3 Fenomena Menjadi Tanda Kiamat yang Muncul dari Tanah Arab, Apa Saja?

Sabtu, 09 September 2023 - 09:38 WIB
loading...
3 Fenomena Menjadi Tanda Kiamat yang Muncul dari Tanah Arab, Apa Saja?
Salah satu tanda kiamat yang akan muncul di tanah Arab yakni turunnya salju di wilayah jazirah Arab tersebut, salju menjadi fenomena yang langka jika turun di Tanah Arab yang terkenal kering. Foto istimewa
A A A
Sejumlah fenomena yang terjadi di Tanah Arab bisa menjadi tanda kiamat sudah dekat. Fenomena tersebut tidak sekedar datang secara kebetulan saja, melainkan sudah diceritakan oleh Nabi Muhammad SAW.

Kiamat adalah peristiwa hancurnya alam semesta beserta isinya termasuk manusia dan makhluk lainnya. Kiamat merupakan rukun iman yang kelima dan harus dipercayai oleh seluruh umat Islam.

Tiga Tanda Kiamat yang Muncul di Tanah Arab:

1. Peristiwa Turunnya Salju di Tanah Arab

Peristiwa turunnya salju di Arab Saudi adalah fenomena alam yang jarang terjadi, tetapi bukanlah hal yang baru. Salju pertama kali tercatat turun di Arab Saudi sekitar 85 tahun lalu, dan kemudian kembali terjadi pada tahun 2016, 2018, 2020, dan 2021.

Salju turun di beberapa daerah di Arab Saudi yang membuat sebagian wilayah yang ada disana mengalami perubahan iklim. Salah satunya adalah wilayah 'Asir, yang berbatasan langsung dengan Yaman.

Wilayah ini memiliki lembah hijau yang terkenal bernama Wadi Al-Bardani, yang dipenuhi rumput dan tumbuhan. Fenomena ini banyak diperbincangkan karena dianggap langka dan salah satu tanda-tanda kiamat.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجاً وَأَنْهَاراً وَحَتَّى يَسِيرَ الرَّاكِبُ بَيْنَ الْعِرَاقِ وَمَكَّةَ لاَ يَخَافُ إِلاَّ ضَلاَلَ الطَّرِيقِ وَحَتَّى يَكْثُرَ الْهَرْجُ


"Kiamat tidak akan terjadi hingga wilayah arab kembali menjadi tanah yang subur banyak padang hijau dan sungai-sungai. Hingga orang yang melakukan safar antara Iraq dan Makkah , tidak ada yang ditakuti selain kegelapan di jalan. Dan tidak muncul Kiamat sampai terjadi banyak pembunuhan. (HR Ahmad 8833)

2. Masyarakat Miskin Berlomba Membangun Gedung

Masyarakat miskin berlomba membangun gedung tinggi adalah salah satu tanda kiamat yang disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW. Hadis tersebut diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah RA, bahwa Nabi SAW bersabda:

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجاً وَأَنْهَاراً وَحَتَّى يَسِيرَ الرَّاكِبُ بَيْنَ الْعِرَاقِ وَمَكَّةَ لاَ يَخَافُ إِلاَّ ضَلاَلَ الطَّرِيقِ وَحَتَّى يَكْثُرَ الْهَرْجُ


"Kiamat tidak akan terjadi hingga wilayah arab kembali menjadi tanah yang subur banyak padang hijau dan sungai-sungai. Hingga orang yang melakukan safar antara Irak dan Makah, tidak ada yang ditakuti selain kegelapan di jalan. Dan tidak muncul Kiamat sampai terjadi banyak pembunuhan. (HR Ahmad 8833)

Tanda kiamat ini menunjukkan adanya kesenjangan pembangunan dan ketimpangan ekonomi yang sangat besar antara orang-orang kaya dan orang-orang miskin. Selain itu, tanda kiamat ini juga menunjukkan adanya kerusakan moral dan nilai-nilai Islam yang terjadi di kalangan umat manusia.

Orang-orang yang membangun gedung tinggi tidak lagi mengikuti ajaran Islam yang mengajarkan untuk bersikap sederhana, zuhud, dan berbagi dengan sesama. Mereka juga tidak lagi menghormati orang-orang yang lebih tua, ulama, dan orang-orang yang berilmu. Mereka hanya mengikuti hawa nafsu dan keinginan duniawi mereka.

3. Perselisihan Anggota Kerajaan yang Memimpin Hijaz

Perselisihan anggota kerajaan adalah salah satu tanda kiamat yang disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW. Dari Ummu Salamah, Rasulullah bersabda:

"Akan terjadi suatu perselisihan ketika meninggalnya seorang khalifah. Maka keluarlah seorang laki-laki dari penduduk Madinah dan ia lari ke Makkah. Lalu datanglah kepadanya orang-orang yang berasal dari penduduk Makkah, dan mereka membawa laki-laki itu dengan paksa kemudian membai'atnya antara sudut Ka'bah dengan maqam Ibrahim." (HR Ahmad dan Abu Dawud)

Tanda kiamat ini juga menunjukkan adanya perbedaan ideologi dan kepentingan yang terjadi di antara anggota keluarga kerajaan Arab Saudi. Beberapa di antaranya menganut paham Wahabi yang sangat konservatif dan ortodoks, sedangkan yang lainnya lebih moderat dan liberall.

Selain itu, perselisihan ini juga akan mengakibatkan dampak negatif bagi kerajaan. Perselisihan ini juga menyebabkan kerusakan lingkungan, ekonomi, dan sosial di Arab Saudi dan negara-negara tetangganya.

(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1369 seconds (0.1#10.140)