Waspadalah! Dajjal Akan Memulai Misinya dari Pulau Ini

Sabtu, 28 Oktober 2023 - 15:33 WIB
loading...
Waspadalah! Dajjal Akan Memulai Misinya dari Pulau Ini
Hadis Tamim Ad-Dari yang terkenal dalam Sahih Muslim itu memungkinkan kita untuk mengidentifikasi lokasi kemunculan Dajjal. Foto/ist
A A A
Munculnya Dajjal di akhir zaman merupakan satu dari 10 tanda utama dekatnya Hari Kiamat. Pertanyaannya, dari manakah Mesias palsu itu memulai misinya di dunia?

Saat dilepas ke dunia, Dajjal akan memulai misinya dari pulau ini. Pulau manakah yang dimaksud? Dalam buku "Yerusalem dalam Al-Qur'an", Cendekiawan muslim asal Trinidad dan Tobago, Syaikh Imran N Hosein mengungkap keberadaan pulau tersebut.

Beliau mengidentifikasi pulau itu sebagaimana diisyaratkan dalam Hadis dari Fatimah binti Qais yang pernah mendengar Nabi ﷺ atau dikenal dengan Hadis Tamim Ad-Dari (kisah beliau bertemu Dajjal di sebuah pulau terpencil).

أَلاَ إِنَّهُ فِى بَحْرِ الشَّامِ أَوْ بَحْرِ الْيَمَنِ لاَ بَلْ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ ما هُوَ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ مَا هُوَ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ مَا هُوَ». وَأَوْمَأَ بِيَدِهِ إِلَى الْمَشْرِقِ

Artinya: "Tidaklah dia (Dajjal) di laut Syam (Mediterania), atau laut Yaman, tidak. Tetapi dari arah Timur. Dia dari arah Timur, dia dari arah Timur..." dan beliau berisyarat dengan tangannya ke arah Timur." (HR Muslim 2942, dan Abu Daud 4326)

Syaikh Imran Hosein menjelaskan, Hadis Tamim Ad-Dari yang terkenal dalam Sahih Muslim itu memungkinkan kita untuk mengidentifikasi lokasi awal Dajjal. Dari manakah ia memulai misinya di dunia?

Pulau Itu Adalah Inggris
Syaikh Imran Hosein berpendapat bahwa pulau yang dimaksud dalam Hadits tersebut ialah Inggris. Ya, Pulau Inggris yang secara geografis dikenal dengan Pulau Britania Raya. Dari Inggris sebagai negara adikuasa, Dajjal akan berpindah ke Amerika Serikat, negara adikuasa kedua. Dan dia akan segera pindah ke Israel yang akan menggantikan Amerika Serikat sebagai negara adikuasa di dunia.

"Kami memperkirakan peristiwa itu akan segera terjadi. Jadi, tujuan utama Eropa tidak hanya memungkinkan kembalinya kaum Yahudi ke Tanah Suci, tetapi juga memberikan kepada mereka kekuasaan dunia sehingga mereka dapat menguasai dunia dari Yerusalem," terang Syaikh Imran dalam bukunya.

Ketika Dajjal dilepas ke dunia, dia akan memulai usahanya meniru Al-Masih asli (Nabi Isa 'alaihissalam) dengan membebaskan Tanah Suci dari kekuasaan umat non-Yahudi.

Bukti yang Mengejutkan
Syaikh Imran Hosein membeberkan beberapa bukti yang mendukung pendapatnya. Bagi orang awam mungkin hal ini cukup mengejutkan. Mari kita simak penjelasannya.

Pada 1917, Pemerintah Inggris mengutarakan Deklarasi Balfour yang mengejutkan dunia dengan mengumumkan keinginan Pemerintah Inggris mendukung pendirian Negara Yahudi di Palestina. Kemudian, pada Tahun 1917-1918 pasukan Inggris yang dipimpin Jenderal Allenby mengalahkan pasukan Turki Utsmani dan membebaskan Tanah Suci dari kekuasaan Muslim.

Sejak 1919 hingga 1948, Inggris menguasai Tanah Suci berdasarkan mandat dari Liga Bangsa-Bangsa. Dalam periode waktu itu, dunia menyaksikan perpindahan massal umat Euro-Yahudi ke Tanah Suci. Kebencian orang-orang Jerman pada umat Yahudi karena pengkhianatan mereka dalam Perang Dunia Pertama dan sebagai akibatnya Pemerintahan Hitler melakukan penyiksaan massal terhadap umat Yahudi sehingga jumlah perpindahan umat Yahudi dari Eropa ke Tanah Suci meningkat secara dramatis.

