Konspirasi Yahudi: Kisah Kegagalan Stalin Menyalakan Api Revolusi Komunis di Eropa Barat

Sabtu, 16 Desember 2023 - 08:07 WIB
loading...
Konspirasi Yahudi: Kisah Kegagalan Stalin Menyalakan Api Revolusi Komunis di Eropa Barat
Stalin dalam keadaan terbaring, dari film The Death of Stalin, 2017. Foto/Ilustrasi: Gateway/the collector
A A A
Krisis besar di Amerika dan Eropa meledak tahun 1929 sampai 1930. Kondisi mulai mereda pada tahun 1931-1932, dan muncul lagi tahun 1933. William G. Carr menyebut krisis muncul lagi karena para pemilik modal internasional melemparkan modalnya secara besar-besaran ke pasaran internasional yang memungkinkan lahirnya transaksi baru.

"Pemasaran dan barter barang diborong oleh para pemilik modal itu dengan harga sangat rendah. Adapun Stalin, ia telah gagal menyalakan api revolusi Komunis di Eropa Barat," tulis William G. Carr dalam bukunya berjudul "Yahudi Menggenggam Dunia" (Pustaka Kautsar, 1993).



Akibat dari krisis besar dunia ini macam-macam. Franklin Roosevelt di Amerika muncul dengan politiknya yang terkenal itu, yaitu beranjak dari pengalihan investasi modal nasional Amerika ke dalam bidang industri, dan membiarkan sebagian tanah pertanian tidak digarap dengan imbalan ganti rugi yang diberikan kepada para pemiliknya.

Roosevelt berhasil dengan rencana politiknya itu, sehingga ia memenangkan pemilihan umum di Amerika. Krisis ekonomi yang melanda Amerika bisa diakhiri dari satu sisi. Dari sisi lain, investasi modal nasional Amerika bisa dialihkan ke dalam industri yang segera berubah lagi menjadi industri persenjataan perang sejak meletusnya Perang Dunia II.

"Sebagaimana kita lihat, tujuan pokok para pemilik modal internasional adalah, pertama mewujudkan perimbangan ekonomi antara Eropa dan Amerika di satu pihak, dan Jerman, Italia dan Jepang di pihak lain," ujar William G. Carr.

Menurutnya, masing-masing pihak dipacu untuk mengalihkan industrinya ke bidang produksi persenjataan, untuk mempersiapkan perang yang benar-benar akan menjadi kenyataan. Sedang tujuan kedua adalah untuk sedapat mungkin menguasai kekayaan lain bangsa. Hal ini sudah mereka capai.



Pihak yang Dirugikan

Sementara itu, pemimpin Uni Soviet, Joseph Stalin sendiri akhirnya mengakui, bahwa ia adalah pihak yang dirugikan dalam persekutuan rahasianya dengan para pemilik modal Yahudi internasional. Mungkin inilah yang menyebabkan timbulnya perselisihan terselubung antara keduanya, yang tanda-tandanya tampak jelas pada tahun 1936.

Dunia saat itu belum menyadari, bahwa krisis ekonomi besar itu pada hakikatnya adalah awal dari rancangan menuju Perang Dunia II . Juga tidak banyak orang menyadari, bahwa semua itu terjadi karena ulah Konspirasi Internasional dengan jerat-jerat perangkap yang sengaja dipasang.

(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2070 seconds (0.1#10.140)