Hukum Tajwid Surat Al-Fatihah Beserta Penjelasan dan Cara Bacanya
loading...
A
A
A
1. الرَّ(arro) = Hukum tajwid Syamsiyah, karena ada huruf alif dan lam bertemu dengan huruf ra. Cara membacanya dimasukan ke huruf ra
2. الرَّحِيمِ (irrahiim) = Ada hukum Mad arid lissukun. Alasannya karena terdapat waqaf yang didahului huruf mad thobi’i. Cara membacanya boleh dipanjangkan sampai 4 harakat atau lebih.
Maaliki Yaumiddiin
1. مَالِكِ (maaliki) = Ada hukum tajwid Mad thobi'i, karena terdapat fathah yang diikuti alif. Cara membacanya terang dan jelas.
2. يَوْمِ (yaumi) = Hukum tajwidnya Mad layyin, karena ada wawu sukun didahului fathah. Cara membacanya lunak dan lemas.
3. يَوْمِ الدِّينِ (yaumiddiin) = Ada hukum Idghom syamsyiyah, karena terdapat lam ta'rif diikuti dal. Lalu, ada pula mad arid lissukun karena sebelum waqaf terdapat mad thobi'i. Cara membacanya boleh panjang 4 harakat atau lebih. Kemudian, karena ada huruf 'lam' bertemu dengan huruf 'dal', maka cara membaca lam dimasukan ke huruf 'dal'.
Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin
1. إِيَّاكَ (Iyyaaka) = Ada hukum Mad thobi'i. Alasannya karena ada fathah diikuti alif. Cara membacanya terang dan jelas.
2. نَسْتَعِينُ (nasta’iin) = Terdapat hukum Mad arid lissukun, karena sebelum waqaf ada mad thobi'i. Cara membacanya boleh panjang 4 harakat atau lebih.
Ihdinash Shiroothol Mustaqiim
1. اهْدِنَا الصِّرَاطَ (ihdinash shirootho) = Hukumnya Idghom syamsyiah, karena ada lam ta'rif diikuti 'shod'. Cara membacanya dimasukan ke huruf 'shod'.
2. الصِّرَاطَ (asshirooto) = Ada hukum Mad thobi'i, karena terdapat tanda baca fathah diikuti alif. Cara membacanya terang dan jelas.
3. الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (asshirootol mustaqiim) = Terdapat hukum tajwid Idzhar qomariyah, karena ada alif lam diikuti mim. Lalu, ada mad arid lissukun karena sebelum waqaf didahului mad thobi'i. Cara membacanya boleh panjang 4 harakat atau lebih.
Shirootol ladziina an-'amta 'alaihim ghoiril maghdhuubi 'alaihim wa ladh-dhoolliin.
1. صِرَاطَ (shirooto) = Ada hukum Mad thobi'i, karena terdapat tanda baca fathah diikuti alif. Cara membacanya terang dan jelas.
2. صِرَاطَ الَّذِينَ (shirootol ladziina) = Hukumnya adalah Idghom syamsyiah, karena ada lam ta'rif diikuti lam. Kemudian, ada mad thobi'i karena terdapat kasrah diikuti ya' sukun. Cara membacanya terang dan jelas.
3. أَنْعَمْتَ (An’amta) = Hukum tajwidnya Izhar halqi, karena ada nun mati bertemu 'ain. Lalu, ada izhar syafawi karena mim mati bertemu 'ta'. Cara membacanya adalah jelas di mulut.
4. عَلَيْهِمْ (‘alaihim) = Ada hukum Mad layyin, karena ada 'ya' sukun didahului fathah. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
5. عَلَيْهِمْ غَيْرِ (‘alaihim ghoiri) = Hukum tajwidnya Izhar syafawi, karena ada mim mati bertemu ghain. Lalu, ada mad layyin karena ada ya' sukun didahului fathah. Cara membacanya lunak dan lemas.
6. غَيْرِ الْمَغْضُوبِ (ghoiril maghdhuubi) = Terdapat Izhar qamariyah, karena ada lam ta'rif diikuti mim. Kemudian, ada pula mad thobi'i karena tanda dhummah diikuti 'wawu' sukun. Cara membacanya terang dan jelas.
