Kisah Nabi Isa dari Kelahiran, Mukjizat dan Kebangkitannya
loading...
A
A
A
Nabi Isa Alaihissalam menjadi salah satu dari 25 Nabi yang wajib diimani oleh setiap Muslim. Salah satu bentuk mengimaninya adalah mengetahui kisah dan mukjizat apa yang dimiliki.
Sama halnya seperti nabi-nabi lain, Nabi Isa juga memiliki keistimewaan tersendiri. Mulai dari cara lahirnya yang tidak biasa, hingga dialah sosok yang akan turun pada akhir zaman nanti.
Maryam diasuh oleh Nabi Zakariya, yang juga merupakan pamannya. Maryam sering beribadah di tempat suci dan mendapat rezeki dari Allah secara langsung.
Sebelum Nabi Isa lahir, Malaikat Jibril terlebih dahulu menyampaikan kabar bahagia bagi Maryam bahwasannya dia akan melahirkan anak laki-laki yang bernama Isa.
Dari situ Maryam heran, kenapa dirinya bisa melahirkan seorang anak padahal belum pernah sekalipun bersentuhan dengan laki-laki. Malaikat Jibril lalu menjawab bahwa itu adalah kehendak Allah SWT.
Maryam yang menerima kabar tersebut lantas kemudian pergi ke tempat yang jauh untuk menyembunyikan kehamilannya. Maryam melahirkan Nabi Isa di Baitullaham (Bethlehem), sebuah kota yang terletak sekitar 9,5 km di selatan Yerusalem.
Nabi Isa juga dapat menghidupkan orang yang sudah mati atas seizin Allah SWT. Beliau pernah menghidupkan seorang bernama Lazaro (Lazarus) yang sudah meninggal selama empat hari. Selain itu, Nabi Isa juga dapat menhidupkan burung yang dibuatnya menggunakan tanah liat.
Mukjizat lain yang dimiliki Nabi Isa adalah mampu menyembuhkan orang buta dan berpenyakit kulit (kusta) hanya dengan menyentuhnya.
Nabi Isa diangkat menjadi nabi dan rasul Allah pada usia 30 tahun dengan tugas untuk berdakwah kepada Bani Israil di Palestina dan membenarkan kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa.
Nabi Isa tidak sendirian dalam berdakwah. Ia memiliki 12 sahabat setia yang disebut Hawariyyun (para pembantu). Mereka adalah orang-orang yang percaya kepada risalah Nabi Isa dan bersedia membantunya dalam menyebarkan agama Allah.
Namun, tidak semua Bani Israil mau menerima dakwah Nabi Isa. Sebagian besar dari mereka menolak, memusuhi dan mencoba membunuhnya.
Permusuhan antara Bani Israil dengan Nabi Isa yang semakin menjadi-jadi membuat Allah berkehendak untuk mengangkat Nabi Isa ke langit agar terhindar dari pembunuhan mereka.
Allah membuat salah seorang sahabat Nabi Isa yang bernama Yudas Iskariot (Judas Iscariot) diserupakan dengan wajah Nabi Isa sehingga ia ditangkap oleh tentara Romawi atas laporan para pemimpin agama Bani Israil.
Yudas Iskariot kemudian disalib oleh tentara Romawi sebagai hukuman atas tuduhan bahwa ia adalah Al-Masih (yang diklaim sebagai raja Bani Israil) yang memberontak terhadap pemerintahan Romawi.
Hal tersebut sesuai dengan firman Allah dalam Surat An Nisa ayat 157-158. Allah SWT berfirman :
Artinya : "Dan Kami hukum juga mereka karena ucapan mereka, "Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam," yang mereka ejek dengan menamainya Rasul Allah padahal mereka tidak beriman kepadanya. Mereka mengatakan telah membunuhnya, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi diserupakan bagi mereka orang yang dibunuh itu dengan Nabi Isa. Sesungguhnya mereka yang berselisih pendapat tentangnya, yakni tentang Nabi Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang hal, yakni pembunuhan, itu. Mereka tidak mempunyai sedikit pun pengetahuan menyangkut hal itu, yakni tentang pembunuhan Nabi Isa, dan apa yang mereka katakan kecuali mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak membunuhnya dengan yakin." (QS. An Nisa : 157)
Artinya : "Tetapi Allah telah mengangkat Isa ke hadirat-Nya. Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana." (QS. An Nisa : 158)
Sama halnya seperti nabi-nabi lain, Nabi Isa juga memiliki keistimewaan tersendiri. Mulai dari cara lahirnya yang tidak biasa, hingga dialah sosok yang akan turun pada akhir zaman nanti.
Kelahiran Nabi Isa AS
Nabi Isa lahir dari rahim Maryam, seorang wanita suci yang merupakan anak perempuan dari Imran, seorang lelaki pilihan Allah dari keturunan Bani Israil.Maryam diasuh oleh Nabi Zakariya, yang juga merupakan pamannya. Maryam sering beribadah di tempat suci dan mendapat rezeki dari Allah secara langsung.
Sebelum Nabi Isa lahir, Malaikat Jibril terlebih dahulu menyampaikan kabar bahagia bagi Maryam bahwasannya dia akan melahirkan anak laki-laki yang bernama Isa.
