12 Sunah Thawaf: Salah Satunya Mengusap dan Mencium Hajar Aswad
loading...
A
A
A
Syaikh Abdul Azhim bin Badawai al-Khalafi dalam kitab Al-Wajiiz fii Fiqhis Sunnah wal Kitaabil Aziiz yang edisi Indonesia menjadi "Panduan Fiqih Lengkap" (Pustaka Ibnu Katsir, 2007 M) menyebut haji adalah salah satu ibadah dari sekian banyak ibadah , mempunyai rukun, hal-hal yang wajib dan hal-hal yang sunah.
Berikut adalah sunah-sunah Thawaf :
1. Al-Idhthiba’
Yaitu memasukkan tengah-tengah kain ihram di bawah ketiak kanan dan menyelempangkan ujungnya di pundak kiri sehingga pundak kanan terbuka. Hal ini berdasarkan hadis Ya’la bin Umayyah bahwasanya Rasulullah SAW thawaf dengan idhthiba’.” [Hasan: [Shahiih Sunan Ibni Majah (no. 2391)], Sunan Abi Dawud (V/336, no. 1866), Sunan at-Tirmidzi (II/175, no. 161), Sunan Ibni Majah (2/2954, no. 984)]
2. Mengusap Hajar Aswad
Berdasarkan hadis Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma , ia berkata: “Aku melihat Rasulullah SAW ketika tiba di Makkah mengusap Hajar Aswad di awal thawaf, beliau thawaf sambil berlari-lari kecil di tiga putaran pertama dari tujuh putaran thawaf.”[Muttafaq ‘alaih: Shahiih al-Bukhari (III/470, no. 1603), Shahiih Muslim (II/ 920, no. 1261 (232), Sunan an-Nasa-i (V/229)].
3. Mencium Hajar Aswad
Berdasarkan hadis Zaid bin Aslam dari ayahnya, ia berkata, “Aku melihat ‘ Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu ‘anhu mencium Hajar As-wad dan berkata, “Seandainya aku tidak melihat Rasulullah SAW menciummu, niscaya aku tidak akan menciummu.”[Muttafaq ‘alaih: Shahiih al-Bukhari (III/462, no. 1597), Shahiih Muslim (II/ 925, no. 1270), Sunan Abi Dawud (V/325, no. 1856), Sunan Ibni Majah (II/ 981, no. 2943), Sunan at-Tirmidzi (II/175, no. 862), Sunan an-Nasa-i (V/227)]
4. Sujud di atas Hajar Aswad
Berdasarkan hadis Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Aku melihat ‘Umar bin al-Khaththab mencium Hajar Aswad lalu sujud di atasnya kemudian ia kembali menciumnya dan sujud di atasnya, kemudian ia berkata, ‘Beginilah aku melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.’”[Hasan: [Irwaa-ul Ghaliil (IV/312)], al-Bazzar (II/23, no. 1114)].
5. Bertakbir setiap melewati Hajar Aswad
Berdasarkan hadis Ibnu ‘Abbas, ia berkata, “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam thawaf mengelilingi Kakbah di atas untanya, setiap beliau melewati Hajar Aswad beliau memberi isyarat dengan sesuatu yang ada pada beliau kemudian bertakbir.”[Shahih: [Irwaa-ul Ghaliil (no. 1114)], Shahiih al-Bukhari (III/476, no. 1613)].
6. Berlari-lari kecil pada tiga putaran pertama thawaf yang pertama kali (thawaf qudum)
Berdasarkan hadis Ibnu ‘Umar, “Bahwasanya Rasulullah SAW ketika thawaf mengitari Kakbah, thawaf yang pertama kali, beliau berlari-lari kecil tiga putaran dan berjalan empat putaran, dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir kembali di Hajar Aswad.”[Shahih: [Shahiih Sunan Ibni Majah (no. 2387)], Sunan Ibni Majah (II/983, no. 2950) ini adalah lafazh beliau, lafazh yang semisalnya: Shahiih al-Bukhari (III/470, no. 1603), Shahiih Muslim (II/920, no. 1261), Sunan Abi Dawud (V/ 344, no. 1876), Sunan an-Nasa-i (V/229)].