Akhirnya, pada Tahun 1948 Inggris membidani bayi negara yang lahir, dengan Deklarasi Kemerdekaan Israel. Sebagai tambahan, Pulau Inggris yang terletak di seberang Laut Mediterania dengan jarak sekitar sebulan perjalanan kapal layar dari Tanah Arab. Penting juga menekankan bahwa Inggris memiliki mata-mata yang ahli.

Film-film Sherlock Holmes dan James Bond adalah cerita fiksi yang menyamai keahlian Lawrence of Arabia (al-Jassasah yang berbulu tebal sehingga tidak bisa dibedakan antara muka dan ekornya ditafsirkan bahwa pulau tersebut sangat ahli dalam bidang intelijen atau mata-mata).

Inggris menjadi megara penguasa di dunia dan memegang kendali keuangan dunia. Hal ini dilakukan melalui Bank of England. Bahkan pada waktu itu, London adalah ibu kota keuangan dunia. Tetapi, kemudian Inggris berhenti menjadi negara penguasa di dunia dan digantikan oleh AS. Proses perubahan ini tampaknya dimulai dengan satu perang, yakni Perang Dunia Pertama, dan diakhiri dengan perang yang lain, yaitu Perang Dunia Kedua.

Periode waktu antara Perang Dunia Pertama dan Kedua merupakan pergerakan Dajjal dari dimensi waktu sehari seperti setahun menuju sehari seperti sebulan. Sangat penting mengamati proses perubahan ini dengan pengetahuan mendalam karena hal itu memberikan petunjuk kepada kita untuk mengenali momen saat Dajjal bergerak dari dimensi waktu sehari seperti sebulan menuju sehari seperti sepekan.

Sebuah aksi teroris pada musim panas Tahun 1914 di Kota Sarajevo mengakibatkan Arch Duke Austria-Hongaria Franz Ferdinand terbunuh. Pelaku kejahatan itu adalah seorang Serbia tetapi jejak kaki yang ditinggalkan mengarah ke Rusia. Siapapun yang merencanakan pembunuhan itu, dan meninggalkan jejak kaki itu ke arah Rusia, menginginkan Austria-Hongaria menyatakan perang melawan Rusia.

Target sesungguhnya bukan Rusia tetapi aliansi Rusia, yaitu Inggris. Khilafah Islam Turki juga target yang lainnya yang harus diruntuhkan dan Inggris harus melakukan pekerjaan peruntuhan tersebut. Saat Austria-Hongaria menyatakan perang terhadap Rusia, Inggris dan Prancis terpaksa memasuki perang membantu Rusia. Dan Jerman menanggapi dengan memasuki perang membantu Austria-Hongaria.

Tujuan di balik pembunuhan itu adalah untuk melemahkan ekonomi Inggris dengan perang sehingga Inggris pun akhirnya kehilangan statusnya sebagai Negara Penguasa di dunia dan digantikan oleh negara lain. Pelaku terorisme itu dengan jahat dan licik secara bersamaan menyerang Kekaisaran Khilafah Islam Ottoman. Khilafah adalah halangan besar bagi tercapainya rencana merebut Tanah Suci, untuk mengembalikan umat Yahudi ke Tanah Suci, dan merestorasi Negara Israel.

Cara terbaik menghilangkan halangan itu adalah dengan perang. Dengan begitu, Kekhalifahan Islam Ottoman dipaksa, dengan cara tipu daya internal yang sangat ahli, untuk memasuki perang membantu Jerman. Inggris kemudian digunakan untuk menyerang dan meruntuhkan bukan hanya Turki Utsmani, tetapi juga khilafah Islam.

Tetapi, dari 1914 sampai 1916 perang itu menjadi bencana bagi Inggris. Pertama, kapal selam Jerman merebut kekuasaan lautan dari Inggris. Kedua, Jerman menduduki Prancis dan mendirikan Pemerintahan Pro-Jerman di Paris. Ketiga, prajurit-prajurit Rusia banyak yang menjadi desertir dan mundur. Dan akhirnya, hingga 1916 Inggris berada dalam kesulitan yang mengerikan, terdampar, dan terancam kelaparan.

Kemudian, perubahan dramatis terjadi pada 1916. Umat Yahudi mendekati Pemerintah Inggris dan menawarkan akan mengajak AS memasuki perang membantu Inggris jika Inggris mau, sebagai quid pro quo (bentuk balas jasa), berjanji memberikan Tanah Suci kepada umat Yahudi pada akhir peperangan, Inggris menerima tawaran tersebut.