2. الرَّحِيمِ (irrahiim) = Ada hukum Mad arid lissukun. Alasannya karena terdapat waqaf yang didahului huruf mad thobi’i. Cara membacanya boleh dipanjangkan sampai 4 harakat atau lebih.
Ayat 4
مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ
Maaliki Yaumiddiin
1. مَالِكِ (maaliki) = Ada hukum tajwid Mad thobi'i, karena terdapat fathah yang diikuti alif. Cara membacanya terang dan jelas.
2. يَوْمِ (yaumi) = Hukum tajwidnya Mad layyin, karena ada wawu sukun didahului fathah. Cara membacanya lunak dan lemas.
3. يَوْمِ الدِّينِ (yaumiddiin) = Ada hukum Idghom syamsyiyah, karena terdapat lam ta'rif diikuti dal. Lalu, ada pula mad arid lissukun karena sebelum waqaf terdapat mad thobi'i. Cara membacanya boleh panjang 4 harakat atau lebih. Kemudian, karena ada huruf 'lam' bertemu dengan huruf 'dal', maka cara membaca lam dimasukan ke huruf 'dal'.
Ayat 5
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin
1. إِيَّاكَ (Iyyaaka) = Ada hukum Mad thobi'i. Alasannya karena ada fathah diikuti alif. Cara membacanya terang dan jelas.
2. نَسْتَعِينُ (nasta’iin) = Terdapat hukum Mad arid lissukun, karena sebelum waqaf ada mad thobi'i. Cara membacanya boleh panjang 4 harakat atau lebih.
Ayat 6
ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ
Ihdinash Shiroothol Mustaqiim
1. اهْدِنَا الصِّرَاطَ (ihdinash shirootho) = Hukumnya Idghom syamsyiah, karena ada lam ta'rif diikuti 'shod'. Cara membacanya dimasukan ke huruf 'shod'.
2. الصِّرَاطَ (asshirooto) = Ada hukum Mad thobi'i, karena terdapat tanda baca fathah diikuti alif. Cara membacanya terang dan jelas.
3. الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (asshirootol mustaqiim) = Terdapat hukum tajwid Idzhar qomariyah, karena ada alif lam diikuti mim. Lalu, ada mad arid lissukun karena sebelum waqaf didahului mad thobi'i. Cara membacanya boleh panjang 4 harakat atau lebih.
Ayat 7
صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ
Shirootol ladziina an-'amta 'alaihim ghoiril maghdhuubi 'alaihim wa ladh-dhoolliin.
1. صِرَاطَ (shirooto) = Ada hukum Mad thobi'i, karena terdapat tanda baca fathah diikuti alif. Cara membacanya terang dan jelas.
2. صِرَاطَ الَّذِينَ (shirootol ladziina) = Hukumnya adalah Idghom syamsyiah, karena ada lam ta'rif diikuti lam. Kemudian, ada mad thobi'i karena terdapat kasrah diikuti ya' sukun. Cara membacanya terang dan jelas.
3. أَنْعَمْتَ (An’amta) = Hukum tajwidnya Izhar halqi, karena ada nun mati bertemu 'ain. Lalu, ada izhar syafawi karena mim mati bertemu 'ta'. Cara membacanya adalah jelas di mulut.
4. عَلَيْهِمْ (‘alaihim) = Ada hukum Mad layyin, karena ada 'ya' sukun didahului fathah. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
5. عَلَيْهِمْ غَيْرِ (‘alaihim ghoiri) = Hukum tajwidnya Izhar syafawi, karena ada mim mati bertemu ghain. Lalu, ada mad layyin karena ada ya' sukun didahului fathah. Cara membacanya lunak dan lemas.
6. غَيْرِ الْمَغْضُوبِ (ghoiril maghdhuubi) = Terdapat Izhar qamariyah, karena ada lam ta'rif diikuti mim. Kemudian, ada pula mad thobi'i karena tanda dhummah diikuti 'wawu' sukun. Cara membacanya terang dan jelas.