Mengapa Al Waqiah Disebut Surat Kekayaan? Adakah Kaitan Hari Kiamat dengan Rezeki?
loading...
A
A
A
Al-Waqiah , salah satu surat dalam Al-Qur’an yang sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar kaum muslimin. Surat ini kerap dijadikan sebagai bacaan rutin di pagi dan malam hari, dan diyakini sebagai surat Al Qur'an yang dapat memudahkan datangnya rezeki dan menolak kemiskinan. Mengapa demikian? Apa dalil dan kaitannya dengan isi surat tersebut?
Tentang keutamaan surat Al Waqiah banyak dijelaskan dalam riwayat hadis. Imam Asy Syaukani dalam Fath Al-Qadir menjelaskan tafsir Surat Al Waqiah. Beliau menukil salah satu hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Masud, dia mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda, "Siapa yang membaca Surat Al Waqiah setiap malam, maka tidak akan ditimpa kemiskinan selamanya." (Hadis tersebut dikeluarkan Al Bayhaqi, Ibn Mardawayh, Abu Ya'la, Al Harits bin Abi Usama, dan Ibn Al Durais)
Dalam hadis lain, juga dijelaskan bahwa Al Waqiah adalah surat yang dapat mendatangkan rezeki, atau surat kekayaan.
Dalam riwayat Ibnu Abbas, Nabi SAW bersabda, "Surat Al Waqiah adalah Surat Kekayaan, maka bacalah dan ajarkanlan kepada anak-anak kalian." (Hadis ini dikeluarkan Ibn Asakir)
Tidak hanya itu, bahkan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam juga memerintahkan untuk mengajarkan kepada para wanita mengenai Surat Al Waqiah.
Dari Anas bin Malik RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Ajarkanlah wanita kalian Surat Al Waqiah, karena itu adalah Surat Kekayaan." (Dikeluarkan oleh Ad-Dailami)
Apa yang dimaksud dengan Surat Kekayaan (Surat Al Ghina)? Surat Al Waqiah adalah surat yang biasa dibaca Nabi Shallallahu alaihi wa sallam pada waktu salat Subuh.
Aisyah Radhiyallahu'anha juga menganjurkan para wanita untuk membaca surat tersebut, karena ada keutamaan yang besar di dalamnya dan merupakan surat terbaik untuk memperlancar rezeki.
Dengan tekun membaca Surat Al Waqiah dan menghayati ayat demi ayatnya, maka akan mencegah seseorang dari kemiskinan dan kemelaratan.
Surat itu melancarkan rezeki, sebagaimana sebutan Rasulullah SAW pada surat tersebut: Surah Al Ghina atau Surat Kekayaan.
Surat Al Waqiah dapat dibaca pada waktu melaksanakan salat malam atau di sepertiga malam, atau di antara waktu salat Subuh sampai terbitnya matahari. Boleh juga membaca surat tersebut pada setiap Jumat.
Lantas, kaitannya dengan kelancaran rezeki apa? Pertanyaan serupa dilontarkan oleh Muhammad Makhdlori dalam bukunya yang berjudul 'Bacalah Surat Al-Waqiah, Maka Engkau akan Kaya! (2007)'. Ia mencoba menguraikan kaitan antara surat Al-Waqiah yang membahas tentang peristiwa hari kiamat dan keutamaannya sebagai penangkal kemiskinan.
Dari penjelasan di bukunya, setidaknya ada tiga pokok utama yang mendasari keterkaitan antara surat Al-Waqiah yang membahas terkait hari kiamat dengan fadhilahnya sebagai pemudah datangnya rezeki.
Pertama, segala yang terjadi di muka bumi ini merupakan ketentuan Allah, demikian halnya dengan rezeki. Selain itu, pengertian rezeki tak melulu harus kekayaan, uang, ataupun harta semata. Dalam Islam, pengertian rezeki memiliki makna yang lebih luas dari sekadar materi, seperti kesehatan, hujan, keluarga yang salih, hingga ketenangan hati pun sebuah rezeki dari Allah.
