Hukum Tajwid Surat Al Waqiah Ayat 1-5, Lengkap dengan Penjelasan
loading...
A
A
A
Hukum tajwid Surat Al Waqiah ayat 1-5 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru ketika membacanya.
Surat Al Waqiah merupakan surat ke-56 dalam kitab suci Al-Qur'an. Terdiri atas 96 ayat, surat ini termasuk golongan surat Makkiyah. Dinamai Al Waqiah (Hari Kiamat) diambil dari kalimat “waaqi'ah” di awal surat ini.
Pada ulasan ini, kita akan membahas hukum tajwid Surat Al Waqiah ayat 1-5 beserta penjelasannya. Simak ya!
Latin: Izaa waqa'atil waaqi'ah
Terjemahan: Apabila terjadi hari Kiamat,
Latin: Laisa liwaq'atihaa kaazibah
Terjemahan: terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal).
Latin: Khafidatur raafi'ah
Terjemahan: (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain).
Latin: Izaa rujjatil ardu rajjaa
Terjemahan: Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya,
Latin: Wa bussatil jibaalu bassaa
Terjemahan: dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya,
Ada hukum tajwid mad thobi'i. Alasannya karena ada harakat fathah berhadapan dengan alif. Dibacanya panjang 2 harakat.
Pertama, terdapat alif lam qomariyah, karena ada alif lam berhadapan dengan salah satu huruf qomariyah.
Kemudian, di akhir kalimat ada ta marbutah. Jika diwaqafkan, suaranya menjadi ha disukun. Namun, apabila diwasalkan menuju ayat berikutnya, suara huruf 'ta' dibaca seperti biasa.
Ada mad lin, karena terdapat harakat fathah berhadapan dengan ya sukun. Dibaca 2 harakat.
Terdapat qolqolah sughra, karena ada huruf qolqolah 'qaf'. Dibaca memantul.
Lalu, ada juga mad thobi'i di akhir kalimat. Dibacanya panjang 2 harakat.
Surat Al Waqiah merupakan surat ke-56 dalam kitab suci Al-Qur'an. Terdiri atas 96 ayat, surat ini termasuk golongan surat Makkiyah. Dinamai Al Waqiah (Hari Kiamat) diambil dari kalimat “waaqi'ah” di awal surat ini.
Pada ulasan ini, kita akan membahas hukum tajwid Surat Al Waqiah ayat 1-5 beserta penjelasannya. Simak ya!
Surat Al Waqiah Ayat 1-5
اِذَا وَقَعَتِ الۡوَاقِعَةُ
Latin: Izaa waqa'atil waaqi'ah
Terjemahan: Apabila terjadi hari Kiamat,
لَيۡسَ لِـوَقۡعَتِهَا كَاذِبَةٌ
Latin: Laisa liwaq'atihaa kaazibah
Terjemahan: terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal).
خَافِضَةٌ رَّافِعَةٌ
Latin: Khafidatur raafi'ah
Terjemahan: (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain).
اِذَا رُجَّتِ الۡاَرۡضُ رَجًّا
Latin: Izaa rujjatil ardu rajjaa
Terjemahan: Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya,
وَّبُسَّتِ الۡجِبَالُ بَسًّا
Latin: Wa bussatil jibaalu bassaa
Terjemahan: dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya,
Hukum Tajwid Surat Al Waqiah Ayat 1
اِذَا
(izaa)Ada hukum tajwid mad thobi'i. Alasannya karena ada harakat fathah berhadapan dengan alif. Dibacanya panjang 2 harakat.
وَقَعَتِ الۡوَاقِعَةُ
(waqa'atil waaqi'ah)Pertama, terdapat alif lam qomariyah, karena ada alif lam berhadapan dengan salah satu huruf qomariyah.
Kemudian, di akhir kalimat ada ta marbutah. Jika diwaqafkan, suaranya menjadi ha disukun. Namun, apabila diwasalkan menuju ayat berikutnya, suara huruf 'ta' dibaca seperti biasa.
Hukum Tajwid Al Waqiah Ayat 2
لَيۡسَ
(laisa)Ada mad lin, karena terdapat harakat fathah berhadapan dengan ya sukun. Dibaca 2 harakat.
لِـوَقۡعَتِهَا
(liwaq'atihaa)Terdapat qolqolah sughra, karena ada huruf qolqolah 'qaf'. Dibaca memantul.
Lalu, ada juga mad thobi'i di akhir kalimat. Dibacanya panjang 2 harakat.