10 Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Dijamin Allah SWT Masuk Surga
loading...
A
A
A
Ketika membicarakan para sahabat Nabi Muhammad SAW , kita mengenang sosok-sosok luar biasa yang memiliki tempat istimewa dalam sejarah Islam.
Mereka adalah orang-orang yang memeluk ajaran Islam pada masa awal, menemani dan memperjuangkan kebenaran bersama Nabi SAW. Dalam hadis-hadis yang diriwayatkan, Nabi Muhammad SAW menyebutkan beberapa sahabat yang dijamin masuk surga karena keistimewaan dan kesetiaan mereka.
Dalam hadits riwayat At-Tirmidzi, Rasulullah bersabda: "Abu Bakar di surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, Zubair di surga, Abdurrahman bin Auf di surga, Sa'ad di surga, Sa'id di surga, Abu Ubaidah bin Jarrah di surga."
Berikut adalah 10 sahabat Nabi yang dijamin masuk surga berdasarkan hadis-hadis yang tercatat:
Pasca wafatnya Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar Ash Shiddiq juga menjadi orang pertama yang melanjutkan kepemimpinan rasulullah.
Abu Bakar Ash Shiddiq selalu setia menemani kemanapun Rasulullah pergi. Bahkan sosoknya menjadi teman Rasulullah saat melakukan perjalanan hijrah dari Mekkah ke Madinah.
Abu Bakar Ash Shiddiq dikenal sebagai sosok pedaganga, hakim dengan keududukan tinggi dan juga sebagai sosok yang mampu menafsirkan mimpi di masa itu.
Di awal Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama Islam, Umar bin Khattab adalah salah satu orang yang menentang dan bahkan berniat untuk membunuh Rasulullah.
Namun setelah mendengar saudari perempuannya melantunkan ayat suci Al Quran, Umar bin Khattab langsung memeluk Islam dan menjadi sosok yang cukup berpengaruh dalam menyebarkan Islam.
Sebelum mengenal Islam, ia dihormati dan memiliki kekuatan fisik yang membuatnya juara gulat di Mekkah.
Meskipun pernah mengikuti tradisi mengubur anak perempuan hidup-hidup, setelah memeluk Islam, Umar menyesali perbuatannya dan tidak pernah lagi menyentuh alkohol.
Kepemimpinannya setelah Abu Bakar wafat membantu menyebarkan Islam hingga sepertiga populasi dunia.
Utsman bin Affan, salah satu dari golongan assabiqunal awwalun dalam Islam bersama Abu Bakar dan Umar, terkenal sebagai saudagar kaya di Mekkah.
Meskipun kaya, ia dikenal dermawan, sopan, dan menggunakan kekayaannya untuk bersedekah serta peduli sosial, seperti mewakafkan sumur pada masa kemarau.
Sebagai khalifah menggantikan Umar bin Khattab, Utsman memberi kemajuan infrastruktur dan angkatan laut Islam pertama. Wafatnya tragis saat dibunuh saat membaca Alqur’an, menjadi syahid sesuai ramalan Rasulullah.
Ali bin Abi Thalib, sebagai tokoh penting dalam sejarah Islam, merupakan sosok yang memeluk agama Islam secara langsung setelah Siti Khadijah, istri Rasulullah.
Kehadirannya dalam agama ini ditandai dengan kesetiaan yang tak tergoyahkan, belajar langsung dari Nabi Muhammad SAW, serta kehadiran konstan dalam medan perang untuk membela Islam. Ali bahkan mengambil peran Rasulullah saat diburu oleh kaum Quraisy, serta melakukan perjalanan ke Madinah dengan penuh kesigapan.
Kepemimpinannya sebagai khalifah, menggantikan Utsman bin Affan, disertai dengan tantangan besar di mana dia menjadi khalifah terakhir yang mendapat petunjuk, memimpin di tengah pemberontakan yang tersebar luas.
Thalhah bin Ubaidillah, sahabat Nabi dari Quraisy, dikenal sebagai sosok baik hati, pemurah, dan dermawan. Dia menjadi perisai untuk melindungi Rasulullah dalam perang Uhud, kehilangan jari-jarinya dalam proses tersebut.
Syahid dalam perang Jamal, Nabi menyatakan dalam hadits bahwa Thalhah adalah syahid yang ada di muka bumi. Dia dijamin masuk surga, disebutkan oleh Nabi setelah nama Ali bin Abi Thalib dalam daftar 10 sahabat yang dijamin surga.
Zubair sudah memeluk Islam sejak usia 15 tahun, sepanjang hidupnya ia dikenal setia menjadi pengawal dan penolong Rasulullah.
