Adab dan Akhlak Seorang Muslimah yang Penting Diketahui

Rabu, 11 Oktober 2023 - 13:30 WIB
loading...
Adab dan Akhlak Seorang Muslimah yang Penting Diketahui
Adab dan akhlak seorang muslim termasuk muslimah sebenarnya sudah diberitahukan didalam Al Qur’an dan hadis, namun sebagai muslimah yang sudah hijrah ada baiknya mempelajari dan mengamalkannya lagi. Foto ilustrasi/ist
A A A
Adab dan akhlak terbaik yang penting diketahui oleh seorang muslimah yang sudah berhijrah. Adab dan akhlak muslimah tersebut sebenarnya sudah diberitahukan didalam Al Qur’an dan hadis. Namun, ada baiknya seorang muslimah kembali mengenal atau mempelajari adab-adab dan akhlak yang seharusnya ada dalam diri seorang muslimah ini.

Dijelaskan Ustadz Achmad Nur Hanafi, dai yang berkhidmat di lembaga bimbingan islam, berikut adab dan akhlak yang penting diketahui kalangan muslimah ini, di antaranya :

1.Berpakaian syar’i (berhijab/jilbab)

Sebagai muslimah, wajib berpakaian sesuai syariat. Karena ini adalah perintah Allah Ta'ala bagi kaum hawa. Memakai hijab bukan hanya menjauhkan seorang wanita dari fitnah,
tapi bisa juga sebagai peminimalisir dari penyakit-penyakit bahaya seperti kanker kulit dan yang lainnya.

2.Menjaga lisan

إِنَّ رَجُلاً سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيِّ الْمُسْلِمِيْنَ خَيْرً قَالَ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ


“Ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah orang muslim yang paling baik ?’Beliau menjawab, “Seseorang yang orang-orang muslim yang lain selamat dari gangguan lisan dan tangannya”.

3.Bergaul dengan wanita yang saleha

Dalam sebuah hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل


“Agama Seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 927)

4.Menjaga jarak dengan yang bukan mahramnya

Allah berfirman :

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا


"Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk. (QS. Al Isra : 32)

Di ayat tersebut Allah tidak hanya melarang dari zina. Bahkan Allah juga melarang semua hal yang dapat menghantarkan seseorang untuk berbuat zina. Dan di antaranya adalah bergaul dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Karena kita semua tahu bahwa pergaulan seperti ini dapat menghantarkan kepada zina. Maka ini dilarang sesuai ayat tersebut.

5.Selalu introspeksi diri sendiri (muhasabah)

Allah berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ


“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr: 18).

Maimun bin Mahran rahimahullah berkata:

لَا يَكُوْنُ الْعَبْدُ تَقِيًّا حَتَّى يَكُوْنَ لِنَفْسِهِ أَشَدُّ مُحَاسَبَةً مِنَ الشَّرِيْكِ الشَّحِيْحِ لِشَرِيْكِهِ


“Tidaklah seorang hamba menjadi bertaqwa sampai dia melakukan muhasabah atas dirinya lebih keras daripada seorang teman kerja yang pelit yang membuat perhitungan dengan temannya”.

Dahulu para ulama sebelum tidur mereka melakukan muhasabah terlebih dahulu. Jika mereka melakukan kesalahan entah disengaja atau tidak, mereka bisa langsung memperbaikinya. Dan hal itu juga berguna untuk melihat kadar ketaqwaan kita, agar dihari esoknya kita dapat melakukan hal yang lebih baik lagi.

6.Tawadhu’

Dalam sebuah hadis, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

وَإِنَّ اللَّهَ أَوْحَى إِلَىَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ وَلاَ يَبْغِى أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ


“Dan sesungguhnya Allah mewahyukan padaku untuk memiliki sifat tawadhu’. Janganlah seseorang menyombongkan diri (berbangga diri) dan melampaui batas pada yang lain.” (HR. Muslim no. 2865).

Maka bagi wanita muslimah yang Allah telah berikan hidayah Nya kepada mereka, hendaklah bersikap baik kepada wanita yang lainnya sesuai apa yang Allah perintahkan. Harusnya kita menarik mereka kedalam hidayah bukan menjauhkan mereka dari hidayah.

7.Mencari suami yang baik

Dari Abu Hatim Al Muzanni radhiallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

إذا جاءَكم مَن ترضَونَ دينَه وخُلقَه فأنكِحوهُ ، إلَّا تفعلوا تَكن فتنةٌ في الأرضِ وفسادٌ


“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan di muka bumi” (HR. Tirmidzi no.1085. Al Albani berkata dalam Shahih At Tirmidzi bahwa hadits ini hasan lighairihi).

8.Bersabar dalam menghadapi ujian dari Allah

Ujian Allah itu pasti. Allah berfirman :

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتّٰى نَعْلَمَ الْمُجٰهِدِيْنَ مِنْكُمْ وَالصّٰبِرِيْنَۙ وَنَبْلُوَا۟ اَخْبَارَكُمْ
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1218 seconds (0.1#10.140)