Berdoa Hanya kepada Allah Taala Semata adalah Ciri Para Nabi
loading...
Orang yang menyeru Allah semata dalam doanya merupakan seorang hamba yang jujur dan mengetahui dengan benar hakikat yang paling mulia. Ilustrasi: Masyudi
A
A
A
Imam dan Khotib Masjid Nabawi , Dr Abdul Muhsin bin Muhammad Al-Qasim mengatakan mengikhlaskan doa hanya untuk Allah semata merupakan tanda keimanan , bukti keyakinan, tali keselamatan, dan jalan keberuntungan.
"Ia merupakan ciri para nabi dan kaum mukminin," ujar Dr Abdul Muhsin bin Muhammad Al-Qasim, dalam bukunya berjudul "Doa".
Orang yang menyeru Allah semata dalam doanya merupakan seorang hamba yang jujur dan mengetahui dengan benar hakikat yang paling mulia; sebab doa merupakan sandaran kokoh bagi kaum muslimin dan tempat berlindung yang aman bagi orang-orang yang membutuhkan.
Musibah dan momen-momen sulit membuat seseorang benar-benar mengenal Tuhannya dan menuntunnya menuju keikhlasan kepada Allah semata dalam berdoa. Allah ta'ala berfirman:
Artinya: "Apabila manusia ditimpa kesusahan, dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk, atau berdiri." [ QS Yunus : 12]
"Ia merupakan ciri para nabi dan kaum mukminin," ujar Dr Abdul Muhsin bin Muhammad Al-Qasim, dalam bukunya berjudul "Doa".
Orang yang menyeru Allah semata dalam doanya merupakan seorang hamba yang jujur dan mengetahui dengan benar hakikat yang paling mulia; sebab doa merupakan sandaran kokoh bagi kaum muslimin dan tempat berlindung yang aman bagi orang-orang yang membutuhkan.
Musibah dan momen-momen sulit membuat seseorang benar-benar mengenal Tuhannya dan menuntunnya menuju keikhlasan kepada Allah semata dalam berdoa. Allah ta'ala berfirman:
وَاِذَا مَسَّ الۡاِنۡسَانَ الضُّرُّ دَعَانَا لِجَنۡۢبِهٖۤ اَوۡ قَاعِدًا اَوۡ قَآٮِٕمًا ۚ
Artinya: "Apabila manusia ditimpa kesusahan, dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk, atau berdiri." [ QS Yunus : 12]
(mhy)
Explore More