Suhu Diprediksi Capai 48 Derajat Celsius saat Wukuf, Arafah Dilapisi Aspal Karet
loading...
A
A
A
MAKKAH - Proses pelapisan aspal di kawasan Arafah dengan menggunakan karet selesai dikerjakan. Aspal yang dicampur karet tersebut mampu meredam panas dan memberikan kenyamanan bagi jemaah haji saat berjalan kaki. Aspal khusus ini melapisi jalan kawasan Arafah yang mencapai 10,4 Km persegi.
Tim iNews Media Group berkesempatan mengunjungi Arafah sebelum puncak Haji 2024. Jemaah haji mulai bergeser ke Arafah mulai hari ini Jumat (14/6/2024).
Wakil Menteri Transportasi Urusan Jalan dan Operasional Tariq Alshamy menjelaskan proyek aspal karet ini menelan biaya sebesar 2 juta riyal.
“Teknologi ini murni buatan Arab Saudi. Lewat penelitian selama 12 bulan, ditemukan formula penggunaan aspal sebesar 70% dan karet 30%, lalu campuran tersebut dituang ke atas aspal yang sudah ada, lalu dicat warna abu abu ini,” ujarnya di Arafah.
Cat tersebut, kata Tariq, berfungsi untuk mengurangi terik matahari. Saat Tim iNews Media Group berkunjung ke Arafah, suhu mencapai 44 derajat celsius pada kawasan yang memiliki aspal karet. Namun, ada di tempat kecil berukuran satu meter persegi suhu lebih panas.
“Kami sengaja tidak menutup bagian kecil ini agar bisa diketahui perbedaan suhunya,” imbuh Tarik.
Ke depan, harapannya, aspal karet ini bisa juga dilakukan di Muzdalifah dan Mina. Tahun ini lebih dari 1,5 juta jemaah haji akan wukuf di Arafah.
“Kami menyadari bahwa kerasnya aspal membuat jemaah haji yang sudah berusia lanjut kesulitan, kami mereka akan sakit dan menimbulkan ketidaknyamanan dalam beribadah,” papar Tariq.
Penerapan teknologi ini akan membantu mengurangi tekanan pada pergelangan kaki dan alas kali sehingga kebugaran jemaah akan terjaga.
Sebelumnya Badan Meteorologi Arab Saudi memperkirakan saat wukuf cuaca akan mencapai hingga 48 derajat celsius dengan tingkat kelembaban 25%.
“Ada potensi hujan ringan karena hujan lebat akan terjadi di daratan tinggi Taif,” demikian keterangan Badan Meteorologi Arab Saudi.
Tim iNews Media Group berkesempatan mengunjungi Arafah sebelum puncak Haji 2024. Jemaah haji mulai bergeser ke Arafah mulai hari ini Jumat (14/6/2024).
Wakil Menteri Transportasi Urusan Jalan dan Operasional Tariq Alshamy menjelaskan proyek aspal karet ini menelan biaya sebesar 2 juta riyal.
“Teknologi ini murni buatan Arab Saudi. Lewat penelitian selama 12 bulan, ditemukan formula penggunaan aspal sebesar 70% dan karet 30%, lalu campuran tersebut dituang ke atas aspal yang sudah ada, lalu dicat warna abu abu ini,” ujarnya di Arafah.
Cat tersebut, kata Tariq, berfungsi untuk mengurangi terik matahari. Saat Tim iNews Media Group berkunjung ke Arafah, suhu mencapai 44 derajat celsius pada kawasan yang memiliki aspal karet. Namun, ada di tempat kecil berukuran satu meter persegi suhu lebih panas.
“Kami sengaja tidak menutup bagian kecil ini agar bisa diketahui perbedaan suhunya,” imbuh Tarik.
Ke depan, harapannya, aspal karet ini bisa juga dilakukan di Muzdalifah dan Mina. Tahun ini lebih dari 1,5 juta jemaah haji akan wukuf di Arafah.
“Kami menyadari bahwa kerasnya aspal membuat jemaah haji yang sudah berusia lanjut kesulitan, kami mereka akan sakit dan menimbulkan ketidaknyamanan dalam beribadah,” papar Tariq.
Penerapan teknologi ini akan membantu mengurangi tekanan pada pergelangan kaki dan alas kali sehingga kebugaran jemaah akan terjaga.
Sebelumnya Badan Meteorologi Arab Saudi memperkirakan saat wukuf cuaca akan mencapai hingga 48 derajat celsius dengan tingkat kelembaban 25%.
“Ada potensi hujan ringan karena hujan lebat akan terjadi di daratan tinggi Taif,” demikian keterangan Badan Meteorologi Arab Saudi.
(cip)