Buntut Serangan Hizbullah: Israel Alokasikan Rp15,5 Triliun untuk Pengungsi Yahudi

Selasa, 27 Agustus 2024 - 19:26 WIB
loading...
Buntut Serangan Hizbullah:...
Israel mengalokasikan dana darurat senilai hampir USD1 miliar atau setara Rp15,549 triliun untuk menampung para pemukim Yahudi yang mengungsi karena serangan Hizbulah. Foto/Ilustras: Press TV
A A A
Israel mengalokasikan dana darurat senilai hampir USD1 miliar atau setara Rp15,549 triliun untuk menampung para pemukim Yahudi yang mengungsi karena serangan Hizbulah, Lebanon .

Kementerian Keuangan Israel mengatakan kabinet Israel telah menyetujui perluasan anggaran sebesar 3,4 miliar shekel (USD923 juta) dalam anggaran tahun ini untuk membantu mendanai para pengungsi hingga akhir tahun 2024.

Dikatakan bahwa penyesuaian anggaran baru akan diserahkan ke parlemen Israel sesegera mungkin.

Press TV melaporkan langkah tersebut diambil pada Ahad lalu, beberapa jam setelah Hizbullah melancarkan serangan rudal dan pesawat nirawak terhadap target-target utama di utara Palestina yang diduduki dan wilayah lain yang dikuasai oleh Israel.



Serangan Hizbullah pada hari Ahad dini hari dimaksudkan untuk menanggapi serangan udara Israel bulan lalu yang menewaskan komandan militer tertinggi kelompok tersebut di sebuah gedung di Beirut selatan.

Hampir 60.000 pemukim Israel telah meninggalkan rumah mereka karena serangan Hizbullah, yang memaksa rezim di Tel Aviv menampung mereka di hotel dan akomodasi sementara yang jauh di dalam wilayah pendudukan.

Hizbullah bersikeras akan mengakhiri serangannya terhadap posisi Israel hanya jika rezim menghentikan perang brutalnya di Gaza.

Israel telah menderita kerugian ekonomi yang sangat besar karena perangnya di Gaza dan konfrontasinya dengan kelompok perlawanan regional seperti Hizbullah.

Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, yang dikenal karena dukungan ekstremisnya terhadap perang Gaza, mengatakan dana tambahan yang disetujui untuk pemukim yang mengungsi akibat serangan Hizbullah tidak akan menambah defisit anggaran rezim tahun ini.

Laporan pada bulan Juli menunjukkan bahwa Israel menghadapi defisit anggaran sebesar 8,1% dari target domestik brutonya karena meningkatnya pengeluaran militer.

(mhy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1539 seconds (0.1#10.140)