Kedua, mengetahui cara memanfaatkan rezeki lebih penting dibanding cara mendapatkannya. Ini adalah poin yang hendak ditekankan dalam surat Al-Waqiah. Dalam surat tersebut disebutkan tentang nasib orang-orang yang mendustakan nikmat Allah, serta nasib orang-orang yang mensyukuri nikmat Allah.
Orang yang salah memanfaatkan rezeki yang diberikan oleh Allah hanya akan berakhir dengan azab yang pedih dari Allah di neraka. Sebaliknya orang yang benar dalam memanfaatkan rezekinya, bersyukur atas rezeki yang didapatnya, maka Allah akan menambah rezeki itu di dunia, lalu di surga kelak akan ditambah lagi dengan balasan surga.
Selain penggolongan umat manusia di hari kiamat dan balasannya, dalam surat Al-Waqiah diberitakan pula tentang penghitungan amal manusia. Dari sini, kita juga bisa belajar, bahwa rezeki itu sudah pasti dijamin oleh Allah, sedangkan status kependudukan kita di surga masih belum pasti.
Ketiga, adalah tentang ketenangan jiwa terkait masalah rezeki. Tenang karena rezeki tak akan tertukar dan semua telah ditetapkan oleh Allah. Tenang pula karena jika kita dapat memanfaatkan rezeki dari Allah dengan benar maka akan ditambah serta dapat berbalas surga.
Dari ketiga poin ini, menurut Muhammad Makhdlori, surat Al-Waqiah memang dapat menghindarkan kita dari kemiskinan, jika kita benar dalam memahami dan menerapkannya dalam kehidupan. Selain itu, selain rutin membaca surat Al-Waqiah, penting pula untuk selalu berdoa dan berusaha semaksimal mungkin, agar hajat kita dapat terkabul.
Wallahu A'lam
Tentang keutamaan surat Al Waqiah banyak dijelaskan dalam riwayat hadis. Imam Asy Syaukani dalam Fath Al-Qadir menjelaskan tafsir Surat Al Waqiah. Beliau menukil salah satu hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Masud, dia mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda, "Siapa yang membaca Surat Al Waqiah setiap malam, maka tidak akan ditimpa kemiskinan selamanya." (Hadis tersebut dikeluarkan Al Bayhaqi, Ibn Mardawayh, Abu Ya'la, Al Harits bin Abi Usama, dan Ibn Al Durais)
Dalam hadis lain, juga dijelaskan bahwa Al Waqiah adalah surat yang dapat mendatangkan rezeki, atau surat kekayaan.
وأخْرَجَ ابْنُ عَساكِرَ عَنِ ابْنِ عَبّاسٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ قاالَ: سُورَةُ الواقِعَةِ سُورَةُ الغِنى، فاقْرَءُوها وعَلِّمُوها أوْلادَكم
Dalam riwayat Ibnu Abbas, Nabi SAW bersabda, "Surat Al Waqiah adalah Surat Kekayaan, maka bacalah dan ajarkanlan kepada anak-anak kalian." (Hadis ini dikeluarkan Ibn Asakir)
Tidak hanya itu, bahkan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam juga memerintahkan untuk mengajarkan kepada para wanita mengenai Surat Al Waqiah.
وأخْرَجَ الدَّيْلَمِيُّ عَنْ أنَسٍ قالَ: قالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: عَلِّمُوا نِسائَكم سُورَةَ الواقِعَةِ فَإنَّها سُورَةُ الغِن
Dari Anas bin Malik RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Ajarkanlah wanita kalian Surat Al Waqiah, karena itu adalah Surat Kekayaan." (Dikeluarkan oleh Ad-Dailami)
Apa yang dimaksud dengan Surat Kekayaan (Surat Al Ghina)? Surat Al Waqiah adalah surat yang biasa dibaca Nabi Shallallahu alaihi wa sallam pada waktu salat Subuh.
