Dzulhijjah Bulan Berkurban, Begini Alasan Dianjurkan Ibadah Kurban!

Selasa, 04 Juni 2024 - 14:21 WIB
loading...
Dzulhijjah Bulan Berkurban,...
Ibadah kurban disyariatkan untuk kita umat Nabi Muhammad Shallalhu alaihi wa sallam karena di dalamnya ada keutamaan ampunan, keutamaan pahala berbagi, bahkan sekadar menyaksikan prosesinya saja juga merupakan keutamaan. Foto ilustrasi/ist
A A A
Bulan Dzulhijjah akan segera tiba, dan umat Islam dianjurkan untuk menyembelih kurban. Mengapa dianjurkan ibadah kurban ini dan apa alasannya?

Untuk diketahui, berkurban merupakan salah satu amalan istimewa di bulan Dzulhijjah di samping berhaji dan puasa sunnah. Dikutip dari buku "Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah" karya Ustaz Hanif Luthfi (pengajar Rumah Fiqih Indonesia), hakikat berkurban (Udhiyyah) ialah untuk meneladani dan menghidupkan sunnah Nabi Ibrahim dan melatih kerelaan melepas sebagian "hak milik" kepada sebenar-benarnya pemilik.

Ibadah kurban disyariatkan untuk kita umat Nabi Muhammad Shallalhu alaihi wa sallam karena di dalamnya ada keutamaan ampunan, keutamaan pahala berbagi, bahkan sekadar menyaksikan prosesinya saja bagi yang tidak mampu menyembelih sendiri, juga merupakan keutamaan. Itulah ibadah Kurban yang merupakan amalan tercinta seorang hamba di sisi Allah Ta'ala pada hari raya.

Ada tiga alasan kenapa kita harus berkurban di Hari Raya Idul Adha , di antaranya:

1. Mengagungkan Syiar Allah 'Azza wa Jalla

Ibadah kurban merupakan syiar Allah kepada manusia. Sebagaimana ayat Al-Qur'an :

"Dan unta-unta itu Kami jadikan untuk-mu bagian dari syiar agama Allah, kamu banyak memperoleh kebaikan padanya. Maka sebutlah nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya) dalam keadaan berdiri (dan kaki-kaki telah terikat). Kemudian apabila telah rebah (mati), maka makanlah sebagiannya dan berilah makanlah orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami tundukkan (untaunta itu) untukmu, agar kamu bersyukur. (QS. Al-Hajj: 36)

Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu. Demikianlah Dia menundukkannya untukmu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al-Hajj: 37).

Orang yang mengagungkan syiar Allah termasuk wujud ketakwaan dari dalam hati, sebagaimana ayat: "Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati". (Al Hajj ayat 32)

2. Memenuhi Perintah Allah Ta'ala dan Rasulullah SAW

Dalam Surat Al-Kautsar disebutkan: "Maka salatlah untuk Tuhanmu dan sembelihlah hewan kurban ." (QS. Al-Kautsar: ayat 2).

Dalam ayat lain: "Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mereka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang diberikan Dia kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir. (QS. Al-Hajj: ayat 28).

Dalam hadis, Rasulullah Shallalahu alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang memiliki kelapangan tapi tidak menyembelih kurban , janganlah mendekati tempat salat kami". (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim).

Demikian Semoga bermanfaat.



Wallahu A'lam
(wid)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3032 seconds (0.1#10.140)