Saat memilih Islam, ia diuji dengan siksaan dari pamannya sendiri, Naufal bin Khuwailid, namun kekuatan keyakinannya membuatnya tetap teguh. Allah menjamin Surga baginya, menggolongkannya sebagai salah satu dari 10 sahabat Nabi yang dijamin masuk surga.
Abdurrahman bin Auf adalah seorang pebisnis yang dermawan dan gigih. Meskipun terlibat dalam perang, seperti dalam perang Uhud di mana dia menerima 20 luka dan kehilangan giginya, dia tetap berjuang dengan keberanian.
Dia adalah salah satu dari mereka yang berhijrah bersama Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Meskipun awalnya berhasil membawa harta ke Madinah, kaum Quraisy merebut semuanya saat perjalanan.
Abdurrahman bahkan menjual tanahnya seharga 40 ribu dinar dan memberikan seluruh hasilnya kepada fakir miskin.
Bahkan menjelang wafatnya, dia menyumbangkan 400 dinar kepada orang-orang yang selamat dari perang Badar. Ini semua menunjukkan kebaikan dan ketulusan hatinya dalam beramal.
Sa’ad bin Waqqash, paman Nabi Muhammad SAW, dari keluarga kaya dan terpandang, memeluk Islam setelah pertemuan dengan Rasulullah SAW. Meskipun dihadapi tantangan keras dari ibunya, ia tetap teguh dalam keyakinannya.
Sa’ad menjadi tokoh yang menonjol dalam perang, diandalkan oleh tentara Muslim karena keberaniannya dan ketaatannya pada Allah SWT. Ia tetap menjadi prajurit yang diandalkan bahkan setelah wafatnya Nabi. Meninggal pada usia 80 tahun sebagai sahabat terakhir yang tutup usia.
Sosoknya menjadi salah satu orang - orang pertama yang masuk ke golongan agama Islam. Sa'id juga selalu turun ke medan perang bersama Rasulullah.
Di masa awal dirinya memeluk Islam, Sa'id kerap mendapat tekanan dari banyak pihak termasuk Umar yang kala itu belum memeluk Islam. Umar bahkan pernah memukuli Sa'id hingga berdarah - darah.
Abu Ubaidah bin Jarrah adalah pemimpin yang dihormati, dikenal sebagai "Amirul Umara" atau pemimpin para pemimpin. Dia memeluk Islam awal dalam perjalanan keislaman sebelum Nabi Muhammad masuk ke Darul Arqam.
Abu Ubaidah aktif dalam medan perang bersama Nabi Muhammad, termasuk saat Badar di mana ia membunuh ayahnya sendiri yang keras menentang Islam.
Dalam perang Uhud, ia melindungi Rasulullah dan kehilangan dua giginya dalam prosesnya. Meski menghadapi kesulitan, ia tidak pernah menyerah dalam perang di jalan Allah. Di bawah kepemimpinan Khalifah Abu Bakar, Abu Ubaidah dipilih sebagai panglima perang yang menantang kekaisaran Romawi.
Demikian ulasan mengenai 10 sahabat Nabi Muhammad SAW yang dijamin masuk surga oleh Allah SWT, semoga informasi ini bermanfaat.
Waalahu A'lam.
Mereka adalah orang-orang yang memeluk ajaran Islam pada masa awal, menemani dan memperjuangkan kebenaran bersama Nabi SAW. Dalam hadis-hadis yang diriwayatkan, Nabi Muhammad SAW menyebutkan beberapa sahabat yang dijamin masuk surga karena keistimewaan dan kesetiaan mereka.
Dalam hadits riwayat At-Tirmidzi, Rasulullah bersabda: "Abu Bakar di surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, Zubair di surga, Abdurrahman bin Auf di surga, Sa'ad di surga, Sa'id di surga, Abu Ubaidah bin Jarrah di surga."
Berikut adalah 10 sahabat Nabi yang dijamin masuk surga berdasarkan hadis-hadis yang tercatat:
Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Dijamin Allah SWT Masuk Surga
1. Abu Bakar Ash Shiddiq
Sahabat terdekat Nabi Muhammad SAW adalah Abu Bakar Ash Shiddiq. Keimanan dan kesetiaannya kepada Rasulullah serta pengorbanannya dalam menyebarkan Islam menjadikannya sosok yang sangat dihormati.Pasca wafatnya Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar Ash Shiddiq juga menjadi orang pertama yang melanjutkan kepemimpinan rasulullah.
