Makna Ular Masuk Rumah dalam Islam
loading...
A
A
A
Makna ular masuk rumah dalam Islam ini penting diketahui umat Muslim. Dalam Islam, ular sering dikaitkan dengan jin atau makhluk gaib . Bahkan, Rasulullah SAW memberi perhatian khusus tentang ular masuk rumah ini.
Ustaz Khalid Basalamah dalam salah satu tausiyahnya menjelaskan, ada hukum tersendiri bila melihat ular di rumah. Ia menekankan, melihat ular di rumah bukan di tempat lainnya.
"Ada hukum tersendiri lagi seandainya kita melihat ular di rumah," ujar Ustadz Khalid Basalamah.
Menurut ustaz kondang ini, Nabi Muhammad SAW mensunnahkan bagi umatnya yang melihat ular di dalam rumah untuk mengusirnya sebanyak tiga kali. Umat Islam bisa mengusirnya dengan mengatakan 'keluarlah'.
Apabila ular tersebut merupakan jelmaan jin, maka dia akan pergi."Maka sunnah Nabi SAW untuk mengusirnya tiga kali.
"Katakan 'Keluarlah', tiga kali diusir," ungkap Ustadz Khalid.
"Karena kata Nabi SAW kalau kalian menemukan ular di rumah kalian maka ingatkan lah tiga kali. Kalau dia jelmaan jin, dia akan pergi," tambahnya.
"Dan kalau dia tidak bergerak, tidak pergi, berarti dia ular biasa, bunuhlah dia. Ini perintah Nabi SAW," jelasnya.
Ustaz Khalid lantas mengisahkan, pada zaman Rasulullah SAW juga pernah terjadi ular masuk ke dalam rumah. Sebagaimana dijelaskan dalam Hadis Riwayat Bukhari.
"Dan pernah terjadi pada zaman Rasulullah SAW dalam hadist Bukhari," kata Ustaz.
"Seorang sahabat baru menikah. Begitu dia pulang dari Masjid Nabi SAW menuju ke rumahnya, dia temukan istrinya keluar tanpa hijab. Cemburu dia, maka dia marah, kelihatan raut wajahnya marah.
Lalu istrinya bilang 'Jangan kamu marah dulu, lihat ada apa di dalam rumah'. Maka sahabat itu pun masuk, ditemukan di ranjangnya ada ular besar. Maka dia pun langsung menghunuskan pedangnya dan melawan ular tersebut. Lalu dua-duanya mati," paparnya.
"Kata Nabi SAW, 'Entah siapa yang mati duluan di antara keduanya, tapi kalau ada ular di rumah kalian, ingatkanlah tiga kali'. Sebagaimana hadis yang sudah saya jelaskan tadi'," tutupnya.
Selain itu, pergantian cuaca juga bisa membuat ular mencari tempat baru untuk berlindung. Maka dari itu, penting mengetahui doa mengusir ular.
Mengutip NU Online, berikut doa mengusir ular yang bisa dilafalkan apabila melihat hewan reptil tersebut:
Ya ardhu, rabbi wa rabbukillah. A'udzu billahi min syarriki, wa syarrima fiki, wa syarrima yadibbu'alaiki. A'udzu billahi min asadin wa aswadin wa hayyatin wa 'aqrabin wa min syarri walidin wa ma walad wa min syarii sakinil balad.
Artinya:
"Hai bumi, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah. Aku berlindung kepada Allah dari kejahatanmu, kejahatan barang yang ada padamu, kejahatan barang yang berjalan di atasmu. Aku berlindung kepada Allah dari macan, ular hitam, segala ular, kalajengking, dari kejahatan segala yang beranak dan yang diberanakkan, dan dari kejahatan yang berdiam di tempat ini,"
Selain itu, umat muslim juga bisa meminta perlindungan kepada Allah SWT supaya terhindar dari bahaya binatang buas dan berbisa. Berikut ini doa yang dianjurkan untuk dibaca:
A’udzu bikalimatillahittammati min syarri maa khalaq
Artinya:
"Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya."
Terdapat sebuah hadis yang menganjurkan membaca doa ini setiap hari:
"Barangsiapa membaca doa ini pada sore hari sebanyak tiga kali, tidak berbahaya baginya sengatan (binatang berbisa) pada malam itu" [HR. Ahmad dan An-Nasa’i]
Selain itu, sebagian ulama mengatakan, apabila bertemu dengan binatang buas, seperti ular maupun kalajengking, hendaknya membaca surah Ash Shaffaat ayat 79:
Salamun ‘ala Nuhin fil ‘alamin
Artinya:
"Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam."
Sebagian ulama menyebut, jika hewan-hewan itu telah mengambil perjanjian dengan Nabi Nuh AS untuk tidak merugikan dan mengganggu siapa pun ketika mereka naik Bahtera Nabi Nuh AS. Sehingga, saat dibacakan doa tersebut mereka akan menjauh.
Wallahu A'lam
Ustaz Khalid Basalamah dalam salah satu tausiyahnya menjelaskan, ada hukum tersendiri bila melihat ular di rumah. Ia menekankan, melihat ular di rumah bukan di tempat lainnya.
