5 Karakter Sumpah Pemuda yang Patut Dicontoh dalam Pandangan Islam
loading...
A
A
A
Karakter Sumpah Pemuda adalah teladan yang telah didirikan oleh pemuda Indonesia dengan tujuan memperjuangkan persatuan, keadilan, dan integritas. Momen bersejarah ini yang terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928, telah mempersatukan pemuda dari berbagai daerah dan berbagai latar belakang budaya. Tak hanya itu, Sumpah Pemuda juga mewariskan semangat perjuangan dan nilai karakter yang selaras dengan ajaran Islam.
Dalam sudut pandang Islam, adapun karakter-karakter Sumpah Pemuda yang sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan Hadis seperti persatuan, akhlak mulia , tanggung jawab, serta sikap beragama dan berbangsa. Memahami karakter-karakter Sumpah Pemuda, terutama sebagai umat Islam, bisa menjadi pelajaran penting yang diterapkan untuk perkembangan karakter demi kebaikan persatuan umat beragama dan Tanah Air tercinta.
Ayat tersebut mengingatkan kepada kita atas pentingnya membangun akhlak yang mulia. Akhlak yang baik adalah benih dan landasan utama dalam melakukan tindakan yang benar. Islam mengajarkan umatnya untuk berperilaku jujur, adil, dan benar, demi menjunjung tinggi persatuan berbangsa dan beragama.
Para pemuda-pemudi Indonesia berikrar pada 28 Oktober 1928 untuk bersatu dalam bangsa, bahasa, dan tanah air. Semangat ini mengajarkan kepada kita bahwa persatuan adalah hal yang penting dalam mencegah perpecahbelahan dan menjaga integritas berbangsa dan beragama, begitupun juga seperti yang tertulis dalam surat Ali Imran ayat 103, “Berpegang Teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, janganlah bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara.”
Al-Qur’an telah memperingatkan kepada kita bahwa perpecahan itu adalah sebuah hal yang harus dihindari. Janganlah kita menjadi karakter yang memecah belahkan persatuan, melainkan menjadi pemersatu di masa-masa yang tegang. Seperti apa yang telah diperjuangkan oleh para pemuda Indonesia pada tahun 1928, bahwa Indonesia adalah bangsa yang satu, yakni bangsa Indonesia.
Dalam ajaran Islam kepemimpinan bukanlah tentang kekuasaan saja, tetapi tentang tanggung jawab dan amanah. Pemimpin yang baik dan benar adalah mereka yang mampu mengayomi dan membawa manfaat bagi masyarakat. Karater kepemimpinan ini penting diterapkan oleh generasi muda dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari lingkungan keluarga hingga masyarakat yang lebih luas, dalam tujuan mempererat persatuan dan kesatuan baik dalam berbangsa maupun beragama.
Pemuda-pemudi Indonesia harus didorong untuk memiliki semangat pantang menyerah, baik dalam hal keimanan maupun perjuangan dalam meraih cita-cita hidup. Dalam menghadapi era teknologi dan informasi yang semakin maju, pemuda perlu menggunakan potensi yang dimilikinya untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat dan tetap berada di jalan yang diridhai Allah SWT.
Seperti yang tertulis dalam surat Al An'am ayat 153, “Dan sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus. Maka ikutilah! Jangan ikuti jalan-jalan (yang lain) yang akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa.” Memiliki iman yang kuat tidak memiliki dampak pada diri sendiri saja, namun juga kepada orang lain. Jika disesuaikan dengan karakter Sumpah Pemuda, sebagai umat Islam, para pemuda diajak untuk menjalani hidup sesuai dengan petunjuk Allah SWT, yang mengajarkan prinsip-prinsip keadilan dan kasih sayang bukan karakter pemecah belah.