Abu Bakar Ash Shiddiq selalu setia menemani kemanapun Rasulullah pergi. Bahkan sosoknya menjadi teman Rasulullah saat melakukan perjalanan hijrah dari Mekkah ke Madinah.
Abu Bakar Ash Shiddiq dikenal sebagai sosok pedaganga, hakim dengan keududukan tinggi dan juga sebagai sosok yang mampu menafsirkan mimpi di masa itu.
2. Umar bin Khattab
Sahabat Nabi Muhammad SAW yang dijamin masuk surga kedua adalah Umar bin Khattab. Ketegasannya dalam menerapkan hukum Islam serta dedikasinya dalam memperluas wilayah Islam memperoleh penghargaan.Di awal Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama Islam, Umar bin Khattab adalah salah satu orang yang menentang dan bahkan berniat untuk membunuh Rasulullah.
Namun setelah mendengar saudari perempuannya melantunkan ayat suci Al Quran, Umar bin Khattab langsung memeluk Islam dan menjadi sosok yang cukup berpengaruh dalam menyebarkan Islam.
Sebelum mengenal Islam, ia dihormati dan memiliki kekuatan fisik yang membuatnya juara gulat di Mekkah.
Meskipun pernah mengikuti tradisi mengubur anak perempuan hidup-hidup, setelah memeluk Islam, Umar menyesali perbuatannya dan tidak pernah lagi menyentuh alkohol.
Kepemimpinannya setelah Abu Bakar wafat membantu menyebarkan Islam hingga sepertiga populasi dunia.
3. Utsman bin Affan
Selanjutnya adalah Ustman bin Affan yang dikenal sebagai Khalifah ketiga yang juga dikenal dengan kekayaan, kebaikan hati, dan keteguhan dalam menjaga ajaran Islam. Keistimewaannya juga tergambar dari sumbangan besarannya untuk kepentingan umat.Utsman bin Affan, salah satu dari golongan assabiqunal awwalun dalam Islam bersama Abu Bakar dan Umar, terkenal sebagai saudagar kaya di Mekkah.
Meskipun kaya, ia dikenal dermawan, sopan, dan menggunakan kekayaannya untuk bersedekah serta peduli sosial, seperti mewakafkan sumur pada masa kemarau.
Sebagai khalifah menggantikan Umar bin Khattab, Utsman memberi kemajuan infrastruktur dan angkatan laut Islam pertama. Wafatnya tragis saat dibunuh saat membaca Alqur’an, menjadi syahid sesuai ramalan Rasulullah.
4. Ali bin Abi Thalib
Selanjutnya adalah Ali bin Abi Thalib, sahabat Nabi Muhammad SAW yang juga merupakan menantu nabi. Kepahlawanan, keilmuannya, dan kesetiaannya kepada Islam meletakkan posisi penting dalam sejarah Islam.Ali bin Abi Thalib, sebagai tokoh penting dalam sejarah Islam, merupakan sosok yang memeluk agama Islam secara langsung setelah Siti Khadijah, istri Rasulullah.
Kehadirannya dalam agama ini ditandai dengan kesetiaan yang tak tergoyahkan, belajar langsung dari Nabi Muhammad SAW, serta kehadiran konstan dalam medan perang untuk membela Islam. Ali bahkan mengambil peran Rasulullah saat diburu oleh kaum Quraisy, serta melakukan perjalanan ke Madinah dengan penuh kesigapan.
Kepemimpinannya sebagai khalifah, menggantikan Utsman bin Affan, disertai dengan tantangan besar di mana dia menjadi khalifah terakhir yang mendapat petunjuk, memimpin di tengah pemberontakan yang tersebar luas.
5. Thalhah bin Ubaidillah
Thalhah bin Ubaidillah menjadi salah satu dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga menurut Nabi SAW. Kebaikannya dan pengorbanannya dalam perang-perang Islam meneguhkan kedudukannya.Thalhah bin Ubaidillah, sahabat Nabi dari Quraisy, dikenal sebagai sosok baik hati, pemurah, dan dermawan. Dia menjadi perisai untuk melindungi Rasulullah dalam perang Uhud, kehilangan jari-jarinya dalam proses tersebut.
Syahid dalam perang Jamal, Nabi menyatakan dalam hadits bahwa Thalhah adalah syahid yang ada di muka bumi. Dia dijamin masuk surga, disebutkan oleh Nabi setelah nama Ali bin Abi Thalib dalam daftar 10 sahabat yang dijamin surga.