Dari situ Maryam heran, kenapa dirinya bisa melahirkan seorang anak padahal belum pernah sekalipun bersentuhan dengan laki-laki. Malaikat Jibril lalu menjawab bahwa itu adalah kehendak Allah SWT.
Maryam yang menerima kabar tersebut lantas kemudian pergi ke tempat yang jauh untuk menyembunyikan kehamilannya. Maryam melahirkan Nabi Isa di Baitullaham (Bethlehem), sebuah kota yang terletak sekitar 9,5 km di selatan Yerusalem.
Mukjizat dan Perjalanan Dakwah Nabi Isa AS
Terdapat sejumlah mukjizat Nabi Isa AS , salah satunya adalah dapat berbicara ketika masih bayi. Dimana pada saat itu Maryam yang memiliki anak dituduh telah berzina, kemudian Nabi Isa berkata: “Sesungguhnya aku adalah hamba Allah, Dia memberikan Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikanku seorang nabi.”Nabi Isa juga dapat menghidupkan orang yang sudah mati atas seizin Allah SWT. Beliau pernah menghidupkan seorang bernama Lazaro (Lazarus) yang sudah meninggal selama empat hari. Selain itu, Nabi Isa juga dapat menhidupkan burung yang dibuatnya menggunakan tanah liat.
Mukjizat lain yang dimiliki Nabi Isa adalah mampu menyembuhkan orang buta dan berpenyakit kulit (kusta) hanya dengan menyentuhnya.
Nabi Isa diangkat menjadi nabi dan rasul Allah pada usia 30 tahun dengan tugas untuk berdakwah kepada Bani Israil di Palestina dan membenarkan kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa.
Nabi Isa tidak sendirian dalam berdakwah. Ia memiliki 12 sahabat setia yang disebut Hawariyyun (para pembantu). Mereka adalah orang-orang yang percaya kepada risalah Nabi Isa dan bersedia membantunya dalam menyebarkan agama Allah.
Namun, tidak semua Bani Israil mau menerima dakwah Nabi Isa. Sebagian besar dari mereka menolak, memusuhi dan mencoba membunuhnya.
Permusuhan antara Bani Israil dengan Nabi Isa yang semakin menjadi-jadi membuat Allah berkehendak untuk mengangkat Nabi Isa ke langit agar terhindar dari pembunuhan mereka.
Allah membuat salah seorang sahabat Nabi Isa yang bernama Yudas Iskariot (Judas Iscariot) diserupakan dengan wajah Nabi Isa sehingga ia ditangkap oleh tentara Romawi atas laporan para pemimpin agama Bani Israil.
Yudas Iskariot kemudian disalib oleh tentara Romawi sebagai hukuman atas tuduhan bahwa ia adalah Al-Masih (yang diklaim sebagai raja Bani Israil) yang memberontak terhadap pemerintahan Romawi.
Hal tersebut sesuai dengan firman Allah dalam Surat An Nisa ayat 157-158. Allah SWT berfirman :
وَّقَوۡلِهِمۡ اِنَّا قَتَلۡنَا الۡمَسِيۡحَ عِيۡسَى ابۡنَ مَرۡيَمَ رَسُوۡلَ اللّٰهِ ۚ وَمَا قَتَلُوۡهُ وَمَا صَلَبُوۡهُ وَلٰـكِنۡ شُبِّهَ لَهُمۡ ؕ وَاِنَّ الَّذِيۡنَ اخۡتَلَـفُوۡا فِيۡهِ لَفِىۡ شَكٍّ مِّنۡهُ ؕ مَا لَهُمۡ بِهٖ مِنۡ عِلۡمٍ اِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ ۚ وَمَا قَتَلُوۡهُ يَقِيۡنًا
Artinya : "Dan Kami hukum juga mereka karena ucapan mereka, "Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam," yang mereka ejek dengan menamainya Rasul Allah padahal mereka tidak beriman kepadanya. Mereka mengatakan telah membunuhnya, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi diserupakan bagi mereka orang yang dibunuh itu dengan Nabi Isa. Sesungguhnya mereka yang berselisih pendapat tentangnya, yakni tentang Nabi Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang hal, yakni pembunuhan, itu. Mereka tidak mempunyai sedikit pun pengetahuan menyangkut hal itu, yakni tentang pembunuhan Nabi Isa, dan apa yang mereka katakan kecuali mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak membunuhnya dengan yakin." (QS. An Nisa : 157)
بَلْ رَّفَعَهُ اللّٰهُ اِلَيۡهِ ؕ وَكَانَ اللّٰهُ عَزِيۡزًا حَكِيۡمًا
Artinya : "Tetapi Allah telah mengangkat Isa ke hadirat-Nya. Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana." (QS. An Nisa : 158)
Kebangkitan Nabi Isa AS
Kebangkitan Nabi Isa AS di akhir zaman nanti telah dijelaskan dalam Al Quran. Seperti dalam Surat Az-Zukhruf ayat 61, dan An-Nisa ayat 159وَاِنَّهٗ لَعِلْمٌ لِّلسَّاعَةِ فَلَا تَمْتَرُنَّ بِهَا وَاتَّبِعُوْنِۗ هٰذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيْمٌ