Khasiat Surat Ar-Rahman, Salah Satunya Menyembuhkan Sakit Limpa dan Jantung
loading...
A
A
A
Sayyid Muhammad Taqi Al-Muqaddam dalam bukunya berjudul "Khazanah Al-Asrar" memaparkan manfaat dari ayat Al-Quran untuk penyembuhan berbagai penyakit.
Khusus keistimewaan surah Ar-Rahman , Sayyid Muhammad Taqi Al-Muqaddam mengatakandiminum untuk menghilangkan penyakit limpa dan penyakit jantung."Dan hendaklah diikatkan di atas tubuh orang yang sakit mata dan orang yang kesurupan. Dan jika ditulis di atas dinding rumah maka segala gangguan rumah itu akan hilang," ujarnya.
Dalam Tafsirul Burhan juga dinyatakan Rasulullah SAW pernah bersabda, “Barangsiapa yang menulisnya dan mengalungkannya, maka ia akan merasa aman, dimudahkan dari semua kesulitan. Dan jika dikalungkan kepada orang yang menderita sakit mata, maka ia sembuh dengan izin Allah.”
Dalam kitab Tsawabul A’mal disebutkan Rasulullah SAW pernah bersabda, “Janganlah kalian menolak membaca Surat Ar-Rahman dan tetaplah membacanya, karena ia tidak akan menetap di hati orang-orang munafik."
"Ia (Surat Ar-Rahman) akan datang menghadap Tuhannya di hari kiamat dalam rupa manusia, dalam sebaik-baiknya bentuk, dan bau yang sangat harum. Hingga berdiri di sisi Allah, di mana tiada siapa pun yang lebih dekat kepada Allah daripadanya, lalu Allah berfirman kepadanya, ‘Siapakah orang yang senantiasa membacanya selama hidup di dunia?’ Maka ia menjawab, ‘Wahai Tuhanku, Fulan dan Fulan.’
Lalu wajah mereka (pembaca Surat Ar-Rahman) menjadi bersinar. Lalu Allah berfirman kepada mereka, 'Kalian berilah syafaat (pertolongan) kepada orang-orang yang kalian cintai.’ Lalu mereka pun memberi syafaat, sehingga tiada seorang pun yang datang kepada mereka dan tiada seorang pun yang memberi syafaat kepadanya. Lalu Allah berfirman kepada mereka, ‘Masuklah kalian ke surga, dan menetaplah kalian di dalamnya selama yang kalian inginkan.’”
Selanjutnya, Rasulullah pernah bersabda, “Barangsiapa yang membaca Surat Ar-Rahman, lalu ketika sampai ayat:
‘Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?’
Ia membaca: 'Tiada sesuatu pun dari nikmat-Mu yang akan aku dustakan’
Apabila ia membacanya di waktu malam, lalu meninggal, maka ia meninggal dalam keadaan syahid. Dan apabila ia membacanya di waktu siang hari, lalu meninggal, maka ia meninggal dalam keadaan syahid.”
Zat Yang Maha Pemurah
Ar-Rahman sendiri artinya “Zat Yang Maha Pemurah”. Surat Ar-Rahman terdiri atas 78 ayat, termasuk dalam golongan surat Makkiyyah, dan diturunkan setelah Surat Ar-Ra’d. Ia dinamakan Surat Ar-Rahman karena merujuk pada lafaz ar-rahman yang terdapat pada ayat pertama.
Ar-Rahman adalah salah satu dari nama Allah (Asmaul Husna), sehingga sebagian besar dari surat ini menerangkan tentang kemurahan Allah kepada hamba-hamba-Nya, yaitu dengan memberikan berbagai nikmat yang tidak terhingga, baik di dunia maupun di akhirat.
Surat Ar-Rahman merupakan salah satu surat yang dibicarakan Rasulullah SAW kepada kaum jin.
