Perempuan dan Kewajiban Menuntut Ilmu Syar'i

Jum'at, 28 Agustus 2020 - 06:53 WIB
loading...
A A A
Namun ironisnya pada abad-abad terakhir ini, kaum perempuan terhalang untuk mencari ilmu. Sehingga ketidaktahuannya tentang ilmu syar'i menimbulkan dampak kemunduran dan keterbelakangan kaum muslimin. Ibu-ibu yang tidak memiliki ilmu akan melahirkan anak-anak yang bodoh dan lemah akal. (Baca juga : Cegah COVID-19, Tokoh Agama di Jakut Bersatu Ingatkan Warga soal Protokol Kesehatan )

Seorang penyair melantunkan:

وَإِذَ النِّسَاءُ نَشَأَتْ فِيْ أُمِّيَةٍ رَضَعَ الرِّجَالُ جَهَالَةُ وَخُمُولاً

"Apabila wanita tumbuh dalam kebodohan, maka kaum laki-laki menelan kebodohan dan kelemahan. Oleh karenanya, termasuk kemajuan yang terpuji, yakni dengan dibukanya pintu pendidikan bagi remaja putri dan meningkatnya istri-istri dan ibu-ibu yang membekali diri dengan ilmu syar’i di tengah masyarakat. Sehingga tidak menimbulkan kebimbangan dalam masalah hukum agama pada seorang pun."

Karena itu, dalam belajar perempuan muslimah harus memilki semangat tinggi untuk meraih ilmu Syar’i serta ikhlas hanya untuk mencari keridhaan Allah, agar amal saleh ini bernilai ibadah di sisi Allah. Selain itu faktor doa memegang peranan penting agar ilmunya tidak sia-sia dan dimudahkan jalannya. Seperti dijelaskan dalam firman Allah Ta'ala :

وَقُلْ رَّبِّ زِدْ نِيْ عِلْمًا

“Dan katakanlah, “ Wahai Rabb-ku tambahkanlah ilmu kepadaku!“ (QS. Thoha: 114 )

Kemudian beberapa hadis :

اَللَّهُمَّ إِنٍّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا, وَرِزْقًا طَيِّبًا, وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

“ Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal, dan amal yang diterima.” (HR Ahmad dan Ibnu Majah )

اَللَّهُمَّ فَقِّهْنِيْ فِى الدِّيْنِ

“ Ya Allah, berikanlah pemahaman kepadaku dalam agama (Islam).” (HR Bukhari) (Baca juga : Sedekah kepada Suami, Perempuan Mendapat Dua Pahala Sekaligus )

Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4338 seconds (0.1#10.140)