Ini Sifat Orang Mukmin yang Menakjubkan, Apakah Anda Termasuk?
loading...
A
A
A
Orang Mukmin (الۡمُؤۡمِنُونَ) adalah mereka yang beriman dan percaya kepada Allah dan Rasul-Nya serta mentaati perintah dan larangan-Nya. Berikut sifat orang mukmin dan ciri-cirinya disebutkan Allah dalam Al-Qur'an.
Sungguh beruntung mereka yang menjadi golongan mukmin. Mukmin dan Muslim meski sama-sama memeluk Islam, tapi keduanya tidaklah sama. Muslim adalah mereka yang bersyahadat dan menunaikan rukun Islam. Sedangkan Mukmin adalah muslim yang taat dalam memenuhi perintah dan kehendak Allah, ia memiliki iman kuat dalam hatinya.
Allah menggambarkan keutamaan orang Mukmin dalam Surat Al-Anfal berikut:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ (2) الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ (3) أُولَئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا لَهُمْ دَرَجَاتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ (4)
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakkal (2). (Yaitu) orang-orang yang melaksanakan sholat dan yang menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka (3). Mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka akan memperoleh derajat (tinggi) di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia (4)." (QS. Al-Anfal Ayat 2-4)
1. Bergetar Hatinya Ketika Nama Allah Disebut
Apabila disebutkan nama Allah bergetarlah hatinya karena ingat keagungan dan kekuasaan-Nya. Pada saat itu timbul dalam jiwanya perasaan haru mengingat besarnya nikmat dan karunia-Nya. Mereka juga merasa takut apabila mereka tidak memenuhi tugas kewajiban sebagai hamba Allah, dan merasa berdosa apabila melanggar larangan-larangan-Nya.
2. Melaksanakan Sholat dan Menginfakkan Hartanya
Orang-orang Mukmin ini memiliki sifat yaitu selalu menjaga sholatnya. Melaksanakannya penuh khusyuk dan ikhlas. Mereka juga menginfakkan rezeki dan membelanjakan hartanya untuk zakat, memberi nafkah kepada keluarga dekat ataupun jauh, membantu kegiatan sosial dan kemaslahatan umat.
3. Orang yang Benar-benar Beriman
Artinya mereka menghiasi dirinya dengan sifat mukmin sejati. Orang Mukmin ini adalah orang-orang yang benar-benar beriman secara lahir dan batin, yang sempurna lagi mantap imannya. Tidak mencampuradukkan yang hak dan batil. Mereka beramal dengan hati, anggota tubuh dan hartanya dengan mengharap ridha Allah.
Ganjaran untuk Orang Mukmin
Betapa beruntungnya orang Mukmin karena Allah memberikan mereka ganjaran ampunan dan rezeki. Mereka juga memperoleh derajat yang tinggi di antara manusia. Sebagaimana firman-Nya: "Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dengan harta dan jiwa mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah. Mereka itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan." (QS at-Taubah: 20)
Ciri dan sifat orang Mukmin lainnya yang disebutkan Allah dalam Al-Qur'an :
التَّائِبُونَ الْعَابِدُونَ الْحَامِدُونَ السَّائِحُونَ الرَّاكِعُونَ السَّاجِدُونَ الْآمِرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّاهُونَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَالْحَافِظُونَ لِحُدُودِ اللَّهِ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ
Artinya: "Mereka itu adalah orang-orang yang bertobat, beribadah, memuji (Allah), mengembara (demi ilmu dan agama), rukuk, sujud, menyuruh berbuat makruf dan mencegah dari yang mungkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang yang beriman..." (QS. At-Taubah: 112)
Allah juga mengabarkan: "Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman ( mukmin ). (Yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya. Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna. Dan orang-orang yang menunaikan zakat. Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya. Kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki. Maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barang siapa yang mencari di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. Dan orang-orang yang memelihara salatnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS Al-Mu'minun Ayat 1-11)
Sifat yang dimiliki orang Mukmin ini tidak dimiliki oleh kaum Munafik. Ibnu Abbas mengatakan, orang-orang Munafik itu tiada sesuatu pun dari sebutan nama Allah mempengaruhi hati mereka untuk mendorong mereka mengerjakan hal-hal yang diwajibakan Allah. Mereka sama sekali tidak beriman kepada sesuatu pun dari ayat-ayat Allah, tidak bertawakal, tidak sholat apabila sendirian, dan tidak menunaikan zakat harta bendanya.
