Kemenangan Muslim di Khurasan, Merv, Merv Ruz dan Balkh: Kisra Meminta Suaka ke Turki
loading...
A
A
A
Wajar sekali apabila perlawanan Balkh tidak lebih dari perlawanan Herat atau Merv. Juga sudah wajar jika Yazdigird kemudian lari lagi dari kota itu.
Lari dari pasukan Muslimin buat dia sudah menjadi kebiasaannya. Dengan memimpin pasukan Kufah Ahnaf memasuki Balkh. Setelah yakin dia bahwa kota ini sudah tunduk, ia menempatkan Rib'i bin Amir di sana dan daerah sekitarnya. Dia sendiri kemudian kembali ke Merv Ruz, yang kemudian dipakai sebagai markas pasukannya dan tempat tinggal para komandannya.
Suaka
Buat Yazdigird, sudah tak ada lagi tempat menetap atau tempat pelarian di kerajaannya. Oleh karena itu sekali ini ia lari dengan menyeberangi sungai yang memisahkan Persia dengan negeri Tatar.
Kemudian ia memasuki Samarkand dan tinggal di rumah seorang Khaqan (raja, penguasa) Turki meminta suaka. Sebelumnya ia sudah menulis surat kepada Khaqan Turki itu dan kepada Kaisar China.
Sejak Merv Syahijan ia sudah meminta bala bantuan agar ikut melawan pasukan Muslimin. Tetapi ia merasa para utusannya itu sudah terlalu lama belum kembali membawa jawaban.
Setelah terdesak oleh pasukan Muslimin dan ia pergi berlindung kepada Khaqan Turki itu, timbul kesombongan Khaqan ini karena merasa telah dapat menyelamatkannya.
Khaqan Turki ini barangkali melihat kemajuan pasukan Muslimin itu telah mengancam kerajaannya sendiri, maka lebih dulu ia harus mencegah mereka menginjakkan kakinya di tanah kerajaannya.
Berlindungnya Kisra kepadanya itu dapat dipakai sebagai alasan untuk membangkitkan harga diri bangsanya. Khaqan mengumpulkan pasukannya dan mengerahkan bersama-sama dengan penduduk Farganah dan Safad, kemudian semua mereka berangkat disertai juga oleh Yazdigird untuk menghadapi pasukan Muslimin di Khurasan.
Lari dari pasukan Muslimin buat dia sudah menjadi kebiasaannya. Dengan memimpin pasukan Kufah Ahnaf memasuki Balkh. Setelah yakin dia bahwa kota ini sudah tunduk, ia menempatkan Rib'i bin Amir di sana dan daerah sekitarnya. Dia sendiri kemudian kembali ke Merv Ruz, yang kemudian dipakai sebagai markas pasukannya dan tempat tinggal para komandannya.
Suaka
Buat Yazdigird, sudah tak ada lagi tempat menetap atau tempat pelarian di kerajaannya. Oleh karena itu sekali ini ia lari dengan menyeberangi sungai yang memisahkan Persia dengan negeri Tatar.
Kemudian ia memasuki Samarkand dan tinggal di rumah seorang Khaqan (raja, penguasa) Turki meminta suaka. Sebelumnya ia sudah menulis surat kepada Khaqan Turki itu dan kepada Kaisar China.
Sejak Merv Syahijan ia sudah meminta bala bantuan agar ikut melawan pasukan Muslimin. Tetapi ia merasa para utusannya itu sudah terlalu lama belum kembali membawa jawaban.
Setelah terdesak oleh pasukan Muslimin dan ia pergi berlindung kepada Khaqan Turki itu, timbul kesombongan Khaqan ini karena merasa telah dapat menyelamatkannya.
Khaqan Turki ini barangkali melihat kemajuan pasukan Muslimin itu telah mengancam kerajaannya sendiri, maka lebih dulu ia harus mencegah mereka menginjakkan kakinya di tanah kerajaannya.
Berlindungnya Kisra kepadanya itu dapat dipakai sebagai alasan untuk membangkitkan harga diri bangsanya. Khaqan mengumpulkan pasukannya dan mengerahkan bersama-sama dengan penduduk Farganah dan Safad, kemudian semua mereka berangkat disertai juga oleh Yazdigird untuk menghadapi pasukan Muslimin di Khurasan.
(mhy)