Yesus Meninggal Disalib? Imam Chirri Sesuaikan Pernyataan Al-Qur'an dengan Injil
loading...
A
A
A
Seseorang yang mempercayai Kristen di dalam penyalibannya akan mengalami penyesuaian yang sukar dari dua prinsip-prinsip yang dia percayai, yaitu: Yesus adalah Tuhan, dan Yesus disalib. Seseorang yang disalib tidak dapat menjadi Tuhan sebab dia tidak dapat melindungi dirinya sendiri.
Seorang Muslim tidak mempunyai masalah yang demikian. Dia hanya percaya bahwa Yesus adalah seorang Nabi, tidak lebih. Seorang Nabi dapat dikejar-kejar dan disalib, sebab seorang Nabi tidak diwajibkan menjadi sangat berkuasa dan sanggup mempertahankan dirinva sendiri.
Meskipun Islam tidak mempunyai masalah yang bertentangan, tetapi telah menyelesaikan masalah yang Islam sendiri tidak memilikinya. Yesus tidak disalib, Tuhan telah menyelamatkannya.
Asas Penebusan
Islam tidak setuju dengan Kristen pada azas penebusan. Azas Penebusan didasarkan pada azas dosa asal: bahwa manusia telah dihukum oleh Tuhan karena dosa-dosa Adam dan Eve yang oleh karena itu diwarisi oleh anak-anaknya.
Islam menolak seluruh azas dosa Asal, Tuhan tidak menghukum manusia sebab dosa yang dibuat oleh nenek-moyangnya. Tidak ada dosa asal, karena itu, tidak diperlukan penebusan dan agar manusia keluar dari dosa yang tidak ada.
Lebih lanjut, sangkaan bahwa adanya dosa asal. Untuk mengampuni manusia dari dosa-dosa mereka, Tuhan tidak memerlukan seseorang yang tidak berdosa, seperti Yesus, di salib. Dia dapat mengampuni manusia tanpa menyebabkan orang yang tidak berdosa menderita.
Mengatakan bahwa Tuhan tidak mengampuni manusia kecuali jika manusia menyalib Yesus, adalah meletakkan dia di dalam suatu posisi yang memerintah yang didurhakai oleh ajarannya sendiri.
Ketika anak-anak mereka bertanya kepadanya untuk mengampuni mereka dari dosa-dosa orang-orang tua mereka, dia menolak melakukan hal itu kecuali jika mereka membunuh salah seorang dari orang yang dicintainya.
Bila mereka berbuat kejahatan yang hebat, dia akan mengampuni mereka. Bila mereka tidak, dia tidak.
Saya tidak setuju bahwa penganjur dosa asal akan rela meletakkan Tuhan di dalam posisi yang demikian. Tuhan yang ter-Adil dan Pengampun, tidak menghukum manusia sebab desa-dosa nenek moyang mereka.
Dia akan mengampuni mereka atas dosa-dosa mereka sendiri tanpa menuntut mereka berbuat dosa yang lebih besar.
Seorang Muslim tidak mempunyai masalah yang demikian. Dia hanya percaya bahwa Yesus adalah seorang Nabi, tidak lebih. Seorang Nabi dapat dikejar-kejar dan disalib, sebab seorang Nabi tidak diwajibkan menjadi sangat berkuasa dan sanggup mempertahankan dirinva sendiri.
Meskipun Islam tidak mempunyai masalah yang bertentangan, tetapi telah menyelesaikan masalah yang Islam sendiri tidak memilikinya. Yesus tidak disalib, Tuhan telah menyelamatkannya.
Asas Penebusan
Islam tidak setuju dengan Kristen pada azas penebusan. Azas Penebusan didasarkan pada azas dosa asal: bahwa manusia telah dihukum oleh Tuhan karena dosa-dosa Adam dan Eve yang oleh karena itu diwarisi oleh anak-anaknya.
Islam menolak seluruh azas dosa Asal, Tuhan tidak menghukum manusia sebab dosa yang dibuat oleh nenek-moyangnya. Tidak ada dosa asal, karena itu, tidak diperlukan penebusan dan agar manusia keluar dari dosa yang tidak ada.
Lebih lanjut, sangkaan bahwa adanya dosa asal. Untuk mengampuni manusia dari dosa-dosa mereka, Tuhan tidak memerlukan seseorang yang tidak berdosa, seperti Yesus, di salib. Dia dapat mengampuni manusia tanpa menyebabkan orang yang tidak berdosa menderita.
Mengatakan bahwa Tuhan tidak mengampuni manusia kecuali jika manusia menyalib Yesus, adalah meletakkan dia di dalam suatu posisi yang memerintah yang didurhakai oleh ajarannya sendiri.
Ketika anak-anak mereka bertanya kepadanya untuk mengampuni mereka dari dosa-dosa orang-orang tua mereka, dia menolak melakukan hal itu kecuali jika mereka membunuh salah seorang dari orang yang dicintainya.
Bila mereka berbuat kejahatan yang hebat, dia akan mengampuni mereka. Bila mereka tidak, dia tidak.
Saya tidak setuju bahwa penganjur dosa asal akan rela meletakkan Tuhan di dalam posisi yang demikian. Tuhan yang ter-Adil dan Pengampun, tidak menghukum manusia sebab desa-dosa nenek moyang mereka.
Dia akan mengampuni mereka atas dosa-dosa mereka sendiri tanpa menuntut mereka berbuat dosa yang lebih besar.
(mhy)