Jabir meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW. pernah keluar menerima para sahabat, lalu beliau membacakan Surat Ar-Rahman kepada mereka. Namun mereka hanya terdiam saja. Oleh karena itu, Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya aku telah membaca surat ini (Surat Ar-Rahman) kepada para jin ketika mereka berkumpul kepadaku, maka tanggapan mereka lebih baik daripada kalian. Ketika aku membaca sampai ayat, ‘maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan?’, Maka mereka menjawab, ‘ Ya Allah, sungguh tiada sedikit pun dari nimat-Mu yang kami dustakan. Maha suci Allah untuk-Mu.’” (HR Tirmidzi: 5/399)
Khusus keistimewaan surah Ar-Rahman , Sayyid Muhammad Taqi Al-Muqaddam mengatakandiminum untuk menghilangkan penyakit limpa dan penyakit jantung."Dan hendaklah diikatkan di atas tubuh orang yang sakit mata dan orang yang kesurupan. Dan jika ditulis di atas dinding rumah maka segala gangguan rumah itu akan hilang," ujarnya.
Dalam Tafsirul Burhan juga dinyatakan Rasulullah SAW pernah bersabda, “Barangsiapa yang menulisnya dan mengalungkannya, maka ia akan merasa aman, dimudahkan dari semua kesulitan. Dan jika dikalungkan kepada orang yang menderita sakit mata, maka ia sembuh dengan izin Allah.”
Dalam kitab Tsawabul A’mal disebutkan Rasulullah SAW pernah bersabda, “Janganlah kalian menolak membaca Surat Ar-Rahman dan tetaplah membacanya, karena ia tidak akan menetap di hati orang-orang munafik."
"Ia (Surat Ar-Rahman) akan datang menghadap Tuhannya di hari kiamat dalam rupa manusia, dalam sebaik-baiknya bentuk, dan bau yang sangat harum. Hingga berdiri di sisi Allah, di mana tiada siapa pun yang lebih dekat kepada Allah daripadanya, lalu Allah berfirman kepadanya, ‘Siapakah orang yang senantiasa membacanya selama hidup di dunia?’ Maka ia menjawab, ‘Wahai Tuhanku, Fulan dan Fulan.’
Lalu wajah mereka (pembaca Surat Ar-Rahman) menjadi bersinar. Lalu Allah berfirman kepada mereka, 'Kalian berilah syafaat (pertolongan) kepada orang-orang yang kalian cintai.’ Lalu mereka pun memberi syafaat, sehingga tiada seorang pun yang datang kepada mereka dan tiada seorang pun yang memberi syafaat kepadanya. Lalu Allah berfirman kepada mereka, ‘Masuklah kalian ke surga, dan menetaplah kalian di dalamnya selama yang kalian inginkan.’”
Selanjutnya, Rasulullah pernah bersabda, “Barangsiapa yang membaca Surat Ar-Rahman, lalu ketika sampai ayat:
فَبِاَىِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
‘Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?’
Ia membaca: 'Tiada sesuatu pun dari nikmat-Mu yang akan aku dustakan’
Apabila ia membacanya di waktu malam, lalu meninggal, maka ia meninggal dalam keadaan syahid. Dan apabila ia membacanya di waktu siang hari, lalu meninggal, maka ia meninggal dalam keadaan syahid.”
Zat Yang Maha Pemurah
Ar-Rahman sendiri artinya “Zat Yang Maha Pemurah”. Surat Ar-Rahman terdiri atas 78 ayat, termasuk dalam golongan surat Makkiyyah, dan diturunkan setelah Surat Ar-Ra’d. Ia dinamakan Surat Ar-Rahman karena merujuk pada lafaz ar-rahman yang terdapat pada ayat pertama.
Ar-Rahman adalah salah satu dari nama Allah (Asmaul Husna), sehingga sebagian besar dari surat ini menerangkan tentang kemurahan Allah kepada hamba-hamba-Nya, yaitu dengan memberikan berbagai nikmat yang tidak terhingga, baik di dunia maupun di akhirat.
Surat Ar-Rahman merupakan salah satu surat yang dibicarakan Rasulullah SAW kepada kaum jin.
Jabir meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW. pernah keluar menerima para sahabat, lalu beliau membacakan Surat Ar-Rahman kepada mereka. Namun mereka hanya terdiam saja. Oleh karena itu, Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya aku telah membaca surat ini (Surat Ar-Rahman) kepada para jin ketika mereka berkumpul kepadaku, maka tanggapan mereka lebih baik daripada kalian. Ketika aku membaca sampai ayat, ‘maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan?’, Maka mereka menjawab, ‘ Ya Allah, sungguh tiada sedikit pun dari nimat-Mu yang kami dustakan. Maha suci Allah untuk-Mu.’” (HR Tirmidzi: 5/399)
(mhy)