Bacaan Zikir untuk Siang Hari, Yuk Amalkan!
loading...
A
A
A
Berzikir dianjurkan dilakukan kapan saja dan dalam keadaan apa saja, termasuk pada siang hari. Zikir atau mengingat Allah SWT ini bisa dilakukan secara lisan maupun di dalam hati.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam juga pernah menggambarkan perumpamaan orang yang berzikir kepada Allah seperti orang yang hidup, sementara orang yang tidak berzikir kepada Allah sebagai orang yang mati:
“Perumpamaan orang yang berzikir kepada Allah dan orang yang tidak berzikir, adalah seumpama orang yang hidup dan mati.” (HR. Bukhari)
Bahkan dalam riwayat lain, Rasulullah SAW juga mengumpamakannya dengan rumah. Rumah orang yang berzikir kepada Allah adalah rumah manusia hidup, dan rumah orang yang tidak berzikir adalah seperti rumah orang mati, atau kuburan.
Lâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîkalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alâ kuli syai-in qadîr.
Artinya:
“Tidak ada Tuhan melainkan Allah sendiri-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya-lah segala kerajaan dan bagi-Nya-lah segala puji-pujian. Dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Hendaknya menggunakan bacaan yang ma’tsur baik ayat ataupun hadits nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
3. Tidak dilakukan dengan tergesa-gesa dan cepat.
4.Sebaiknya dalam keadaan (bersuci) berwudlu.
5.Memulai dengan tahmid, tasbih dan tahlil kemudian shalawat nabi.
6.Dilakukan dengan suara yang tidak keras dan tidak terlalu pelan.
Wallahu A'lam
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam juga pernah menggambarkan perumpamaan orang yang berzikir kepada Allah seperti orang yang hidup, sementara orang yang tidak berzikir kepada Allah sebagai orang yang mati:
عَنْ أَبِي مُوْسَى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الذِّي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالذِّي لاَ يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ
“Perumpamaan orang yang berzikir kepada Allah dan orang yang tidak berzikir, adalah seumpama orang yang hidup dan mati.” (HR. Bukhari)
Bahkan dalam riwayat lain, Rasulullah SAW juga mengumpamakannya dengan rumah. Rumah orang yang berzikir kepada Allah adalah rumah manusia hidup, dan rumah orang yang tidak berzikir adalah seperti rumah orang mati, atau kuburan.
Bacaan Zikir untuk Siang Hari
لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
Lâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîkalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alâ kuli syai-in qadîr.
Artinya:
“Tidak ada Tuhan melainkan Allah sendiri-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya-lah segala kerajaan dan bagi-Nya-lah segala puji-pujian. Dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Adab-adab Zikir
1. Dilakukan dengan penuh khusyu’ dan khidmat.2. Hendaknya menggunakan bacaan yang ma’tsur baik ayat ataupun hadits nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
3. Tidak dilakukan dengan tergesa-gesa dan cepat.
4.Sebaiknya dalam keadaan (bersuci) berwudlu.
5.Memulai dengan tahmid, tasbih dan tahlil kemudian shalawat nabi.
6.Dilakukan dengan suara yang tidak keras dan tidak terlalu pelan.
Wallahu A'lam
(wid)