Ilmuwan yang Lahir di Masa Daulah Mamalik: Dari Ibnu Khaldun sampai Ibnu Taimiyah
loading...
A
A
A
Pola pikir seperti inilah yang hendak diperbaharui oleh Imam Ibnu Taimiyah.
Ibnu Taimiyah tidak sendirian, dia ditemani oleh kawan-kawannya, seperti ulama Jalaluddin Al-Suyuti, dia adalah seorang ulama yang produktif menulis, baik di bidang tafsir maupun sejarah. Di bidang tafsir dia menulis buku yang berjudul “Al-Itqan fi Ulumil Qur’an”.
Ditambah lagi seorang ulama terkenal di bidang Hadits Ibnu Hajar Al-Asqalani (1372-1449) kepala Qadhi di Cairo dengan bukunya, antara lain, "Tahzib al-Tahzib" (dua belas jilid) dan buku yang berjudul "Al-Itsabah" (empat jilid).
Ulama lain yang terkenal dalam bidang sastra tercatat Safaruddin Muhammad Busiri dengan kitabnya yang berjudul “Burdah”.
Ibnu Taimiyah tidak sendirian, dia ditemani oleh kawan-kawannya, seperti ulama Jalaluddin Al-Suyuti, dia adalah seorang ulama yang produktif menulis, baik di bidang tafsir maupun sejarah. Di bidang tafsir dia menulis buku yang berjudul “Al-Itqan fi Ulumil Qur’an”.
Ditambah lagi seorang ulama terkenal di bidang Hadits Ibnu Hajar Al-Asqalani (1372-1449) kepala Qadhi di Cairo dengan bukunya, antara lain, "Tahzib al-Tahzib" (dua belas jilid) dan buku yang berjudul "Al-Itsabah" (empat jilid).
Ulama lain yang terkenal dalam bidang sastra tercatat Safaruddin Muhammad Busiri dengan kitabnya yang berjudul “Burdah”.
(mhy)