Sedikit yang Tahu, Siapa Nama Asli Abu Bakar

Selasa, 19 September 2023 - 05:15 WIB
loading...
Sedikit yang Tahu, Siapa Nama Asli Abu Bakar
Abu Bakar dari kabilah Taim bin Murrah bin Kab. Nasabnya bertemu dengan Nabi Muhammad pada Adnan. Ilustrasi: Ist
A A A
Umat Islam mengenalnya dengan nama Abu Bakar As-Shiddiq dan sedikit yang tahu nama aslinya. Muhammad Husain Haekal menyebut nama aslinya adalah Abdullah bin Abi Quhafah. "Abu Quhafah ini pun nama sebenarnya Usman bin Amir, dan ibunya, Ummul-Khair, sebenarnya bernama Salma bint Sakhr bin Amir," tulis Haekal dalam bukunya berjudul "Abu Bakr As-Siddiq - Yang Lembut Hati".

Disebutkan pula, bahwa sebelum Islam ia bernama Abdul Ka'bah. Setelah masuk Islam oleh Rasulullah ia dipanggil Abdullah. Ada juga yang mengatakan bahwa tadinya ia bernama Atiq, karena dari pihak ibunya tak pernah ada anak laki-laki yang hidup. Lalu ibunya bernazar jika ia melahirkan anak laki-laki akan diberi nama Abdul Ka'bah dan akan disedekahkan kepada Kakbah .

"Sesudah Abu Bakar hidup dan menjadi besar, ia diberi nama Atiq, seolah ia telah dibebaskan dari maut," ujarnya dalam buku yang diterjemahkan Ali Audah (PT Pustaka Litera AntarNusa, 1987)



Hanya saja, menurut Haekal, bahwa Atiq itu bukan namanya, melainkan suatu julukan karena warna kulitnya yang putih. Sumber yang lain lagi malah menyebutkan, bahwa ketika Aisyah putrinya ditanyai: mengapa Abu Bakar diberi nama Atiq?

Beliau menjawab: Rasulullah memandang kepadanya lalu katanya: Ini yang dibebaskan Allah dari neraka; atau karena suatu hari Abu Bakar datang bersama sahabat­sahabatnya lalu Rasulullah berkata: Barangsiapa ingin melihat orang yang dibebaskan dari neraka lihatlah ini.

Mengenai gelar Abu Bakar yang dibawanya dalam hidup sehari-hari sumber-sumber itu tidak menyebutkan alasannya, meskipun penulis-penulis kemudian ada yang menyimpulkan bahwa dijuluki begitu karena ia orang paling dini dalam Islam dibanding dengan yang lain.



Kabilah Taim

Abu Bakar dari kabilah Taim bin Murrah bin Ka'b. Nasabnya bertemu dengan Nabi Muhammad pada Adnan.

Setiap kabilah yang tinggal di Makkah punya keistimewaan tersendiri, yakni ada tidaknya hubungannya dengan sesuatu jabatan di Kakbah. Untuk Banu Abd Manaf tugasnya siqayah dan rifadah, untuk Banu Abdid-Dar, liwa', hijabah dan nadwah, yang sudah berjalan sejak sebelum Hasyim kakek Nabi lahir.

Sedang pimpinan tentara dipegang oleh Banu Makhzum, nenek moyang Khalid bin Walid, dan Banu Taim bin Murrah menyusun masalah diat (tebusan darah) dan segala macam ganti rugi.

Pada zaman jahiliah masalah penebusan darah ini di tangan Abu Bakar tatkala posisinya cukup kuat, dan dia juga yang memegang pimpinan kabilahnya. Oleh karena itu bila ia harus menanggung sesuatu tebusan dan ia meminta bantuan Quraisy, mereka pun percaya dan -mau memberikan tebusan itu, yang tak akan dipenuhi sekiranya orang lain yang memintanya.

(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1606 seconds (0.1#10.140)