Waspadai Penyakit Ini : Berbicara 'Asbun' Tanpa Ilmu

Rabu, 12 Agustus 2020 - 20:56 WIB
loading...
A A A
إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ الْعِبَادِ، وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ، حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا؛ اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا، فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا

“Sesungguhnya Allah tidak melenyapkan ilmu (dari muka bumi) dengan cara mencabut ilmu tersebut dari para hamba-Nya, namun Allah akan melenyapkan ilmu (dari muka bumi) dengan meninggalnya para ulama. Hingga jika tidak tersisa seorang ulamapun, para manusia menjadikan orang-orang yang bodoh sebagai panutan, mereka menjadi rujukan lalu berfatwa tanpa ilmu, sehingga sesat dan menyesatkan”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Di antara praktek da'i yang asbun atau asal bunyi yang belakangan ini adalah mereka yang berpenampilan alim tapi cenderung memfitnah sesama muslim. Dengan berbekal gosip, mereka merusak kehormatan para ulama, ustadz dan saudara-saudara mereka seakidah. Hanya kepada Allah saja kita mengadu.

Padahal, jauh-jauh hari Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam telah mengingatkan :

“وَمَنْ قَالَ فِى مُؤْمِنٍ مَا لَيْسَ فِيهِ؛ أَسْكَنَهُ اللَّهُ رَدْغَةَ الْخَبَالِ حَتَّى يَخْرُجَ مِمَّا قَالَ”.

“Barang siapa membicarakan mukmin dengan sesuatu yang tidak benar adanya; niscaya Allah akan benamkan dia ke dalam kubangan nanahnya para penghuni neraka, hingga ia bertaubat dari perkataan tersebut“. (HR. Abu Dawud).

Terkait masalah ini. cukuplah hadis Rasulullah menjadi peringatan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan dalam hadisnya : “Di antara manusia ada yang menjadi kunci-kunci pembuka kebaikan dan kunci-kunci yang menutup berbagai macam keburukan. Namun diantara manusia juga ada yang menjadi kunci yang menutup kebaikan dan membuka berbagai macam keburukan“. (Baca juga : Perempuan yang Memiliki Dua Wajah dan Dua Lisan )

Karena itulah, jangan sampai kita menjadi hamba yang ternyata kita menjadi orang yang membuka pintu keburukan dan menutup pintu kebaikan . Jauhi bicara yang asal bunyi dan hindari gosip. Kita dilarang untuk mendahului Allah dan RasulNya, kita dilarang untuk lebih mengedepankan perkataan fulan dari pada pendapat Allah dan RasulNya. Karena kewajiban kita adalah senantiasa tunduk kepada Allah dan Rasul-Nya.

Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1164 seconds (0.1#10.140)