7. Mengusap rukun Yamani
Berdasarkan hadis Ibnu Umar, ia berkata, “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW mengusap Ka’bah kecuali dua rukun Yamani (rukun Yamani dan Hajar Aswad).” [Muttafaq ‘alaih: Shahiih al-Bukhari (III/473, no. 1609), Shahiih Muslim (II/924, no. 1267), Sunan Abi Dawud (V/326, no. 1757), Sunan an-Nasa-i (V/231)]
8. Berdo’a di antara dua rukun (rukun Yamani dan Hajar Aswad) dengan do’a sebagai berikut:
“Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa Neraka.”[Hasan: [Shahiih Sunan Abi Dawud (no. 1666)], Sunan Abi Dawud (V/344, no. 1875)]
9. Salat dua raka’at di belakang maqam Ibrahim setelah thawaf
Berdasarkan hadis Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Setelah tiba, Rasulullah SAW thawaf mengelilingi Kakbah tujuh kali, kemudian beliau salat dua rakaat di belakang maqam Ibrahim dan sa’i antara Shafa dan Marwah.” Selanjutnya beliau berkata:
“Sesungguhnya pada diri Rasulullah itu terdapat contoh yang baik bagimu.”[Shahih: [Shahiih Sunan Ibni Majah (no. 2394)], Shahiih al-Bukhari (III/487, no. 1627), Sunan Ibni Majah (II/986, no. 2959)].
10. Sebelum salat di belakang Maqam Ibrahim membaca:
“Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim itu tempat salat.”
Kemudian membaca dalam salat dua raka’at itu surat al-Ikhlash dan surat al-Kaafirun, berdasarkan hadis Jabir bahwasanya Rasulullah SAW ketika beliau sampai di maqam Ibrahim Alaihissallam beliau membaca:
“Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim itu tempat salat.”
Lalu beliau shalat dua raka’at, beliau membaca dalam salat dua raka’at itu { قُلْ هُوَ اللّهُ أَحَدٌ} dan {قُلْ يا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ}.
11. Iltizam tempat di antara Hajar Aswad dan pintu Kakbah dengan cara menempelkan dada, wajah dan lengannya pada Kakbah.
Berdasarkan hadis ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, ia berkata, “Aku pernah thawaf bersama ‘Abdullah bin ‘Amr, ketika kami telah selesai dari tujuh putaran tersebut kami salat di belakang Kakbah. Lalu aku bertanya, ‘Apakah engkau tidak memohon perlindungan kepada Allah?’ Ia menjawab, ‘Aku berlindung kepada Allah dari api Neraka.’”
Berkata (perawi), “Setelah itu ia pergi dan mengusap Hajar Aswad. Lalu beliau berdiri di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah, beliau menempelkan dada, tangannya dan pipinya ke dinding Ka’bah, kemudian berkata, ‘Aku melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan hal ini.’”[Telah disebutkan dalam hadits Jabir Radhiyallahu anhu]
12. Minum air zamzam dan mencuci kepala dengannya.
Berdasarkan hadis Jabir bahwasanya Rasulullah SAW mengerjakan hal tersebut.
Berikut adalah sunah-sunah Thawaf :
1. Al-Idhthiba’
Yaitu memasukkan tengah-tengah kain ihram di bawah ketiak kanan dan menyelempangkan ujungnya di pundak kiri sehingga pundak kanan terbuka. Hal ini berdasarkan hadis Ya’la bin Umayyah bahwasanya Rasulullah SAW thawaf dengan idhthiba’.” [Hasan: [Shahiih Sunan Ibni Majah (no. 2391)], Sunan Abi Dawud (V/336, no. 1866), Sunan at-Tirmidzi (II/175, no. 161), Sunan Ibni Majah (2/2954, no. 984)]
2. Mengusap Hajar Aswad
Berdasarkan hadis Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma , ia berkata: “Aku melihat Rasulullah SAW ketika tiba di Makkah mengusap Hajar Aswad di awal thawaf, beliau thawaf sambil berlari-lari kecil di tiga putaran pertama dari tujuh putaran thawaf.”[Muttafaq ‘alaih: Shahiih al-Bukhari (III/470, no. 1603), Shahiih Muslim (II/ 920, no. 1261 (232), Sunan an-Nasa-i (V/229)].
3. Mencium Hajar Aswad
Berdasarkan hadis Zaid bin Aslam dari ayahnya, ia berkata, “Aku melihat ‘ Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu ‘anhu mencium Hajar As-wad dan berkata, “Seandainya aku tidak melihat Rasulullah SAW menciummu, niscaya aku tidak akan menciummu.”[Muttafaq ‘alaih: Shahiih al-Bukhari (III/462, no. 1597), Shahiih Muslim (II/ 925, no. 1270), Sunan Abi Dawud (V/325, no. 1856), Sunan Ibni Majah (II/ 981, no. 2943), Sunan at-Tirmidzi (II/175, no. 862), Sunan an-Nasa-i (V/227)]
4. Sujud di atas Hajar Aswad
Berdasarkan hadis Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Aku melihat ‘Umar bin al-Khaththab mencium Hajar Aswad lalu sujud di atasnya kemudian ia kembali menciumnya dan sujud di atasnya, kemudian ia berkata, ‘Beginilah aku melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.’”[Hasan: [Irwaa-ul Ghaliil (IV/312)], al-Bazzar (II/23, no. 1114)].