Aisyah Radhiyallahu'anha juga menganjurkan para wanita untuk membaca surat tersebut, karena ada keutamaan yang besar di dalamnya dan merupakan surat terbaik untuk memperlancar rezeki.
Dengan tekun membaca Surat Al Waqiah dan menghayati ayat demi ayatnya, maka akan mencegah seseorang dari kemiskinan dan kemelaratan.
Surat itu melancarkan rezeki, sebagaimana sebutan Rasulullah SAW pada surat tersebut: Surah Al Ghina atau Surat Kekayaan.
Kaitan Hari Kiamat dengan Rezeki
Seorang Muslim yang membaca Surat Al Waqiah juga tidak akan digolongkan sebagai orang-orang lalai. Karena di dalamnya terdapat peringatan di antaranya tentang betapa ngerinya Hari Kebangkitan atau Hari Kiamat kelak, dan Hari Penghitungan.Surat Al Waqiah dapat dibaca pada waktu melaksanakan salat malam atau di sepertiga malam, atau di antara waktu salat Subuh sampai terbitnya matahari. Boleh juga membaca surat tersebut pada setiap Jumat.
Lantas, kaitannya dengan kelancaran rezeki apa? Pertanyaan serupa dilontarkan oleh Muhammad Makhdlori dalam bukunya yang berjudul 'Bacalah Surat Al-Waqiah, Maka Engkau akan Kaya! (2007)'. Ia mencoba menguraikan kaitan antara surat Al-Waqiah yang membahas tentang peristiwa hari kiamat dan keutamaannya sebagai penangkal kemiskinan.
Dari penjelasan di bukunya, setidaknya ada tiga pokok utama yang mendasari keterkaitan antara surat Al-Waqiah yang membahas terkait hari kiamat dengan fadhilahnya sebagai pemudah datangnya rezeki.
Pertama, segala yang terjadi di muka bumi ini merupakan ketentuan Allah, demikian halnya dengan rezeki. Selain itu, pengertian rezeki tak melulu harus kekayaan, uang, ataupun harta semata. Dalam Islam, pengertian rezeki memiliki makna yang lebih luas dari sekadar materi, seperti kesehatan, hujan, keluarga yang salih, hingga ketenangan hati pun sebuah rezeki dari Allah.
Kedua, mengetahui cara memanfaatkan rezeki lebih penting dibanding cara mendapatkannya. Ini adalah poin yang hendak ditekankan dalam surat Al-Waqiah. Dalam surat tersebut disebutkan tentang nasib orang-orang yang mendustakan nikmat Allah, serta nasib orang-orang yang mensyukuri nikmat Allah.
Orang yang salah memanfaatkan rezeki yang diberikan oleh Allah hanya akan berakhir dengan azab yang pedih dari Allah di neraka. Sebaliknya orang yang benar dalam memanfaatkan rezekinya, bersyukur atas rezeki yang didapatnya, maka Allah akan menambah rezeki itu di dunia, lalu di surga kelak akan ditambah lagi dengan balasan surga.
Selain penggolongan umat manusia di hari kiamat dan balasannya, dalam surat Al-Waqiah diberitakan pula tentang penghitungan amal manusia. Dari sini, kita juga bisa belajar, bahwa rezeki itu sudah pasti dijamin oleh Allah, sedangkan status kependudukan kita di surga masih belum pasti.
Ketiga, adalah tentang ketenangan jiwa terkait masalah rezeki. Tenang karena rezeki tak akan tertukar dan semua telah ditetapkan oleh Allah. Tenang pula karena jika kita dapat memanfaatkan rezeki dari Allah dengan benar maka akan ditambah serta dapat berbalas surga.
Dari ketiga poin ini, menurut Muhammad Makhdlori, surat Al-Waqiah memang dapat menghindarkan kita dari kemiskinan, jika kita benar dalam memahami dan menerapkannya dalam kehidupan. Selain itu, selain rutin membaca surat Al-Waqiah, penting pula untuk selalu berdoa dan berusaha semaksimal mungkin, agar hajat kita dapat terkabul.
Wallahu A'lam
(wid)