Kisah Sikap Umar bin Khattab Menghadapi Kaum Nasrani yang Menolak Membayar Jizyah

Rabu, 12 Juni 2024 - 18:29 WIB
loading...
A A A
Orang-orang Nasrani dari Banu Taglib bersikeras untuk tidak membayar jizyah itu karena mereka merasa diri mereka golongan orang terhormat dan kuat. Mereka menganggap membayar jizyah suatu penghinaan dan berarti sudah tunduk, yang tidak layak bagi mereka dan tidak sesuai dengan kebiasaan yang sudah dikenal orang tentang mereka sebagai golongan yang terpandang dan terhormat.

Rasa terhormat dan kuat itulah yang membuat Walid bin Uqbah, pemimpin Muslim di Suriah, menghendaki mereka bergabung ke dalam Islam supaya mereka lebih terhormat dan lebih kuat.



Sikap Umar yang pada mulanya keras mengenai soal jizyah ini, dan kemudian menyetujui ketentuan sedekah kepada mereka dilipat-gandakan setelah dirundingkan dengan Ali bin Abi Thalib, adalah suatu langkah politik yang patut dipuji, kendati bertentangan dengan sikap Abu Bakar dalam menghadapi kaum Riddah, juga sikapnya dalam menghadapi musuh-musuhnya yang kuat-kuat, Persia dan Romawi.

Banu Taglib adalah orang Arab, dan Umar cenderung sekali pada harga diri orang-orang Arab. Kalaupun sebagian mereka sekarang masih tetap dalam agama Nasrani, tak lama lagi mereka semua niscaya akan bergabung ke dalam Islam.

Cara lemah lembut dalam menghadapi soal ini akan lebih berkesan.

Sejarah telah membuktikan firasat Umar yang begitu baik serta pandangannya yang jauh tatkala kemudian Banu Taglib ini ternyata membela Islam dengan cara yang amat cemerlang. Dalam banyak peristiwa mereka menjadi pendukung Muslimin dalam menghadapi musuh.



Tidak cukup hanya dengan menerima sedekah dari orang-orang Nasrani itu, tetapi Umar melihat bahwa perselisihan antara mereka dengan Walid bin Uqbah adakalanya menjadi penyebab keluarnya dia dari sana. Dia sudah kehilangan kesabaran dan memaksa mereka.

Oleh karena itu oleh Umar ia dipindahkan dari daerah mereka dan tempatnya digantikan oleh Furat bin Hayyan, untuk menjaga keamanan dan ketertiban di kawasan mereka.
(mhy)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1942 seconds (0.1#10.140)