Kisah Kaum Nabi Luth Dipukul Malaikat Jibril Hingga Buta

Kamis, 07 September 2023 - 22:05 WIB
loading...
Kisah Kaum Nabi Luth...
Perbuatan kaum Nabi Luth yang melampaui batas membuat murka Malaikat Jibril yang datang menyamar sebagai tamu. Akibat perbuatan bejat mereka, Jibril memukul kaum Nabi Luth dengan ujung sayapnya hingga matanya buta. Foto ilustrasi/ist
A A A
Kisah bejat kaum Nabi Luth 'alaihissalam yang melampaui batas diabadikan dalam Al-Qur'an sebagai pelajaran berharga. Sebelum diazab oleh Allah dengan badai batu, kaum Nabi Luth dipukul oleh Malaikat Jibril hingga matanya buta.

Kaum Nabi Luth atau dikenal dengan kaum Sodom memiliki kebiasaan menyimpang berhubungan seksual sesama jenis (homoseksual) atau LGBT. Allah mengutus Nabi Luth kepada kaum yang tinggal di daerah bernama Sadum (Sodom) wilayah Yordania ini untuk memperbaiki akhlak mereka sekaligus mengajak mereka kepada Allah. Namun, kaumnya justru ingkar, menakuti Nabi Luth hingga mengancam beliau.

Malaikat Jibril Murka Hingga Memukul Kaum Nabi Luth
Perbuatan kaum Nabi Luth yang melampaui batas membuat murka Malaikat Jibril yang datang menyamar sebagai tamu. Kisah ini diabadikan Allah dalam Al-Qur'an.

وَلَقَدۡ رَاوَدُوۡهُ عَنۡ ضَيۡفِهٖ فَطَمَسۡنَاۤ اَعۡيُنَهُمۡ فَذُوۡقُوۡا عَذَابِىۡ وَنُذُرِ

Artinya: "Dan sungguh, mereka telah membujuknya (agar menyerahkan) tamunya (kepada mereka), lalu Kami butakan mata mereka, maka rasakanlah azab-Ku dan peringatan-Ku!" (QS Al-Qamar Ayat 37)

Dalam tafsir Ibnu Katsir dikisahkan sebelum Allah menurunkan azab berupa badai batu kepada kaum Sodom, suatu hari Nabi Luth kedatangan tamu laki-laki. Mereka dalah tiga Malaikat yaitu Jibril, Mikail, dan Israfil datang ke rumah Nabi Luth dalam rupa laki-laki yang tampan sebagai ujian untuk kaum Luth.

Maka Nabi Luth menerima mereka sebagai tamu-tamunya dan mempersilakannya masuk ke rumahnya. Akan tetapi, istri Nabi Luth yang sudah tua lagi berwatak buruk mengirim berita kepada kaumnya tentang tamu-tamu yang menginap di rumahnya, bahwa mereka tampan-tampan.

Akhirnya kaum Nabi Luth dari segala penjuru datang ke rumah Luth dan menyerbu rumahnya. Maka Nabi Luth mengunci pintu rumahnya sehingga terjadilah dorong-mendorong pintu. Mereka pun berupaya untuk mendobrak pintu rumah Luth. Hal ini terjadi pada petang harinya, sedangkan Nabi Luth berusaha menolak pintu dan menghalang-halangi mereka agar jangan sampai melihat tamu-tamunya.

Nabi Luth berkata kepada kaumnya sebagaimana yang disitir oleh firman-Nya: "Dia (Luth) berkata, "Mereka itulah putri-putri (negeri)ku (nikahlah dengan mereka), jika kamu hendak berbuat." (QS Al-Hijr: 71)

Maksudnya, kaum wanita mereka. Kawinlah dengan mereka, jika kamu hendak berbuat (secara yang halal). Dalam ayat lain disebutkan:

قَالُوا لَقَدْ عَلِمْتَ مَا لَنَا فِي بَنَاتِكَ مِنْ حَقٍّ

Artinya: "Mereka menjawab, "Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan terhadap putri-putrimu." (QS Hud: 79)

Ketika keadaan sangat genting dan mereka tidak dapat ditahan lagi, maka keluarlah Malaikat Jibril dan memukul mata mereka dengan ujung sayapnya. Mata mereka semuanya buta.

Menurut satu pendapat, mata kaum Nabi Luth ini semuanya masuk melesak ke dalam wajah mereka. Pendapat lain mengatakan, mata mereka hilang sama sekali, lalu mereka pulang ke rumah masing-masing meraba-raba tembok-tembok rumah-rumah mereka seraya mengancam Nabi Luth di pagi harinya.

Akibat perbuatan yang melampaui batas itu, kaum Nabi Luth mendapat azab yang dahsyat. Allah membalikkan negeri mereka sehingga tanah paling bawah terbalik berada di paling atas.

Para ulama mengatakan, lima desa Sodom diangkat ke langit dunia kemudian dihujani dengan badai batu. Itulah azab Allah akibat perbuatan keji kaum Nabi Luth. Para ahli mengatakan, Laut Mati (Dead Sea) yang terletak perbatasan tiga negara Israel, Palestina dan Yordania diyakini sebagai tempat ditenggelamkannya kaum Nabi Luth yang durhaka dan melampaui batas..

Wallahu A'lam

Baca Juga: Kisah Nabi Luth dan Kaum Sodom yang Ditenggelamkan di Laut Mati
(rhs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2189 seconds (0.1#10.140)