Ironis! Produk Pangan Negara-Negara Arab Dijajakan di Supermarket Israel

Selasa, 25 Juni 2024 - 12:56 WIB
loading...
A A A


Perdagangan dari UEA dan Maroko ke Israel telah meningkat sejak negara-negara tersebut menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel melalui Abraham Accords tahun 2020.

Menurut database tersebut, sejumlah kecil produk dari perusahaan di Tunisia dan Arab Saudi juga saat ini disertifikasi halal. Dua negara ini tidak memiliki hubungan diplomatik atau perdagangan formal dengan Israel.

Data Israel juga memberikan wawasan tentang kekuatan hubungan perdagangan baru-baru ini antara Israel dan Turki, dengan 2.772 produk makanan yang diproduksi oleh 290 perusahaan Turki terdaftar sebagai produk halal.

Pemerintah Turki bulan lalu menghentikan semua perdagangan dengan Israel sebagai respons terhadap perang di Gaza, meskipun MEE menemukan beberapa produk Turki masih dijual minggu ini di sebuah supermarket di Acre, Israel utara.

Juru bicara Kementerian Perdagangan Turki mengatakan kepada MEE: “Semua perdagangan antara Turki dan Israel telah dihentikan mulai tanggal 2 Mei. Ini termasuk ekspor makanan dari Turki ke Israel.”

Seorang pengusaha Turki yang memiliki volume perdagangan besar dengan Israel mengatakan kepada MEE bahwa perusahaan-perusahaan yang pernah berdagang dengan Israel telah menderita kerugian yang signifikan karena larangan tersebut.

“Ada upaya beberapa perusahaan untuk menggunakan negara ketiga untuk mengekspor kembali produk-produk ini, dan pihak berwenang Israel sejauh ini tidak memblokir barang-barang Turki yang datang dari negara-negara seperti Yunani dan Azerbaijan,” katanya.

Pengalihan rute produk-produk Turki melalui Yunani tampaknya dikonfirmasi oleh data perdagangan Turki, yang menunjukkan ekspor ke Israel turun sebesar 99 persen dibandingkan tahun lalu, sementara ekspor ke Yunani meningkat sebesar 70 persen.

Meskipun data Israel hanya mencatat penurunan sekitar dua pertiga nilai impor Turki, para pengusaha Turki mengatakan kepada MEE bahwa produk-produk yang berasal dari Turki kemungkinan besar masih masuk ke Israel sebagai produk impor Turki.



Kurma Emirat, Molokhia Mesir

Perusahaan besar di UEA yang barang-barangnya telah disertifikasi halal termasuk Pabrik Kurma Al Barakah dan Hunter Foods, keduanya berbasis di Dubai.

Tiga puluh delapan produk Al Barakah saat ini telah disertifikasi, termasuk 18 disertifikasi pada bulan Februari, dan MEE menemukan produk Al Barakah dijual di supermarket Israel.

Delapan belas produk yang diproduksi oleh Hunter Foods, yang memproduksi keripik dan makanan ringan lainnya, telah disertifikasi, termasuk beberapa di antaranya disertifikasi pada November tahun lalu.

Perusahaan asing yang beroperasi di UEA dengan produk bersertifikat halal termasuk Ahmad Tea, perusahaan teh yang berbasis di Inggris yang memiliki pabrik besar di Ras Al Khaimah.

Juru bicara Ahmad Teas mengatakan perusahaannya tidak memiliki kantor atau staf di Israel atau operasi apa pun di negara tersebut.

Juru bicara tersebut berkata: “Produk kami diproduksi di India dan Uni Emirat Arab dan didistribusikan di lebih dari 100 negara.

“Ini mencakup lusinan negara di Eropa, Asia Pasifik, dan Afrika, baik melalui jaringan distribusi langsung kami atau distributor eksternal yang mengirimkan produk kami ke pasar yang mungkin atau mungkin tidak berada dalam kendali langsung kami.”

Perusahaan-perusahaan Mesir menyumbang 206 produk makanan bersertifikat halal, termasuk lusinan produk makanan bersertifikat halal sejak Oktober tahun lalu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4289 seconds (0.1#10.140)