Doorn.
“Saya hanya bertanggung jawab untuk mendistribusikan film. Hari ini, itu adalah sesuatu yang sangat saya sesali.”
Pada April 2013, Doorn bersumpah untuk menggunakan pengalamannya dalam memproduksi film internasional yang menonjolkan sifat mulia Nabi Muhammad SAW.
Dengan judul 'Muhammad: Master of Human Beings', film tersebut akan diproduksi bersama oleh Canadian Dakwah Society, yang telah mengundangnya untuk menunaikan ibadah haji.
"Dia sabar dengan saya dan tidak mungkin saya bisa kasar padanya."
Menyesal
Saat putranya memeluk Islam, Van Doorn mengulangi penyesalannya karena ikut serta memproduksi film anti-Islam Fitna.
“Ada kesalahpahaman di antara orang-orang bahwa saya membuat film Fitna, tapi saya tidak terlibat di dalamnya,” kata Doorn.
“Saya hanya bertanggung jawab untuk mendistribusikan film. Hari ini, itu adalah sesuatu yang sangat saya sesali.”
Pada April 2013, Doorn bersumpah untuk menggunakan pengalamannya dalam memproduksi film internasional yang menonjolkan sifat mulia Nabi Muhammad SAW.
Dengan judul 'Muhammad: Master of Human Beings', film tersebut akan diproduksi bersama oleh Canadian Dakwah Society, yang telah mengundangnya untuk menunaikan ibadah haji.
(mhy)