3 Perbedaan Paham antara Islam dan Kristen tentang Yesus
loading...
A
A
A
Berikut ini adalah dialog Prof Dr Wilson H. Guertin dan Imam Muhammad Jawad Chirri yang dikutip dari buku yang diterjemahkan HM Ridho Umar Baridwan, SH berjudul "Dialog tentang Islam dan Kristen" (Alma'arif, 1981).
Imam Mohammad Jawad Chirri adalah seorang ulama dan dosen , kelahiran Lebanon . Beliau direktur dan Ketua Kerohanian di pusat Islam di Detroit, Amerika . Sedangkan Prof Dr Wilson H. Guertin adalah Ilmuwan terkemuka dalam ilmu jiwa (psychology).
Berikut petikan dialog tersebut:
Prof Wilson: Saya tahu bahwa pengikut-pengikut berbagai macam Agama mempunyai pandangan yang berbeda-beda pada Yesus Christus ; beberapa di antara mereka dapat dianggap anti Yesus sebab mereka menolak kesuciannya dan kesucian ibunya. Tidak mempercayai keajaibannya dan menolak kebenarannya. Beberapa di antara mereka adalah netral, dan beberapa di antara mereka adalah pro Yesus, mempercayai kesuciannya dan menerima semua ajaran-ajarannya dan mempercayai keajaiban-keajaibannya.
Sesuai dengan penjelasan anda, orang-orang Islam harus pro Yesus seperti orang-orang Kristen sendiri. Yang perlu anda jelaskan sekarang yaitu hal-hal di mana Islam dan Kristen berbeda dalam pandangannya terhadap Yesus.
Imam Chirri: Perbedaan paham antara Islam dan Kristen tentang Yesus, mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Meskipun Islam berpendapat bahwa Yesus adalah suci, tetapi Islam menolak ketuhanannya.
Sesuai dengan ajaran Islam, Yesus bukan Tuhan. Dia bukan Tuhan, dan juga tidak disatukan dengan Tuhan.
Dia adalah orang yang patut dihormati, tetapi tidak untuk disembah (dipuja). Islam tidak dapat kompromi masalah keesaan Tuhan. Tuhan hanya satu, dan tidak ada Tuhan kecuali Dia, Yang Maha Kuasa selalu hidup, dan memiliki kehidupan, ilmu pengetahuan dan kekuatan yang tidak terbatas.
Yesus tidak selalu hidup. Dia dilahirkan kurang dari 2000 tahun yang lalu, dan sesuai dengan Injil, dia meninggal dalam umur yang pendek. Dia tidak yang maha kuasa sebab dia dikejar-kejar. Juga dia tidak tak terbatas. Dia tidak dapat menciptakan alam semesta sebab alam semesta telah lebih dari empat bilion tahun, sedangkan dia dilahirkan kurang dari 2000 tahun yang lalu.
Dia tidak patut disembah sebab dirinya sendiri penyembah Tuhan.
2. Yesus, sesuai dengan ajaran Islam, bukan anak Tuhan.
Tuhan tidak mempunyai anak, sebab Dia di atas itu. Sifat keayahan baik dari segi tubuh maupun dari segi jiwa (spiritual) tidak dapat diterima, sebab Dia pencipta setiap jiwa (spiritual) dan zat. Kitab Suci Qur'an adalah jelas di dalam masalah ini:
" ... Dan mereka mengada-adakan bahwa Tuhan mempunyai anak-anak laki-laki anak-anak perempuan, dengan tidak berdasarkan pengetahuan. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka buatkan itu.
Dia Pencipta langit dan bumi Bagaimana Tuhan sampai mempunyai anak, sedangkan Dia tidak mempunyai istri dan Dia menciptakan segala sesuatu, dan Dia mengetahui segala-galanya.
