Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 80 Beserta Penjelasannya, Yuk Pelajari

Selasa, 02 Juli 2024 - 14:06 WIB
loading...
Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 80 Beserta Penjelasannya, Yuk Pelajari
Hukum tajwid Surat Yasin ayat 80 penting dipelajari kaum muslim. Tak hanya menambah pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru ketika membacanya. Foto ilustrasi/ist
A A A
Hukum tajwid Surat Yasin ayat 80 penting dipelajari kaum muslim. Tak hanya menambah pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru ketika membacanya.

Surat Yasin adalah surat ke-36 dalam Al-Qur'an. Terdiri atas 83 ayat, surat ini termasuk golongan surat Makkiyah.

Pada penamaannya, surat ini dinamai Yaasiin karena dimulai dengan huruf “Yaasiin”. Pada ulasan ini, kita akan membahas hukum tajwid Surat Yasin ayat 80 beserta penjelasannya.

Surat Yasin Ayat 80

اۨلَّذِىۡ جَعَلَ لَـكُمۡ مِّنَ الشَّجَرِ الۡاَخۡضَرِ نَارًا فَاِذَاۤ اَنۡـتُمۡ مِّنۡهُ تُوۡقِدُوۡنَ


Latin: Allazii ja'ala lakum minash shajaril akhdari naaran fa-izaaa antum minhu tuuqiduun

Terjemahan: “yaitu (Allah) yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau, maka seketika itu kamu nyalakan (api) dari kayu itu."

Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 80

اۨلَّذِىۡ
(Allazi)

Pertama, ada alif lam syamsiah. Alasannya karena ada alim lam bertemu huruf syamsiah, yakni lam. Cara bacanya alif lam pertama tidak dibaca, namun langsung ke lam berikutnya.

Kemudian, terdapat mad thobi'i karena ada ya sukun didahului kasrah. Cara bacanya panjang 2 harakat.

لَـكُمۡ مِّنَ الشَّ
(lakum minassha)

Bacaan di atas memiliki hukum tajwid idgham mimi. Alasannya karena ada mim sukun bertemu huruf mim. Cara bacanya mim pertama dimasukkan ke mim kedua sambil berdengung.

Lalu, ada alif lam syamsiah karena terdapat alif lam bertemu huruf syamsiah, yakni Syin. Cara bacanya langsung ke huruf Syin.

شَّجَرِ الۡاَخۡضَرِ
(shajaril akhdari)

Pertama, ada ra tarqiq karena ada huruf ra berharakat kasrah. Dibacanya tipis.

Lalu, terdapat alif lam qomariyah karena alif lam bertemu huruf hamzah. Cara bacanya alif lam dilafalkan jelas.

Pada penghujung kalimat, ada lagi ra tarqiq karena berharakat kasrah. Dibacanya tipis.

نَارًا فَاِ
(naaran faa)

Pertama, ada mad thobi'i karena ada alif sebelumnya fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

Lalu, terdapat pula ikhfa ausath karena ada fathah tanwin bertemu huruf fa. Tanwin fathah bacanya disamarkan ke huruf fa sambil berdengung.

فَاِذَاۤ اَ
(faizaa a)

Bacaan di atas memiliki hukum tajwid mad jaiz munfashil. Alasannya karena ada mad thobi'i bertemu hamzah di lain kalimat. Dibacanya panjang boleh 4 atau 5 harakat.

اَنۡـتُمۡ مِّنۡهُ
(antum minhu)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1199 seconds (0.1#10.140)
pixels