Sungguh beruntung mereka yang menjadi golongan mukmin. Mukmin dan Muslim meski sama-sama memeluk Islam, tapi keduanya tidaklah sama. Muslim adalah mereka yang bersyahadat dan menunaikan rukun Islam. Sedangkan Mukmin adalah muslim yang taat dalam memenuhi perintah dan kehendak Allah, ia memiliki iman kuat dalam hatinya.
Allah menggambarkan keutamaan orang Mukmin dalam Surat Al-Anfal berikut:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ (2) الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ (3) أُولَئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا لَهُمْ دَرَجَاتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ (4)
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakkal (2). (Yaitu) orang-orang yang melaksanakan sholat dan yang menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka (3). Mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka akan memperoleh derajat (tinggi) di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia (4)." (QS. Al-Anfal Ayat 2-4)
1. Bergetar Hatinya Ketika Nama Allah Disebut
Apabila disebutkan nama Allah bergetarlah hatinya karena ingat keagungan dan kekuasaan-Nya. Pada saat itu timbul dalam jiwanya perasaan haru mengingat besarnya nikmat dan karunia-Nya. Mereka juga merasa takut apabila mereka tidak memenuhi tugas kewajiban sebagai hamba Allah, dan merasa berdosa apabila melanggar larangan-larangan-Nya.
2. Melaksanakan Sholat dan Menginfakkan Hartanya
Orang-orang Mukmin ini memiliki sifat yaitu selalu menjaga sholatnya. Melaksanakannya penuh khusyuk dan ikhlas. Mereka juga menginfakkan rezeki dan membelanjakan hartanya untuk zakat, memberi nafkah kepada keluarga dekat ataupun jauh, membantu kegiatan sosial dan kemaslahatan umat.
3. Orang yang Benar-benar Beriman
Artinya mereka menghiasi dirinya dengan sifat mukmin sejati. Orang Mukmin ini adalah orang-orang yang benar-benar beriman secara lahir dan batin, yang sempurna lagi mantap imannya. Tidak mencampuradukkan yang hak dan batil. Mereka beramal dengan hati, anggota tubuh dan hartanya dengan mengharap ridha Allah.
Ganjaran untuk Orang Mukmin
Betapa beruntungnya orang Mukmin karena Allah memberikan mereka ganjaran ampunan dan rezeki. Mereka juga memperoleh derajat yang tinggi di antara manusia. Sebagaimana firman-Nya: "Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dengan harta dan jiwa mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah. Mereka itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan." (QS at-Taubah: 20)
Ciri dan sifat orang Mukmin lainnya yang disebutkan Allah dalam Al-Qur'an :
التَّائِبُونَ الْعَابِدُونَ الْحَامِدُونَ السَّائِحُونَ الرَّاكِعُونَ السَّاجِدُونَ الْآمِرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّاهُونَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَالْحَافِظُونَ لِحُدُودِ اللَّهِ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ
Artinya: "Mereka itu adalah orang-orang yang bertobat, beribadah, memuji (Allah), mengembara (demi ilmu dan agama), rukuk, sujud, menyuruh berbuat makruf dan mencegah dari yang mungkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang yang beriman..." (QS. At-Taubah: 112)
Allah juga mengabarkan: "Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman ( mukmin ). (Yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya. Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna. Dan orang-orang yang menunaikan zakat. Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya. Kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki. Maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barang siapa yang mencari di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. Dan orang-orang yang memelihara salatnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS Al-Mu'minun Ayat 1-11)
Sifat yang dimiliki orang Mukmin ini tidak dimiliki oleh kaum Munafik. Ibnu Abbas mengatakan, orang-orang Munafik itu tiada sesuatu pun dari sebutan nama Allah mempengaruhi hati mereka untuk mendorong mereka mengerjakan hal-hal yang diwajibakan Allah. Mereka sama sekali tidak beriman kepada sesuatu pun dari ayat-ayat Allah, tidak bertawakal, tidak sholat apabila sendirian, dan tidak menunaikan zakat harta bendanya.
(rhs)