Fenomena Artis Suka Pamer Harta dan Gaya Hidup Hedonis, Pertanda Akhir Zaman?

Kamis, 31 Agustus 2023 - 05:10 WIB
loading...
Fenomena Artis Suka...
Tidak hanya kalangan artis, para pejabat dan istrinya juga suka pamer harta dan memiliki gaya hidup bermewah-mewahan. Foto ilustrasi/ist
A A A
Fenomena artis pamer harta kekayaan dan berperilaku hedonis kerap menjadi sorotan publik. Gaya hidup bermewah-mewahan dan suka pamer barang mewah di medsos sudah menjadi hal biasa di kalangan artis maupun selebritis Tanah Air.

Benarkah ini pertanda akhir zaman? Ya, bukan hanya kalangan artis saja, para pejabat dan istrinya juga suka pamer gaya hidup mewah alias flexing di media. Mulai dari rumah mewah, villa, jet pribadi, mobil sport, tas bermerek, dan barang branded lainnya kerap dipamerkan di media sosial.

Sudah menjadi rahasia umum gaya hidup artis identik dengan hedonisme dan glamour. Hedonisme adalah pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup.

Pamer Barang Mewah
Seperti salah satu artis yang baru-baru ini viral karena mengenakan sandal seharga sepeda motor Rp18 juta. Ada juga artis yang pamer tas kulit mewah seharga HKD500 ribu (Dolar Hong Kong) atau sekitar Rp1 Miliar. Kemudian seorang penyanyi terkenal juga pamer tas seharga rumah mewah. Dan masih banyak lagi aksi pamer barang-barang branded di kalangan artis Indonesia.

Menurut Sosiolog dari Universitas Indonesia Ricardi S Adnan, fenomena artis dan selebriti yang pamer harta kekayaan seperti memamerkan mobil mewah, tas, sepatu, serta barang mewah lainnya dilatari peradaban dan gaya hidup masyarakat sekarang ini yang cenderung mengarah ke budaya hedonis dan konsumerisme.

Salah satu yang memengaruhi artis pamer harta adalah media, di mana pemberitaan mengenai selebriti justru lebih menekankan untuk mengangkat sisi kekayaan ketimbang karya dan kerja keras mereka sebagai selebriti. Nama artis juga semakin terkenal ketika pemberitaan yang dibuat menarik, seperti mengangkat soal harta ketimbang karya.

Pandangan Islam Terhadap Gaya Hidup Hedonis
Dalam Islam, pamer kekayaan dan hidup bermewah-mewahan sangat dilarang. Gaya hidup hedonistic tidak sejalan dengan aqidah dan akhlak Islam. Bahkan Allah Ta'ala menegur keras orang-orang yang bermegah-megahan dan menumpuk kekayaan sehingga mereka lalai karena kekayaannya.

Dai lulusan Sastra Arab Universitas Indonesia Ustaz Farid Nu'man Hasan mengatakan, Allah Ta'ala menurunkan satu surat khusus untuk mengingatkan manusia tipe begini yaitu Surat At-Takatsur (bermegah-megahan).

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

اَلْهٰٮكُمُ التَّكَاثُرُ حَتّٰى زُرْتُمُ الْمَقَا بِرَ 

Artinya: "Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur." (QS. At-Takatsur Ayat 1-2)

Bukan hanya itu, Allah Ta'ala juga mengancam dengan neraka orang tenggelam dengan kemewahan yang membuatnya lupa dengan agama. Sebagaimana firman-Nya: "Niscaya kamu benar-benar akan melihat Neraka Jahim, kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri, kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu)." (QS. At-Takatsur Ayat 6-8)

"Sebenarnya, perilaku orang kaya memamerkan kekayaan di hadapan orang miskin bukan hal baru. Orang-orang seperti ini ada teladan dari pendahulunya di masa lalu yaitu Qarun," terang Ustaz Farid.

Allah Ta'ala berfirman:

فَخَرَجَ عَلٰى قَوْمِهٖ فِيْ زِيْنَتِهٖ ۗ قَا لَ الَّذِيْنَ يُرِيْدُوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا يٰلَيْتَ لَـنَا مِثْلَ مَاۤ اُوْتِيَ قَا رُوْنُ ۙ اِنَّهٗ لَذُوْ حَظٍّ عَظِيْمٍ

"Maka keluarlah dia (Qarun) kepada kaumnya dengan kemegahannya. Orang-orang yang menginginkan kehidupan dunia berkata, "Mudah-mudahan kita mempunyai harta kekayaan seperti apa yang telah diberikan kepada Qarun, sesungguhnya dia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar." (QS. Al-Qashash Ayat 79)

Maka, flexing harta kekayaan di kala banyak manusia yang kesulitan, kelaparan, putus sekolah, tidak mampu berobat, dan sebagainya, merupakan perbuatan asosial dan amoral yang dikecam oleh agama, akal, budaya, dan jiwa manusia.

Salah Satu Tanda Akhir Zaman
Dalam Buku 40 Hadits Peristiwa Akhir Zaman karya Abu Ali Al-Banjari An-Nadwi dijelaskan bahwa di antara tanda-tanda akhir zaman yaitu berlomba-lomba dalam kemewahan. Orang-orang akan sibuk menampilkan kemewahan, pamer harta. Dan bahkan bermegah-megahan dalam membangun masjid.

Sejak 14 abad lebih lalu Rasulullah ﷺ telah mengabarkan hal ini. Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu, beliau berkata: "Kami sedang duduk bersama Rasulullah ﷺ di dalam masjid. Tiba-tiba datang Mus'ab bin Umair dan tidak ada di badannya kecuali hanya selembar selendang bertambal dengan kulit. Tatkala Rasulullah melihatnya beliau menangis dan meneteskan air mata karena mengenang kemewahan Mus'ab ketika berada di Mekkah dahulu (sangat dimanjakan oleh ibunya). Karena memandang nasib Mus'ab sekarang (ketika berada di Madinah sebagai seorang Muhajirin yang meninggalkan segala harta benda dan kekayaan di Mekkah).

Kemudian Rasulullah ﷺ bersabda: "Bagaimana keadaan kamu pada suatu hari nanti, pergi di waktu pagi dengan satu pakaian, dan pergi di waktu sore dengan pakaian yang lain pula. Dan bila diberikan satu hidangan, diletakkan pula satu hidangan yang lain. Dan kamu menutupi (menghias) rumah kamu sebagaimana kamu memasang kelambu Ka'bah?" Maka para sahabat menjawab: "Wahai Rasulullah, tentunya keadaan kami di waktu itu lebih baik daripada keadaan kami di hari ini. Kami akan memberikan perhatian sepenuhnya kepada masalah ibadah saja dan tidak bersusah payah lagi untuk mencari rezeki." Lalu Nabi ﷺ bersabda: "Tidak! Keadaan kamu hari ini lebih baik daripada keadaan kamu pada hari itu." (HR At-Tirmidzi)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2832 seconds (0.1#10.140)