5 Fakta Peluncuran Rudal Iran ke Israel, Balasan Dendam untuk Hizbullah
loading...
A
A
A
Tanggal 1 Oktober 2024, Iran meluncurkan rudal yang mengarah kepada Israel . Penyerangan ini diduga sebagai salah satu bentuk retaliasi mereka terhadap apa yang terjadi terhadap asasinasi pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah yang terjadi di kantor pusat Hizbullah , Beirut. Kantor tersebut diledakkan oleh Israel yang selain membunuh pemimpin Hizbullah, tetapi juga ratusan warga sipil di sekitar.
Selain retaliasi apa saja fakta dalam pengeboman rudal Iran kepada Israel, apakah hanya demi membalas dendam Hizbullah atau ada unsur di balik itu semua ?
Adapun rudal yang diluncurkan Iran bernama Hypersonic Fattah. Dikonfirmasi oleh Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) menyatakan bahwa terdapat 90 persen rudal hasil luncuran Iran yang mengenai target.
Israel adalah suatu jembatan bagi Amerika untuk menjalankan perdagangan ekspor impor untuk negara di sekitar timur tengah. Maka melindungi Israel dari serangan Iran menjadi hal penting dalam menjembatani keuntungan perdagangan Amerika.
Akan tetapi, pada saat aksi invasi Israel ke Lebanon dengan menembak ratusan rudal. Presiden Amerika, Joe Biden sudah meminta untuk Israel melakukan gencatan senjata dengan Lebanon.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menolak dan tetap menjalankan invasi. Menjadi pertanyaan bahwa kenapa permintaan teman terbaik Israel ditolak walaupun aksi gencatan senjata tersebut dapat menurunkan tensi dari konflik yang sedang berlangsung
Apakah Israel ingin mengeskalasi konflik tersebut hingga menarik negara bantuanya untuk memasuki perang dunia?
Hizbullah sendiri adalah partai politik yang dibantu oleh Iran dalam melaksanakan aksi mereka.
Oleh karena itu, penyerangan 180 rudal yang dilakukan oleh Iran adalah salah satu bentuk retaliasi mereka terhadap aksi yang dilakukan Israel terhadap kelompok Hizbullah baru-baru ini.
Untuk saat ini, militer Israel belum mengkonfirmasi jika ketiga markas tersebut berhasil terkena rudal dari Iran atau tidak.
Israel akan melindungi rakyat mereka dimana militer Israel sudah memiliki rencana dan operasi yang disiapkan untuk retaliasi aksi Iran. Rencana tersebut akan dilaksanakan pada waktu yang tepat.
Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel juga menyatakan bahwa aksi penembakan rudal Iran “Adalah kesalahan besar dan mereka akan membayarnya.” Kedua negara belum memikirkan gencatan senjata.
Maka akan diperkirakan retaliasi diantara kedua negara untuk beberapa hari mendatang. (MG / Raffirabbani Panatamahdi Adizaputra)
Selain retaliasi apa saja fakta dalam pengeboman rudal Iran kepada Israel, apakah hanya demi membalas dendam Hizbullah atau ada unsur di balik itu semua ?
5 Fakta Meluncurnya Rudal Iran Kepada Israel
1. 180 Rudal Diluncurkan
Skala serangan yang diberikan oleh Iran kepada Israel cukup besar. Sekitar 180 rudal diluncurkan untuk retaliasi aksi Israel di Timur Tengah. Diantara 180 rudal yang diluncurkan terdapat 110 rudal balistik dan 70 rudal jelajah.Adapun rudal yang diluncurkan Iran bernama Hypersonic Fattah. Dikonfirmasi oleh Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) menyatakan bahwa terdapat 90 persen rudal hasil luncuran Iran yang mengenai target.
2. Amerika Membantu Melindungi Israel dalam Serangan Rudal Iran
Sudah tidak mengejutkan lagi bahwa Amerika Serikat telah membantu Israel dalam penanggulangan rudal Iran.Israel adalah suatu jembatan bagi Amerika untuk menjalankan perdagangan ekspor impor untuk negara di sekitar timur tengah. Maka melindungi Israel dari serangan Iran menjadi hal penting dalam menjembatani keuntungan perdagangan Amerika.
Akan tetapi, pada saat aksi invasi Israel ke Lebanon dengan menembak ratusan rudal. Presiden Amerika, Joe Biden sudah meminta untuk Israel melakukan gencatan senjata dengan Lebanon.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menolak dan tetap menjalankan invasi. Menjadi pertanyaan bahwa kenapa permintaan teman terbaik Israel ditolak walaupun aksi gencatan senjata tersebut dapat menurunkan tensi dari konflik yang sedang berlangsung
Apakah Israel ingin mengeskalasi konflik tersebut hingga menarik negara bantuanya untuk memasuki perang dunia?
3. Serangan sebagai Balas Dendam Hizbullah
Hizbullah sejak tanggal 18 September telah mengalami serangan dahsyat dari bom pager milik mereka hingga asasinasi pemimpin kelompok partai politik tersebut.Hizbullah sendiri adalah partai politik yang dibantu oleh Iran dalam melaksanakan aksi mereka.
Oleh karena itu, penyerangan 180 rudal yang dilakukan oleh Iran adalah salah satu bentuk retaliasi mereka terhadap aksi yang dilakukan Israel terhadap kelompok Hizbullah baru-baru ini.
4. Rudal Mengarah ke Tel Aviv dan Markas Militer Israel
Dari serangan rudal, ada beberapa konfirmasi terkena infrastruktur yang terletak di Tel Aviv, Israel. 3 rudal jatuh di sekitar restoran dan mall Tel Aviv dimana salah satu rudal berhasil meledak. Selain itu, Iran juga mengarahkan rudal mereka kepada markas militer Israel.Untuk saat ini, militer Israel belum mengkonfirmasi jika ketiga markas tersebut berhasil terkena rudal dari Iran atau tidak.
5. Akan Ada Aksi Retaliasi Oleh Israel
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari menjelaskan bahwa penyerangan tersebut memiliki konsekuensi terhadap Iran.Israel akan melindungi rakyat mereka dimana militer Israel sudah memiliki rencana dan operasi yang disiapkan untuk retaliasi aksi Iran. Rencana tersebut akan dilaksanakan pada waktu yang tepat.
Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel juga menyatakan bahwa aksi penembakan rudal Iran “Adalah kesalahan besar dan mereka akan membayarnya.” Kedua negara belum memikirkan gencatan senjata.
Maka akan diperkirakan retaliasi diantara kedua negara untuk beberapa hari mendatang. (MG / Raffirabbani Panatamahdi Adizaputra)
(wid)