10 Contoh Hukum Bacaan Mad Layyin Lengkap dengan Surat dan Ayatnya dalam Al-Quran
loading...
A
A
A
Mad Layyin atau mad lin merupakan salah satu dari macam-macam hukum bacaan mad. Dalam ilmu tajwid , cara membaca hukum bacaan yang satu ini tidak boleh dipanjangkan.
Hukum bacaan mad layyin dapat terjadi ketika ada huruf mad yaitu huruf Wawu sukun ( وْ ) dan Ya’ sukun ( يْ ) dan huruf sebelumnya berharakat fathah ( -َ ) bertemu dalam satu kalimat.
Mad layyin sendiri adalah kalimat yang dibaca lembut dan halus. Mad secara bahasa artinya panjang, sedangkan layyin artinya lunak. Berikut adalah contoh hukum bacaan dari mad layyin .
Artinya : Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa,
Keterangan: lafadz رَيْبَ dimana ya' mati jatuh setelah fathah.
Artinya : Dia menurunkan kepadamu (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Quran) dengan hak, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, serta telah menurunkan Taurat dan Injil.
Keterangan: Lafadz بَيْنَ adalah contoh bacaan mad lin dimana ya mati jatuh setelah fathah.
Artinya : Berikanlah mahar kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian yang penuh kerelaan. Kemudian, jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari (mahar) itu dengan senang hati, terimalah dan nikmatilah pemberian itu dengan senang hati.
Keterangan: lafadz شَيْءٍ dimana ya' mati jatuh setelah fathah.
Artinya : (Ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Wahai kaumku, ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antaramu, menjadikanmu (terhormat seperti) para raja, dan menganugerahkan kepadamu apa yang belum pernah Dia anugerahkan kepada seorang pun di antara umat yang lain.
Keterangan: Lafadz قَوْمِ dalam surat Al Maidah ayat 20 adalah contoh mad layyin dimana terdapat wau mati (sukun) jatuh setelah harakat fathah.
Artinya : Sungguh, mereka telah mendustakan kebenaran (Al-Quran) ketika sampai kepada mereka. Maka, kelak akan sampai kepada mereka berita-berita (tentang kebenaran) sesuatu yang selalu mereka perolok-olokkan.
Keterangan: lafadz سَوْفَ dimana wau mati jatuh setelah fathah.
Artinya : Dia (Zakaria) berkata, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah, kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku tidak pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, wahai Tuhanku.
Keterangan: Lafadz شَيْبًا adalah contoh bacaan mad layyin dimana ya sukun jatuh setelah fathah.
Artinya : Bukankah telah datang kepada manusia suatu waktu dari masa yang ia belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?
Keterangan: lafadz شَيْـًٔا dimana ya' mati jatuh setelah fathah.
Artinya : Aku bersumpah demi hari Kiamat.
Keterangan: Lafadz يَوْمِ adalah contoh bacaan mad lain dimana wau mati jatuh setelah fathah.
Artinya : Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan perintah), “Berilah peringatan kepada kaummu sebelum datang azab yang pedih kepadanya!”
Hukum bacaan mad layyin dapat terjadi ketika ada huruf mad yaitu huruf Wawu sukun ( وْ ) dan Ya’ sukun ( يْ ) dan huruf sebelumnya berharakat fathah ( -َ ) bertemu dalam satu kalimat.
Mad layyin sendiri adalah kalimat yang dibaca lembut dan halus. Mad secara bahasa artinya panjang, sedangkan layyin artinya lunak. Berikut adalah contoh hukum bacaan dari mad layyin .
10 Contoh Hukum Bacaan dari Mad Layyin
1. Surat Al Baqarah Ayat 2
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ
Artinya : Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa,
Keterangan: lafadz رَيْبَ dimana ya' mati jatuh setelah fathah.
2. Surat Ali imran Ayat 3
نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَاَنْزَلَ التَّوْرٰىةَ وَالْاِنْجِيْلَۙ
Artinya : Dia menurunkan kepadamu (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Quran) dengan hak, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, serta telah menurunkan Taurat dan Injil.
