3 Ciri Orang Bertakwa dalam Surat Ali Imran Ayat 133 dan 134

Rabu, 13 Maret 2024 - 12:30 WIB
loading...
A A A
Marilah kita mencontoh orang-orang saleh terdahulu yang mudah memaafkan kesalahan sesama.

Nabi Yusuf ‘alaihissalam semasa kecil dimusuhi oleh saudara-saudaranya. Hingga mereka berhasil memisahkan Yusuf kecil dari Ya’qub ‘alaihissalam, ayahanda tercinta, selama hampir empat puluh tahun lamanya. Dibuang di sumur, dijadikan budak, dijual dengan harga yang murah, beliau rasakan.

Namun, apa yang terjadi? Setelah Allah mengangkat Nabi Yusuf menjadi Nabi, setelah Allah membebaskannya dari perbudakan, menjadikannya bendaharawan Al-Aziz, Raja Mesir. Setelah Mesir berada di bawah kekuasaannya, dan saudara-saudaranya yang dahulu berniat membunuhnya datang memohon belas kasihan.

Di saat Nabi Yusuf berkuasa atas mereka, apa yang beliau katakan?

قَالَ لَا تَثْرِيْبَ عَلَيْكُمُ الْيَوْمَۗ يَغْفِرُ اللّٰهُ لَكُمْ ۖوَهُوَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَ


“Dia (Yusuf) berkata, “Pada hari ini tidak ada cercaan terhadap kalian, mudah-mudahan Allah mengampuni kalian. Dan Dia Maha Penyayang di antara para penyayang.” (QS. Yusuf: 92)

Sebelum saudara-saudaranya meminta maaf, beliau sudah memaafkan. Bahkan memohonkan agar Allah mengampuni mereka. Inilah contoh sifat mudah memaafkan yang sesungguhnya.

Demikianlah tiga ciri orang bertakwa sebagaimana yang tercantum dalam Surat Ali Imran ayat 133 dan 134.



Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1516 seconds (0.1#10.140)