Cerita Jemaah Haji Delay 17 Jam Akibat Pesawat Garuda Rusak: Sudah Tertunda malah Transit di Medan

Sabtu, 25 Mei 2024 - 11:26 WIB
loading...
Cerita Jemaah Haji Delay 17 Jam Akibat Pesawat Garuda Rusak: Sudah Tertunda malah Transit di Medan
Jemaah haji Indonesia Embarkasi Solo mengeluhkan Garuda Indonesia yang mengalami kerusakan mesin sehingga mengakibatkan keterlambatan penerbangan. Keberangkatan jemaah haji kloter 41 Embarkasi Donohudan (SOC-41) pun tertunda. Foto: Fahmi Firdaus/MCH 2024
A A A
JEDDAH - Maskapai Garuda Indonesia yang membawa jemaah haji Indonesia Embarkasi Solo mengalami kerusakan mesin sehingga mengakibatkan keterlambatan penerbangan. Keberangkatan jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 41 Embarkasi Donohudan (SOC-41) tertunda.

Delay ini juga memunculkan efek domino karena SOC-41 terbang dengan pesawat yang seharusnya memberangkatkan SOC 42, maka keberangkatan SOC-42 juga tertunda, bahkan sampai 17 jam.



Sementara, SOC-43 yang semula berangkat dari jadwal Kamis (23/5/2024) pukul 24.00 WIB, diterbangkan pada Jumat (24/5/2024) pukul 16.00 WIB.

Wasidi, jemaah haji Kloter 43 Embarkasi Solo mengapreasi Kementerian Agama yang cepat tanggap terhadap keterlambatan penerbangan yang dialami jemaah haji.

Warga Jalan Tegal Sari Timur, Semarang ini juga menyatakan keterlambatan tersebut disebabkan pelayanan Garuda Indonesia yang dinilai belum baik. “Kita kena delay belasan jam, saat itu kami masih di Asrama Haji Donohudan. Ketika sore mau diberangkatkan ke Makkah ternyata tidak jadi,” ujar Wasidi di Makkah, Arab Saudi, Sabtu (25/4/2024).

Setelah menunggu belasan jam, akhirnya Wasidi beserta ratusan jemaah haji lainnya bisa berangkat pada pukul 16.00 WIB, Jumat (24/5/2024). “Kita resah dan penasaran, lalu kami mendapat informasi akan diberangkatkan jam 4 sore hari Jumat dan sempat transit satu jam di Medan karena pesawat isi bahan bakar,” ungkapnya.

Pihak Garuda Indonesia akan memberikan kompensasi akibat keterlambatan penerbangan. Namun, dia belum mengetahui bentuk kompensasi yang dijanjikan maskapai pelat merah tersebut.

“Kita dilepas saat akan terbang oleh Staf Khusus Menag, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Tengah Musta’in Ahmad, dan lainnya. Setelah sampai, kita ke hotel dan langsung menjalankan umrah wajib,” ucapnya.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo meminta Garuda Indonesia menyiapkan mitigasi menyeluruh terhadap potensi persoalan yang muncul dalam proses penerbangan jemaah haji Indonesia.

Dia menilai maskapai Garuda masih sebatas menerapkan solusi instan dan parsial dalam menyelesaikan masalah keterlambatan penerbangan.

“Garuda Indonesia harus menunjukkan komitmennya mengurai masalah keterlambatan penerbangan yang semakin tidak menentu ini. Butuh mitigasi komprehensif, bukan solusi parsial,” ujarnya.

“Keterlambatan penerbangan jelas akan berdampak pada layanan jemaah. Dan, Kementerian Agama juga yang mendapat protes dari jemaah. Jadi masalah keterlambatan ini perlu segera diselesaikan secara permanen,” sambungnya.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2114 seconds (0.1#10.140)
pixels