Meneladani nilai dan karakter Sumpah Pemuda bukan hanya tentang mengenang sejarah saja, namun juga tentang menerapkan nilai-nilai persatuan, kepimpinan, keadilan, serta akhlak yang mulia dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai pemuda-pemudi Muslim, memaknai Hari Sumpah Pemuda dengan perspektif Islam adalah salah satu cara untuk menyadari bahwa semangat pemuda memiliki landasan yang kuat dalam ajaran agama. Dengan menerapkan kelima karakter tersebut, pemuda Indonesia dapat menjadi contoh pribadi lebih baik yang dapat berdampak positif bagi lingkungan masyarakat terutama dalam hal berbangsa dan beragama.MG/Patrick Daniel H.W.
Baca juga: Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Sumpah Pemuda Tonggak Penting dalam Perjuangan Indonesia Meraih Kemerdekaan
Dalam sudut pandang Islam, adapun karakter-karakter Sumpah Pemuda yang sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan Hadis seperti persatuan, akhlak mulia , tanggung jawab, serta sikap beragama dan berbangsa. Memahami karakter-karakter Sumpah Pemuda, terutama sebagai umat Islam, bisa menjadi pelajaran penting yang diterapkan untuk perkembangan karakter demi kebaikan persatuan umat beragama dan Tanah Air tercinta.
Lima Karakter Sumpah Pemuda dalam Pandang Islam
1. Pentingnya Membangun Akhlak Mulia dan Melakukan Tindakan yang Benar
Salah satu aspek penting dalam nilai-nilai Karakter Sumpah Pemuda adalah menanamkan dan membangun akhlak yang mulia. Sebagaimana yang disebutkan dalam surat An-Nisa ayat 135, “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak keadilan dan saksi karena Allah, walaupun kesaksian itu memberatkan dirimu sendiri, ibu bapakmu, atau kerabatmu….Maka, janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang (dari kebenaran). Jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau berpaling (enggan menjadi saksi), sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan.”Ayat tersebut mengingatkan kepada kita atas pentingnya membangun akhlak yang mulia. Akhlak yang baik adalah benih dan landasan utama dalam melakukan tindakan yang benar. Islam mengajarkan umatnya untuk berperilaku jujur, adil, dan benar, demi menjunjung tinggi persatuan berbangsa dan beragama.
2. Menjaga Persatuan sebagai Dasar Kekuatan Umat
Para pemuda-pemudi Indonesia berikrar pada 28 Oktober 1928 untuk bersatu dalam bangsa, bahasa, dan tanah air. Semangat ini mengajarkan kepada kita bahwa persatuan adalah hal yang penting dalam mencegah perpecahbelahan dan menjaga integritas berbangsa dan beragama, begitupun juga seperti yang tertulis dalam surat Ali Imran ayat 103, “Berpegang Teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, janganlah bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara.”
Al-Qur’an telah memperingatkan kepada kita bahwa perpecahan itu adalah sebuah hal yang harus dihindari. Janganlah kita menjadi karakter yang memecah belahkan persatuan, melainkan menjadi pemersatu di masa-masa yang tegang. Seperti apa yang telah diperjuangkan oleh para pemuda Indonesia pada tahun 1928, bahwa Indonesia adalah bangsa yang satu, yakni bangsa Indonesia.
3. Karakter Pemimpin yang Berintegritas dan Bertanggung Jawab
Nilai-nilai Karakter Sumpah Pemuda juga mengajarkan kita tentang kepemimpinan yang berintegritas serta bertanggung jawab. Islam mengajarkan kepada umatnya bahwa pemimpin yang baik memiliki karakter yang semangat berjuang, semangat persatuan, serta tekad yang kuat. Tak hanya itu, tertulis dalam surat An-Nisa ayat 59 bahwa kita pun juga harus menaati pemimpin dengan iman dan karakter yang berintegritas dan sesuai dengan ajaran Islam. “Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul serta ulil amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, kembalikanlah kepada Allah dan Rasul jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir.” (QS. An-Nisa: 59)Dalam ajaran Islam kepemimpinan bukanlah tentang kekuasaan saja, tetapi tentang tanggung jawab dan amanah. Pemimpin yang baik dan benar adalah mereka yang mampu mengayomi dan membawa manfaat bagi masyarakat. Karater kepemimpinan ini penting diterapkan oleh generasi muda dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari lingkungan keluarga hingga masyarakat yang lebih luas, dalam tujuan mempererat persatuan dan kesatuan baik dalam berbangsa maupun beragama.