6. Az-Zubair bin Awwam
Az-Zubair bin Awwam merupakan sepupu Rasulullah dan termasuk di antara orang-orang yang memeluk Islam di usia muda. Keberanian dan keteguhannya dalam mempertahankan Islam menjadi sebab dijaminnya masuk surga.Zubair sudah memeluk Islam sejak usia 15 tahun, sepanjang hidupnya ia dikenal setia menjadi pengawal dan penolong Rasulullah.
Saat memilih Islam, ia diuji dengan siksaan dari pamannya sendiri, Naufal bin Khuwailid, namun kekuatan keyakinannya membuatnya tetap teguh. Allah menjamin Surga baginya, menggolongkannya sebagai salah satu dari 10 sahabat Nabi yang dijamin masuk surga.
7. Abdurrahman bin Auf
Abdurrahman bin Auf dikenal dengan kekayaannya yang besar, namun lebih terkenal dengan kebaikan dan ketulusan hatinya. Kesetiaannya dalam mendukung Islam membuatnya disebut sebagai orang yang dijamin surga.Abdurrahman bin Auf adalah seorang pebisnis yang dermawan dan gigih. Meskipun terlibat dalam perang, seperti dalam perang Uhud di mana dia menerima 20 luka dan kehilangan giginya, dia tetap berjuang dengan keberanian.
Dia adalah salah satu dari mereka yang berhijrah bersama Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Meskipun awalnya berhasil membawa harta ke Madinah, kaum Quraisy merebut semuanya saat perjalanan.
Abdurrahman bahkan menjual tanahnya seharga 40 ribu dinar dan memberikan seluruh hasilnya kepada fakir miskin.
Bahkan menjelang wafatnya, dia menyumbangkan 400 dinar kepada orang-orang yang selamat dari perang Badar. Ini semua menunjukkan kebaikan dan ketulusan hatinya dalam beramal.
8. Saad bin Abi Waqqas
Saad bin Abi Waqqas merupakan salah satu sahabat yang paling awal memeluk Islam. Keberaniannya dalam medan perang dan ketulusan hatinya kepada Islam menjadikannya termasuk di antara sahabat yang dijamin surga.Sa’ad bin Waqqash, paman Nabi Muhammad SAW, dari keluarga kaya dan terpandang, memeluk Islam setelah pertemuan dengan Rasulullah SAW. Meskipun dihadapi tantangan keras dari ibunya, ia tetap teguh dalam keyakinannya.
Sa’ad menjadi tokoh yang menonjol dalam perang, diandalkan oleh tentara Muslim karena keberaniannya dan ketaatannya pada Allah SWT. Ia tetap menjadi prajurit yang diandalkan bahkan setelah wafatnya Nabi. Meninggal pada usia 80 tahun sebagai sahabat terakhir yang tutup usia.
9. Sa'id bin Zaid
Sa'id Bin Zaid juga termasuk ke dalam daftar sahabat Nabi Muhammad SAW yang dijamin masuk surga oleh Allah SWT.Sosoknya menjadi salah satu orang - orang pertama yang masuk ke golongan agama Islam. Sa'id juga selalu turun ke medan perang bersama Rasulullah.
Di masa awal dirinya memeluk Islam, Sa'id kerap mendapat tekanan dari banyak pihak termasuk Umar yang kala itu belum memeluk Islam. Umar bahkan pernah memukuli Sa'id hingga berdarah - darah.
10. Abu Ubaidah bin Jarrah
Abu Ubaidah bin Jarrah terkenal dengan sifat amanah (terpercaya) dan keberaniannya dalam medan perang. Kesetiaannya kepada Islam membuatnya termasuk dalam jaminan surga dari Nabi SAW.Abu Ubaidah bin Jarrah adalah pemimpin yang dihormati, dikenal sebagai "Amirul Umara" atau pemimpin para pemimpin. Dia memeluk Islam awal dalam perjalanan keislaman sebelum Nabi Muhammad masuk ke Darul Arqam.
Abu Ubaidah aktif dalam medan perang bersama Nabi Muhammad, termasuk saat Badar di mana ia membunuh ayahnya sendiri yang keras menentang Islam.
Dalam perang Uhud, ia melindungi Rasulullah dan kehilangan dua giginya dalam prosesnya. Meski menghadapi kesulitan, ia tidak pernah menyerah dalam perang di jalan Allah. Di bawah kepemimpinan Khalifah Abu Bakar, Abu Ubaidah dipilih sebagai panglima perang yang menantang kekaisaran Romawi.
Demikian ulasan mengenai 10 sahabat Nabi Muhammad SAW yang dijamin masuk surga oleh Allah SWT, semoga informasi ini bermanfaat.
Waalahu A'lam.
(wid)