Dahsyatnya Doa Orang Terzalimi yang Digambarkan Al Qur'an
loading...
A
A
A
Doa orang terzalimi memiliki keutamaan yang luar biasa. Al Qur'an menggambarkannya dengan sangat indah dan dahsyat. Bahkan dikatakan bahwa Allah akan dengan senang hati segera menijabah doa kaum yang terzalimi ini tanpa syarat apapun.
Seperti yang tertera dalam firman Allah SWT :
“Allah tidak menyukai perbuatan buruk yang diucapkan secara terang-terangan, kecuali oleh orang yang dizalimi. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS An Nisa:148).
Dalam sebuah hadis Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam bersabda: “Takutlah kepada doa kaum yang teraniaya, sebab tidak ada hijab antaranya dengan Allah (untuk mengabulkan)”. (HR Bukhari)
“Atau siapakah yang memperkenankan (do’a) orang yang dalam kesulitan, apabila ia berdo’a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan, dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada ilah (yang lain)?. Amat sedikitlah kamu mengingat-ingat(-Nya).” – (QS.An-Naml :62)
Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa Allah SWT sangat tidak menyukai orang yang berbuat zalim. Bahkan menghalalkan kaum yang terzalimi saat mereka mengucapkan doa balasan kepada yang zalim kepada mereka. Dalam agama Islam, kiranya kita mengaku beriman maka penuhi iman itu dengan ketakwaan.
Meskipun saat kita nantinya akan menjadi orang yang terzalimi, Islam tetap mengajarkan perbuatan baik untuk melawan zalim dan akan meruntuhkan segala dosa kita yaitu dengan cara memaafkan. Jadi, sebagai muslim yang baik perlu untuk kita mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari di antaranya adalah menghindari perbuatan zalim serta mengampuni mereka yang menzalimi.
Wallahu A'lam
Seperti yang tertera dalam firman Allah SWT :
لَا يُحِبُّ اللَّهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنَ الْقَوْلِ إِلَّا مَنْ ظُلِمَ ۚ وَكَانَ اللَّهُ سَمِيعًا عَلِيمًا
“Allah tidak menyukai perbuatan buruk yang diucapkan secara terang-terangan, kecuali oleh orang yang dizalimi. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS An Nisa:148).
Dalam sebuah hadis Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam bersabda: “Takutlah kepada doa kaum yang teraniaya, sebab tidak ada hijab antaranya dengan Allah (untuk mengabulkan)”. (HR Bukhari)
Gambaran Al-Qur’an
Doa orang yang terzalimi atau dizalimi, dapat dilihat dalam Surat An-Naml Ayat 62, yang berbunyi:أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الأرْضِ أَإِلَهٌ مَعَ اللَّهِ قَلِيلا مَا تَذَكَّرُونَ
“Atau siapakah yang memperkenankan (do’a) orang yang dalam kesulitan, apabila ia berdo’a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan, dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada ilah (yang lain)?. Amat sedikitlah kamu mengingat-ingat(-Nya).” – (QS.An-Naml :62)
Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa Allah SWT sangat tidak menyukai orang yang berbuat zalim. Bahkan menghalalkan kaum yang terzalimi saat mereka mengucapkan doa balasan kepada yang zalim kepada mereka. Dalam agama Islam, kiranya kita mengaku beriman maka penuhi iman itu dengan ketakwaan.
Meskipun saat kita nantinya akan menjadi orang yang terzalimi, Islam tetap mengajarkan perbuatan baik untuk melawan zalim dan akan meruntuhkan segala dosa kita yaitu dengan cara memaafkan. Jadi, sebagai muslim yang baik perlu untuk kita mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari di antaranya adalah menghindari perbuatan zalim serta mengampuni mereka yang menzalimi.
Wallahu A'lam
(wid)