4. Sikap Perjuangan dan Pantang Menyerah Menghadapi Tantangan
Sumpah Pemuda merupakan sebuah simbol keberanian dan tekad dari pemuda-pemudi Indonesia untuk melawan penjajahan dan penindasan. Karakter Sumpah Pemuda yang satu ini pun juga sesuai dengan ajaran Islam, yang mengajarkan ketika untuk bersikap tegar dalam menghadapi tantangan hidup dan tak mudah putus asa. Sebagaimana yang tertulis dalam surat Al-Anfal ayat 60 menyebutkan, “Persiapkanlah untuk (menghadapi) mereka apa yang kamu mampu, berupa kekuatan (yang kamu miliki) dan pasukan berkuda. Dengannya (persiapan itu) kamu membuat gentar musuh Allah, musuh kamu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya, (tetapi) Allah mengetahuinya.”Pemuda-pemudi Indonesia harus didorong untuk memiliki semangat pantang menyerah, baik dalam hal keimanan maupun perjuangan dalam meraih cita-cita hidup. Dalam menghadapi era teknologi dan informasi yang semakin maju, pemuda perlu menggunakan potensi yang dimilikinya untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat dan tetap berada di jalan yang diridhai Allah SWT.
5. Memiliki Iman yang Kuat, Hidup Sesuai Dengan Petunjuk Allah SWT
Nilai-nilai Karakter Sumpah Pemuda juga mengajarkan kepada kita tentang iman yang kuat. Iman yang kuat mendorong pemuda untuk berkomitmen dalam memperjuangkan keadilan, persatuan, dan kesejahteraan bagi bangsa. Penting untuk diketahui bahwa karakter Sumpah Pemuda bukan hanya tentang ikrar untuk bersatu, tetapi juga merupakan panggilan untuk membangun karakter bangsa yang kuat, yang bersumber dari nilai-nilai keimanan dan moral yang tinggi.Seperti yang tertulis dalam surat Al An'am ayat 153, “Dan sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus. Maka ikutilah! Jangan ikuti jalan-jalan (yang lain) yang akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa.” Memiliki iman yang kuat tidak memiliki dampak pada diri sendiri saja, namun juga kepada orang lain. Jika disesuaikan dengan karakter Sumpah Pemuda, sebagai umat Islam, para pemuda diajak untuk menjalani hidup sesuai dengan petunjuk Allah SWT, yang mengajarkan prinsip-prinsip keadilan dan kasih sayang bukan karakter pemecah belah.
Meneladani nilai dan karakter Sumpah Pemuda bukan hanya tentang mengenang sejarah saja, namun juga tentang menerapkan nilai-nilai persatuan, kepimpinan, keadilan, serta akhlak yang mulia dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai pemuda-pemudi Muslim, memaknai Hari Sumpah Pemuda dengan perspektif Islam adalah salah satu cara untuk menyadari bahwa semangat pemuda memiliki landasan yang kuat dalam ajaran agama. Dengan menerapkan kelima karakter tersebut, pemuda Indonesia dapat menjadi contoh pribadi lebih baik yang dapat berdampak positif bagi lingkungan masyarakat terutama dalam hal berbangsa dan beragama.MG/Patrick Daniel H.W.
Baca juga: Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Sumpah Pemuda Tonggak Penting dalam Perjuangan Indonesia Meraih Kemerdekaan
(wid)