Itulah Allah, Tuhan kamu, tidak ada Tuhan selain dari padaNya, sebab itu sembahlah Dia, dan Dia Pengurus segala-galanya." QS 6 :100-102
3. Islam menolak penyaliban Yesus. Yesus tidak (bukan) meninggal disalib. Kitab Suci Qur'an jelas dalam hal ini.
Imam Mohammad Jawad Chirri adalah seorang ulama dan dosen , kelahiran Lebanon . Beliau direktur dan Ketua Kerohanian di pusat Islam di Detroit, Amerika . Sedangkan Prof Dr Wilson H. Guertin adalah Ilmuwan terkemuka dalam ilmu jiwa (psychology).
Berikut petikan dialog tersebut:
Prof Wilson: Saya tahu bahwa pengikut-pengikut berbagai macam Agama mempunyai pandangan yang berbeda-beda pada Yesus Christus ; beberapa di antara mereka dapat dianggap anti Yesus sebab mereka menolak kesuciannya dan kesucian ibunya. Tidak mempercayai keajaibannya dan menolak kebenarannya. Beberapa di antara mereka adalah netral, dan beberapa di antara mereka adalah pro Yesus, mempercayai kesuciannya dan menerima semua ajaran-ajarannya dan mempercayai keajaiban-keajaibannya.
Sesuai dengan penjelasan anda, orang-orang Islam harus pro Yesus seperti orang-orang Kristen sendiri. Yang perlu anda jelaskan sekarang yaitu hal-hal di mana Islam dan Kristen berbeda dalam pandangannya terhadap Yesus.
Imam Chirri: Perbedaan paham antara Islam dan Kristen tentang Yesus, mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Meskipun Islam berpendapat bahwa Yesus adalah suci, tetapi Islam menolak ketuhanannya.
Sesuai dengan ajaran Islam, Yesus bukan Tuhan. Dia bukan Tuhan, dan juga tidak disatukan dengan Tuhan.
Dia adalah orang yang patut dihormati, tetapi tidak untuk disembah (dipuja). Islam tidak dapat kompromi masalah keesaan Tuhan. Tuhan hanya satu, dan tidak ada Tuhan kecuali Dia, Yang Maha Kuasa selalu hidup, dan memiliki kehidupan, ilmu pengetahuan dan kekuatan yang tidak terbatas.
Yesus tidak selalu hidup. Dia dilahirkan kurang dari 2000 tahun yang lalu, dan sesuai dengan Injil, dia meninggal dalam umur yang pendek. Dia tidak yang maha kuasa sebab dia dikejar-kejar. Juga dia tidak tak terbatas. Dia tidak dapat menciptakan alam semesta sebab alam semesta telah lebih dari empat bilion tahun, sedangkan dia dilahirkan kurang dari 2000 tahun yang lalu.
Dia tidak patut disembah sebab dirinya sendiri penyembah Tuhan.
2. Yesus, sesuai dengan ajaran Islam, bukan anak Tuhan.
Tuhan tidak mempunyai anak, sebab Dia di atas itu. Sifat keayahan baik dari segi tubuh maupun dari segi jiwa (spiritual) tidak dapat diterima, sebab Dia pencipta setiap jiwa (spiritual) dan zat. Kitab Suci Qur'an adalah jelas di dalam masalah ini:
" ... Dan mereka mengada-adakan bahwa Tuhan mempunyai anak-anak laki-laki anak-anak perempuan, dengan tidak berdasarkan pengetahuan. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka buatkan itu.
Dia Pencipta langit dan bumi Bagaimana Tuhan sampai mempunyai anak, sedangkan Dia tidak mempunyai istri dan Dia menciptakan segala sesuatu, dan Dia mengetahui segala-galanya.
Itulah Allah, Tuhan kamu, tidak ada Tuhan selain dari padaNya, sebab itu sembahlah Dia, dan Dia Pengurus segala-galanya." QS 6 :100-102
3. Islam menolak penyaliban Yesus. Yesus tidak (bukan) meninggal disalib. Kitab Suci Qur'an jelas dalam hal ini.