5. Bertakbir setiap melewati Hajar Aswad
Berdasarkan hadis Ibnu ‘Abbas, ia berkata, “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam thawaf mengelilingi Kakbah di atas untanya, setiap beliau melewati Hajar Aswad beliau memberi isyarat dengan sesuatu yang ada pada beliau kemudian bertakbir.”[Shahih: [Irwaa-ul Ghaliil (no. 1114)], Shahiih al-Bukhari (III/476, no. 1613)].
6. Berlari-lari kecil pada tiga putaran pertama thawaf yang pertama kali (thawaf qudum)
Berdasarkan hadis Ibnu ‘Umar, “Bahwasanya Rasulullah SAW ketika thawaf mengitari Kakbah, thawaf yang pertama kali, beliau berlari-lari kecil tiga putaran dan berjalan empat putaran, dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir kembali di Hajar Aswad.”[Shahih: [Shahiih Sunan Ibni Majah (no. 2387)], Sunan Ibni Majah (II/983, no. 2950) ini adalah lafazh beliau, lafazh yang semisalnya: Shahiih al-Bukhari (III/470, no. 1603), Shahiih Muslim (II/920, no. 1261), Sunan Abi Dawud (V/ 344, no. 1876), Sunan an-Nasa-i (V/229)].
7. Mengusap rukun Yamani
Berdasarkan hadis Ibnu Umar, ia berkata, “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW mengusap Ka’bah kecuali dua rukun Yamani (rukun Yamani dan Hajar Aswad).” [Muttafaq ‘alaih: Shahiih al-Bukhari (III/473, no. 1609), Shahiih Muslim (II/924, no. 1267), Sunan Abi Dawud (V/326, no. 1757), Sunan an-Nasa-i (V/231)]
8. Berdo’a di antara dua rukun (rukun Yamani dan Hajar Aswad) dengan do’a sebagai berikut:
رَبَّنَآ آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
“Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa Neraka.”[Hasan: [Shahiih Sunan Abi Dawud (no. 1666)], Sunan Abi Dawud (V/344, no. 1875)]
9. Salat dua raka’at di belakang maqam Ibrahim setelah thawaf
Berdasarkan hadis Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Setelah tiba, Rasulullah SAW thawaf mengelilingi Kakbah tujuh kali, kemudian beliau salat dua rakaat di belakang maqam Ibrahim dan sa’i antara Shafa dan Marwah.” Selanjutnya beliau berkata:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُوْلِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ.
“Sesungguhnya pada diri Rasulullah itu terdapat contoh yang baik bagimu.”[Shahih: [Shahiih Sunan Ibni Majah (no. 2394)], Shahiih al-Bukhari (III/487, no. 1627), Sunan Ibni Majah (II/986, no. 2959)].
10. Sebelum salat di belakang Maqam Ibrahim membaca:
وَاتَّخِذُوْا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّىٰ.
“Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim itu tempat salat.”
Kemudian membaca dalam salat dua raka’at itu surat al-Ikhlash dan surat al-Kaafirun, berdasarkan hadis Jabir bahwasanya Rasulullah SAW ketika beliau sampai di maqam Ibrahim Alaihissallam beliau membaca:
وَاتَّخِذُوْا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيْمَ مُصَلًّىٰ.
“Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim itu tempat salat.”
Lalu beliau shalat dua raka’at, beliau membaca dalam salat dua raka’at itu { قُلْ هُوَ اللّهُ أَحَدٌ} dan {قُلْ يا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ}.
11. Iltizam tempat di antara Hajar Aswad dan pintu Kakbah dengan cara menempelkan dada, wajah dan lengannya pada Kakbah.
Berdasarkan hadis ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, ia berkata, “Aku pernah thawaf bersama ‘Abdullah bin ‘Amr, ketika kami telah selesai dari tujuh putaran tersebut kami salat di belakang Kakbah. Lalu aku bertanya, ‘Apakah engkau tidak memohon perlindungan kepada Allah?’ Ia menjawab, ‘Aku berlindung kepada Allah dari api Neraka.’”
Berkata (perawi), “Setelah itu ia pergi dan mengusap Hajar Aswad. Lalu beliau berdiri di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah, beliau menempelkan dada, tangannya dan pipinya ke dinding Ka’bah, kemudian berkata, ‘Aku melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan hal ini.’”[Telah disebutkan dalam hadits Jabir Radhiyallahu anhu]
12. Minum air zamzam dan mencuci kepala dengannya.
Berdasarkan hadis Jabir bahwasanya Rasulullah SAW mengerjakan hal tersebut.
(mhy)