Kemudian umat Yahudi melakukan propaganda secara besar-besaran di AS dan melakukan segala cara hingga mereka berhasil mengajak AS memasuki perang membantu Inggris pada 1916. Inggris merespons setahun kemudian dengan mengumumkan Deklarasi Balfour. Tahun 1916 juga menandai kesuksesan badan intelijen Inggris di Semenanjung Arabia.

Inggris berhasil mencapai dua tujuan yang sangat penting yang keduanya mengandung pukulan strategis bagi Kekaisaran Khilafah Islam Ottoman. Pertama adalah perjanjian antara Inggris dan Abdul Aziz bin Saud (yang kemudian menguasai Riyadh). Dana yang dikeluarkan keuangan Inggris hanya 5.000 Poundsterling setiap bulan untuk Abdul Aziz. Kedua, berhasil mendorong Syarif Husain, syarif yang ditunjuk Khalifah Ottoman untuk memimpin Mekah dan Hijaz, memberontak melawan Kekaisaran Khilafah Ottoman dan menyatakan kemerdekaannya. Dana yang dikeluarkan Inggris untuk itu berjumlah tujuh juta poundsterling.

Dengan begitu, peperangan menjadi berubah pada tahun 1916 dan akhirnya membawa kemenangan ke pihak AS, Inggris, dan umat Yahudi. Bukan hanya Jerman yang dikalahkan, tetapi juga yang lebih penting adalah Kekaisaran Islam Ottoman terpecah belah dan posisinya digantikan oleh Negara Republik Turki sekuler.

Tetapi, Inggris begitu hancur akibat perang sehingga AS menggantikannya sebagai Negara Penguasa di dunia. Hal ini dikonfirmasi selama periode antara dua Perang Dunia dan kemudian setelah Perang Dunia Kedua. Contohnya, selama Perang Dunia Kedua, adalah Jenderal Amerika Serikat, Dwight Eisenhower yang memimpin Pasukan Sekutu. Kemudian pada 1944, Konferensi Bretton Woods membentuk sistem keuangan internasional yang baru, dengan memilih Dolar AS sebagai mata uang internasional yang baru, menggantikan Poundsterling.

IMF (International Monetary Fund) atau Badan Keuangan Internasional dan Bank Dunia menggantikan Bank of England sebagai lembaga keuangan utama dunia. Dan Washington dan New York, menggantikan London sebagai ibu kota finansial dunia, kemudian dijadikan pusat untuk mengendalikan sistem keuangan dunia. Setelah perang berakhir, adalah AS membangun kembali ekonomi Inggris dan Eropa melalui Perencanaan Marshall (Marshall Plan).

Pada 1956, Krisis Suez dan lagi dalam Krisis Misil Kuba pada 1963, AS dengan meyakinkan menunjukkan status barunya sebagai Negara Penguasa di dunia. Dengan cara yang sama seperti Inggris, Negara Penguasa dunia, secara aneh terobsesi dengan Tanah Suci (seperti Deklarasi Balfour) dan warga negara Inggris sendiri tidak mampu menjelaskan obsesi aneh ini.

Begitu juga negara adikuasa baru, AS secara aneh terobsesi dengan Tanah Suci, dan begitu juga warga negara AS sendiri tidak mampu menjelaskan obsesi aneh ini. Contohnya, AS adalah negara pertama yang mengakui Negara Israel saat dideklarasikan pada 1948. Sejak saat itu, AS menjadi pelindung utama Israel.

AS memberikan bantuan keuangan, ekonomi, dan militer secara berlimpah kepada Israel. Kenyataannya, bantuan Amerika Serikat (US-Aid) untuk Israel hampir melebihi total bantuan AS untuk bagian dunia lainnya. Israel menjadi negara berkekuatan nuklir dan termonuklir yang sebanding dengan negara nuklir kelas dunia.

Kesimpulannya, secara geografis Dajjal berada di AS selama tahap hidupnya di bumi saat "sehari baginya seperti sebulan". Sekarang lokasi Dajjal berpindah ke tahap hidupnya di bumi saat "sehari baginya seperti sepekan", yang akan menyaksikan AS digantikan oleh Israel sebagai Negara Penguasa di dunia. Kenyataannya, serangan terhadap AS pada 11 September 2001 adalah proses awal terjadinya pergantian Negara Penguasa.

Kehebatan Al-Qur'an mampu menjelaskan peristiwa paling mengejutkan yang terjadi dalam sejarah religius manusia, yaitu restorasi Negara Israel di Tanah Suci hampir dua ribu tahun setelah negara itu dihancurkan oleh Allah Maha Tinggi. Al-Qur'an membantu umat Muslim merespons berbagai peristiwa aneh yang terjadi di Tanah Suci.

Wallahu A'lam

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2029 seconds (0.1#10.140)