Bencana Alam dan Gelombang Panas Membakar Dunia: Peringatan Kian Dekatnya Kiamat

Kamis, 09 Mei 2024 - 18:21 WIB
loading...
Bencana Alam dan Gelombang...
Banjir di Dubai. Foto: Gulf News
A A A
Dunia kian menua. Kiamat naga-naganya kian mendekat. Bencana alam terjadi di mana-mana. Banjir telah menghancurkan seluruh dunia, melanda Kenya , menenggelamkan Dubai , dan memaksa ratusan ribu orang mulai dari Rusia hingga Tiongkok, Brasil, dan Somalia meninggalkan rumah mereka.

Di sisi lain, suhu mencapai rekor tertinggi dan menggarisbawahi apa yang telah lama diperingatkan oleh para ilmuwan – bahwa perubahan iklim mendorong cuaca yang lebih ekstrem.

Perubahan iklim bukan hanya tentang kenaikan suhu, namun juga dampak langsung dari panas berlebih yang terperangkap di atmosfer dan lautan.

Bulan April adalah bulan ke-11 berturut-turut yang memecahkan rekor panas tertinggi, kata pemantau iklim Uni Eropa Copernicus pada hari Rabu, sementara suhu lautan bahkan lebih lama lagi berada di luar grafik.

“Peristiwa curah hujan ekstrem baru-baru ini konsisten dengan apa yang diperkirakan terjadi pada iklim yang semakin hangat,” kata Sonia Seneviratne, pakar panel ilmiah IPCC yang diamanatkan PBB, kepada AFP.



Pada bulan April, Pakistan mencatat dua kali lipat jumlah curah hujan bulanan normal – satu provinsi mengalami curah hujan 437 persen lebih banyak dari rata-rata – sementara UEA menerima curah hujan sekitar dua tahun dalam satu hari. Namun, hal ini tidak berarti semua tempat di bumi menjadi lebih basah.

Richard Allan dari University of Reading mengatakan “suasana yang lebih hangat dan lebih haus lebih efektif dalam menyedot kelembapan dari suatu wilayah dan menyalurkan kelebihan air ini ke dalam badai di tempat lain.”

Hal ini berarti hujan ekstrem dan banjir di beberapa wilayah, namun gelombang panas dan kekeringan yang lebih buruk di wilayah lain, kata ilmuwan iklim tersebut.

Variabilitas iklim alami juga mempengaruhi cuaca dan pola curah hujan global.

Hal ini termasuk fenomena siklus seperti El Nino, yang cenderung menyebabkan panas dan hujan ekstrem, serta turut memicu suhu tinggi yang terjadi di darat dan laut selama setahun terakhir.

World Weather Attribution mengatakan bahwa basah kuyup di UEA dan Oman bulan lalu “kemungkinan besar” diperburuk oleh pemanasan global yang disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil.

ClimaMeter, jaringan penilaian cepat lainnya yang menggunakan metodologi berbeda, mengatakan banjir besar di Tiongkok pada bulan April “kemungkinan besar dipengaruhi” oleh pemanasan global dan El Nino.

Namun, dalam kasus banjir dahsyat di Brasil, ClimaMeter mampu mengecualikan El Nino sebagai faktor penting dan menyebut perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia sebagai penyebab utamanya.



Banyak negara yang saat ini dilanda banjir besar – seperti Burundi, Afghanistan dan Somalia – termasuk negara termiskin dan paling tidak mampu memobilisasi respons terhadap bencana tersebut.

Kiamat

Lalu, apakah ini memberi pertanda bahwa kiamat kian dekat?

Ibnul Atsir (606 H) dalam "Jāmiʽul Uṣūl fī Aḥādītsir Rasūl" menyebutkan sekitar 40-an hadis yang berkaitan dengan tanda-tanda kiamat.

Di antara sekian banyak hadis yang berkaitan dengan tanda-tanda kiamat, beberapa hadis dijadikan oleh ulama sebagai tanda kiamat seluruh alam yang pasti.

Soalnya, paling banyak hadis membahas tanda-tanda kiamat kecil, yang sebenarnya sudah mulai terjadi sejak diutusnya Rasul SAW, seperti wafatnya Rasul SAW, disia-siakannya amanat, penggembala menjadi kaya, banyak terjadi pembunuhan, dominasi fitnah, minim ilmu, dan berbagai macam yang lain.

Salah satu hadis sahih yang berkaitan dengan kiamat (as-sāʽah) yang pasti adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Sahihnya dan juga diriwayatkan oleh beberapa perawi hadis serta diakui oleh para ulama adalah hadis berikut.

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيِّ قَالَ اطَّلَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ فَقَالَ مَا تَذَاكَرُونَ قَالُوا نَذْكُرُ السَّاعَةَ قَالَ إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ فَذَكَرَ الدُّخَانَ وَالدَّجَّالَ وَالدَّابَّةَ وَطُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنُزُولَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَأَجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَثَلَاثَةَ خُسُوفٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنْ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ

Artinya, “Dari Hudzaifah bin Asid Al Ghifari berkata, Rasulullah SAW menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Ia bertanya, ‘Apa yang kalian bicarakan?’ Kami menjawab, ‘Kami membicarakan kiamat.’ Ia bersabda, ‘Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.’



Rasulullah menyebut kabut, Dajjal, binatang (ad-dābbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, Ya'juj dan Ma'juj, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka,” (Lihat Abul Husain Muslim bin Hajjaj bin Muslim An-Naisaburi, Al-Jāmi’us Ṣaḥīḥ, [Beirut, Dārul Afaq Al-Jadidah: tanpa tahun], juz VIII, halaman 178).

Tanda-tanda kiamat dalam hadis ini disebut sebagai tanda-tanda kiamat kubra (hari akhir). Ada 10 tanda kiamat yang disebutkan dalam hadis ini:

Pertama, munculnya kabut (dukhan)
Kedua, munculnya Dajjal
Ketiga, munculnya Dabbah
Keempat, terbitnya matahari dari barat.
Kelima, keluarnya Ya’juj dan Ma’juj
Keenam, munculnya Isa bin Maryam;
Ketujuh, adanya tiga gerhana, di timur;
Kedelapan, gerhana di barat;
Kesembilan, gerhana di jazirah Arab.
Kesepuluh, adanya api yang muncul dari Yaman kemudian menggiring manusia menuju tempat berkumpul.

Ada sementara ulama yang menyebut munculnya Dajjal, kabut Dabbah, dan lainnya itu didahulu dengan berbagai macam bencara. Dajjal, misalnya, hadir ke dunia setelah terjadi pemanasan global, kemarau selama 4 tahun. Wallahualam.

(mhy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2794 seconds (0.1#10.140)