Keterangan: Lafadz بَيْنَ adalah contoh bacaan mad lin dimana ya mati jatuh setelah fathah.
3. Surat An Nisa Ayat 4
وَاٰتُوا النِّسَاۤءَ صَدُقٰتِهِنَّ نِحْلَةً ۗ فَاِنْ طِبْنَ لَكُمْ عَنْ شَيْءٍ مِّنْهُ نَفْسًا فَكُلُوْهُ هَنِيْۤـًٔا مَّرِيْۤـًٔا
Artinya : Berikanlah mahar kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian yang penuh kerelaan. Kemudian, jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari (mahar) itu dengan senang hati, terimalah dan nikmatilah pemberian itu dengan senang hati.
Keterangan: lafadz شَيْءٍ dimana ya' mati jatuh setelah fathah.
4. Surat Al Maidah Ayat 20
وَاِذْ قَالَ مُوْسٰى لِقَوْمِهٖ يٰقَوْمِ اذْكُرُوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ جَعَلَ فِيْكُمْ اَنْۢبِيَاۤءَ وَجَعَلَكُمْ مُّلُوْكًاۙ وَّاٰتٰىكُمْ مَّا لَمْ يُؤْتِ اَحَدًا مِّنَ الْعٰلَمِيْنَ
Artinya : (Ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Wahai kaumku, ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antaramu, menjadikanmu (terhormat seperti) para raja, dan menganugerahkan kepadamu apa yang belum pernah Dia anugerahkan kepada seorang pun di antara umat yang lain.
Keterangan: Lafadz قَوْمِ dalam surat Al Maidah ayat 20 adalah contoh mad layyin dimana terdapat wau mati (sukun) jatuh setelah harakat fathah.
5. Surat Al An'am Ayat 5
فَقَدْ كَذَّبُوْا بِالْحَقِّ لَمَّا جَاۤءَهُمْۗ فَسَوْفَ يَأْتِيْهِمْ اَنْۢبـٰۤؤُا مَا كَانُوْا بِهٖ يَسْتَهْزِءُوْنَ
Artinya : Sungguh, mereka telah mendustakan kebenaran (Al-Quran) ketika sampai kepada mereka. Maka, kelak akan sampai kepada mereka berita-berita (tentang kebenaran) sesuatu yang selalu mereka perolok-olokkan.
Keterangan: lafadz سَوْفَ dimana wau mati jatuh setelah fathah.
6. Surat Maryam Ayat 4
قَالَ رَبِّ اِنِّيْ وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّيْ وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَّلَمْ اَكُنْۢ بِدُعَاۤىِٕكَ رَبِّ شَقِيًّا
Artinya : Dia (Zakaria) berkata, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah, kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku tidak pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, wahai Tuhanku.
Keterangan: Lafadz شَيْبًا adalah contoh bacaan mad layyin dimana ya sukun jatuh setelah fathah.
7. Surat Al Insan Ayat 1
هَلْ اَتٰى عَلَى الْاِنْسَانِ حِيْنٌ مِّنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْـًٔا مَّذْكُوْرًا
Artinya : Bukankah telah datang kepada manusia suatu waktu dari masa yang ia belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?
Keterangan: lafadz شَيْـًٔا dimana ya' mati jatuh setelah fathah.
8. Surat Al Qiyamah Ayat 1
لَآ اُقْسِمُ بِيَوْمِ الْقِيٰمَةِۙ
Artinya : Aku bersumpah demi hari Kiamat.
Keterangan: Lafadz يَوْمِ adalah contoh bacaan mad lain dimana wau mati jatuh setelah fathah.
9. Surat Nuh Ayat 1
اِنَّآ اَرْسَلْنَا نُوْحًا اِلٰى قَوْمِهٖٓ اَنْ اَنْذِرْ قَوْمَكَ مِنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ
Artinya : Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan perintah), “Berilah peringatan kepada kaummu sebelum datang azab yang pedih kepadanya!”