Hukum Tajwid Surat Al Baqarah Ayat 93
loading...
A
A
A
Tajwid Surat Al Baqarah ayat 93 ini perlu dipahami oleh setiap muslim supaya mengetahui kapan waktu harus membaca panjang, dengung, maupun jelas sesuai dengan hukum bacaan yang berlaku.
Surat Al Baqarah ayat 93 sendiri menjelaskan tentang peringatan Allah SWT pada kaum Yahudi agar mereka mau menerima perjanjian itu dan memahami isinya, tetapi mereka tidak suka melaksanakan perjanjian itu, bahkan mengingkarinya.
Artinya : Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji kamu dan Kami angkat gunung (Sinai) di atasmu (seraya berfirman), "Pegang teguhlah apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!" Mereka menjawab, "Kami mendengarkan tetapi kami tidak menaati." Dan diresapkanlah ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah patung) anak sapi karena kekafiran mereka. Katakanlah, "Sangat buruk apa yang diperintahkan oleh kepercayaanmu kepadamu jika kamu orang-orang beriman!"
Mad thabi'i, sebab terdapat harakat fathah yang bertemu alif mati. Dibaca panjang 2 harakat.
Terdapat dua hukum bacaan mad thabi'i, yakni ada harakat kasrah bertemu ya mati dan harakat fathah yang bertemu alif mati. Dibaca panjang 2 harakat.
Idzhar syafawi, sebab terdapat mim mati atau sukun bertemu dengan wawu. Dibaca jelas.
Alif lam syamsiyah, terdapat alif lam yang bertemu dengan huruf tho. Dibaca dengung dan dimasukkan ke dalam huruf selanjutnya.
Mad thabi'i, sebab terdapat harakat dhammah yang bertemu wawu mati. Dibaca panjang 2 harakat.
Mad jaiz munfashil, sebab ada mad thabi’i bertemu dengan hamzah pada lain kata. Dibaca panjang hingga 5 harakat.
Mad badal, sebab huruf Hamzah dengan huruf mad berkumpul dalam satu kata. Dibaca panjang 2 harakat.
Ikhfa syafawi, sebab ada mim sukun bertemu huruf ba. Dibaca dengung dan masuk ke huruf ba.
Idgham bighunnah, terdapat harakat kasrah tanwin bertemu dengan wawu. Dibaca dengung.
Surat Al Baqarah ayat 93 sendiri menjelaskan tentang peringatan Allah SWT pada kaum Yahudi agar mereka mau menerima perjanjian itu dan memahami isinya, tetapi mereka tidak suka melaksanakan perjanjian itu, bahkan mengingkarinya.
Surat Al Baqarah Ayat 93
وَاِذۡ اَخَذۡنَا مِيۡثَاقَكُمۡ وَرَفَعۡنَا فَوۡقَکُمُ الطُّوۡرَ ؕ خُذُوۡا مَآ اٰتَيۡنٰکُمۡ بِقُوَّةٍ وَّاسۡمَعُوۡا ؕ قَالُوۡا سَمِعۡنَا وَعَصَيۡنَا وَاُشۡرِبُوۡا فِىۡ قُلُوۡبِهِمُ الۡعِجۡلَ بِکُفۡرِهِمۡ ؕ قُلۡ بِئۡسَمَا يَاۡمُرُکُمۡ بِهٖۤ اِيۡمَانُكُمۡ اِنۡ كُنۡتُمۡ مُّؤۡمِنِيۡنَ
Artinya : Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji kamu dan Kami angkat gunung (Sinai) di atasmu (seraya berfirman), "Pegang teguhlah apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!" Mereka menjawab, "Kami mendengarkan tetapi kami tidak menaati." Dan diresapkanlah ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah patung) anak sapi karena kekafiran mereka. Katakanlah, "Sangat buruk apa yang diperintahkan oleh kepercayaanmu kepadamu jika kamu orang-orang beriman!"
Hukum Tajwid Surat Al Baqarah Ayat 93
اَخَذۡنَا
Mad thabi'i, sebab terdapat harakat fathah yang bertemu alif mati. Dibaca panjang 2 harakat.
مِيۡثَا
Terdapat dua hukum bacaan mad thabi'i, yakni ada harakat kasrah bertemu ya mati dan harakat fathah yang bertemu alif mati. Dibaca panjang 2 harakat.
قَكُمۡ وَ
Idzhar syafawi, sebab terdapat mim mati atau sukun bertemu dengan wawu. Dibaca jelas.
الطُّوۡرَ
Alif lam syamsiyah, terdapat alif lam yang bertemu dengan huruf tho. Dibaca dengung dan dimasukkan ke dalam huruf selanjutnya.
خُذُوۡا
Mad thabi'i, sebab terdapat harakat dhammah yang bertemu wawu mati. Dibaca panjang 2 harakat.
مَآ اٰتَيۡنٰکُمۡ
Mad jaiz munfashil, sebab ada mad thabi’i bertemu dengan hamzah pada lain kata. Dibaca panjang hingga 5 harakat.
Mad badal, sebab huruf Hamzah dengan huruf mad berkumpul dalam satu kata. Dibaca panjang 2 harakat.
اٰتَيۡنٰکُمۡ بِقُوَّ
Ikhfa syafawi, sebab ada mim sukun bertemu huruf ba. Dibaca dengung dan masuk ke huruf ba.
ةٍ وَّا
Idgham bighunnah, terdapat harakat kasrah tanwin bertemu dengan wawu. Dibaca dengung.
قَالُوۡا