Tamasya ke Negeri Akhirat : Indahnya Surga dan Orang Terakhir yang Memasukinya

Sabtu, 20 Juli 2024 - 12:40 WIB
loading...
Tamasya ke Negeri Akhirat...
Surga adalah tempat kesudahan terbaik yang semua orang pasti mendambakannya, yang keindahan dan kenikmatannya tidak bisa diungkap dengan kata-kata. Foto ilustrasi/ist
A A A
Bertamasya tentu ke tempat-tempat terbaik dan terindah yang ada di dunia ini. Bagaimana kalo diajak tamasya ke surga ? Menikmati keindahan tempat yang tiada tara dan tak bisa digambarkan dengan kata-kata.

Surga adalah tempat kesudahan terbaik yang semua orang pasti mendambakannya. Meski termasuk perkara ghaib, umat muslim wajib meyakini keberadaan surga dan neraka. Berikut ulasan singkat tentang keindahan surga dan orang terakhir yang memasukinya.

Diriwayatkan dari Kulaib bin Hazim radhiyallahu 'anhu bahwa ia berkata, "Saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam (SAW) bersabda:

'Hai kaumku! Carilah surga sepenuh kemampuan kalian dan hindarilah neraka semampu kalian karena orang yang mencari surga tidak tidur dan orang yang menghindari neraka juga tidak tidur. Sesungguhnya surga dikelilingi oleh hal-hal yang tidak disukai dan neraka dikelilingi kenikmatan dan kesenangan. Oleh karena itu sungguh janganlah kalian melalaikan akhirat!"

Dalam hadis lain dari Abu Sa'id Al-Khudri radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda: "Akan diserukan ketika penduduk surga memasukinya, 'Telah tiba masa dimana kalian akan hidup dan tidak akan mati selamanya, kalian akan sehat dan tidak akan sakit selamanya. Kalian akan muda dan tidak akan mengalami tua, dan kalian akan merasakan kenikmatan dan tidak akan merasakan kesedihan selamanya."

Seruan tersebut adalah Firman Allah:

وَنُوۡدُوۡۤا اَنۡ تِلۡكُمُ الۡجَـنَّةُ اُوۡرِثۡتُمُوۡهَا بِمَا كُنۡتُمۡ تَعۡمَلُوۡنَ


"...Dan diserukan kepada mereka: "Itulah surga yang diwariskan kepadamu disebabkan apa yang dahulu kamu lakukan." (QS. Al-A'raf: ayat 43)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah berfirman: "Aku telah mempersiapkan bagi orang-orang saleh di surga suatu kenikmatan yang belum pernah mata lihat, telinga dengar, dan tersirat di hati manusia." Bacalah Firman Allah jika kalian menginginkan: "Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." (QS. As-Sajdah: 17)

Orang Terakhir yang Masuk Surga

Dikutip dari Kitab Al-Mawaizh Al-Usfuriyah, Syekh Muhammad bin Abu Bakar Ushfury menjelaskan tentang keindahan surga .
Disebutkan di dalam surga terdapat sebuah pohon yang andai seorang melewati bayangan teduhnya selama 100 tahun maka ia tidak akan selesai melewatinya.

Sekilas gambaran surga diabadikan dalam Surat Al-Waqi'ah yang artinya:

"Dan naungan yang terbentang luas. Dan air yang tercurah terus menerus. Dan buah-buahan yang banyak. Yang tidak berhenti buahnya dan tidak terlarang mengambilnya. Dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung. Lalu Kami jadikan mereka perawan-perawan." (QS Al-Waqiah: ayat 30-36)

Diriwayatkan dari Mughirah bin Syukbah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Musa bermunajat kepada Allah. Ia berkata: 'Ya Allah! Beritahu aku orang yang terakhir masuk surga dan berapa banyak bagian surga baginya?' Allah menjawab: 'Hai Musa! Tidak ada seorang muslim yang berada di neraka kecuali satu orang yang akan Aku keluarkan dari sana dengan rahmat-Ku. Kemudian ia berhenti di pintu surga. Kemudian Aku berkata kepadanya: Masuklah ke dalam surga! Ia menjawab, Bagaimana aku mau masuk surga sedangkan orang-orang di dalamnya telah menempati tempatnya dan derajatnya masing-masing sedangkan aku tidak kebagian sesuatu dan tempat.

Kemudian Aku berkata: 'Hai hamba-Ku! Apakah kamu ridho di surga mendapatkan satu kerajaan yang berukuran seperti dua kerajaan di dunia? Kemudian ia menjawab: Aku ridho. Kemudian Aku berkata: Masuklah ke dalam surga! Bagimu adalah kelipatan ganda ukuran kerajaan tersebut. Kemudian Allah memberinya satu kerajaan yang seukuran 4 (empat) kerajaan dunia."

Menurut Syekh Muhammad bin Abu Bakar (penulis Kitab Al-Mawaizh Al-Usfuriyah), kerajaan tersebut adalah seukuran tanah Khurasan, Irak, Yaman dan Syam.



Wallahu A'lam
(wid)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2580 seconds (0.1#10.140)