"Ada hukum tersendiri lagi seandainya kita melihat ular di rumah," ujar Ustadz Khalid Basalamah.
Menurut ustaz kondang ini, Nabi Muhammad SAW mensunnahkan bagi umatnya yang melihat ular di dalam rumah untuk mengusirnya sebanyak tiga kali. Umat Islam bisa mengusirnya dengan mengatakan 'keluarlah'.
Apabila ular tersebut merupakan jelmaan jin, maka dia akan pergi."Maka sunnah Nabi SAW untuk mengusirnya tiga kali.
"Katakan 'Keluarlah', tiga kali diusir," ungkap Ustadz Khalid.
"Karena kata Nabi SAW kalau kalian menemukan ular di rumah kalian maka ingatkan lah tiga kali. Kalau dia jelmaan jin, dia akan pergi," tambahnya.
Perintah Membunuh Ular
Akan tetapi, jika ular tidak bergerak dan pergi meski sudah diusir sebanyak tiga kali maka itu ular biasa. Sehingga umat Islam diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk membunuhnya."Dan kalau dia tidak bergerak, tidak pergi, berarti dia ular biasa, bunuhlah dia. Ini perintah Nabi SAW," jelasnya.
Kisah Ular Masuk Rumah di Zaman Nabi
Ustaz Khalid lantas mengisahkan, pada zaman Rasulullah SAW juga pernah terjadi ular masuk ke dalam rumah. Sebagaimana dijelaskan dalam Hadis Riwayat Bukhari.
"Dan pernah terjadi pada zaman Rasulullah SAW dalam hadist Bukhari," kata Ustaz.
"Seorang sahabat baru menikah. Begitu dia pulang dari Masjid Nabi SAW menuju ke rumahnya, dia temukan istrinya keluar tanpa hijab. Cemburu dia, maka dia marah, kelihatan raut wajahnya marah.
Lalu istrinya bilang 'Jangan kamu marah dulu, lihat ada apa di dalam rumah'. Maka sahabat itu pun masuk, ditemukan di ranjangnya ada ular besar. Maka dia pun langsung menghunuskan pedangnya dan melawan ular tersebut. Lalu dua-duanya mati," paparnya.
"Kata Nabi SAW, 'Entah siapa yang mati duluan di antara keduanya, tapi kalau ada ular di rumah kalian, ingatkanlah tiga kali'. Sebagaimana hadis yang sudah saya jelaskan tadi'," tutupnya.
Doa Mengusir Ular
Masuknya ular ke dalam rumah bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Satu di antaranya karena lokasi rumah yang berdekatan dengan alam bebas. Seperti rawa, sawah, sungai, hutan hingga kebun.Selain itu, pergantian cuaca juga bisa membuat ular mencari tempat baru untuk berlindung. Maka dari itu, penting mengetahui doa mengusir ular.
Mengutip NU Online, berikut doa mengusir ular yang bisa dilafalkan apabila melihat hewan reptil tersebut:
يَا أَرْضُ رَبِّيْ وَرَبُّكِ اللهُ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شَرِّكِ وَشَرِّ مَا فِيْكِ وَشَرِّ مَا يَدِبُّ عَلَيْكِ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ أَسَدٍ وَأَسْوَدٍ وَحَيَّةٍ وَعَقْرَبٍ وَمِنْ شَرِّ وَالِدٍ وَمَا وَلَدٍ وَمِنْ شَرِّ سَاكِنِ الْبَلَدِ
Ya ardhu, rabbi wa rabbukillah. A'udzu billahi min syarriki, wa syarrima fiki, wa syarrima yadibbu'alaiki. A'udzu billahi min asadin wa aswadin wa hayyatin wa 'aqrabin wa min syarri walidin wa ma walad wa min syarii sakinil balad.
Artinya:
"Hai bumi, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah. Aku berlindung kepada Allah dari kejahatanmu, kejahatan barang yang ada padamu, kejahatan barang yang berjalan di atasmu. Aku berlindung kepada Allah dari macan, ular hitam, segala ular, kalajengking, dari kejahatan segala yang beranak dan yang diberanakkan, dan dari kejahatan yang berdiam di tempat ini,"
Selain itu, umat muslim juga bisa meminta perlindungan kepada Allah SWT supaya terhindar dari bahaya binatang buas dan berbisa. Berikut ini doa yang dianjurkan untuk dibaca:
A’udzu bikalimatillahittammati min syarri maa khalaq
Artinya:
"Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya."
Terdapat sebuah hadis yang menganjurkan membaca doa ini setiap hari:
"Barangsiapa membaca doa ini pada sore hari sebanyak tiga kali, tidak berbahaya baginya sengatan (binatang berbisa) pada malam itu" [HR. Ahmad dan An-Nasa’i]
Selain itu, sebagian ulama mengatakan, apabila bertemu dengan binatang buas, seperti ular maupun kalajengking, hendaknya membaca surah Ash Shaffaat ayat 79:
Salamun ‘ala Nuhin fil ‘alamin
Artinya:
"Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam."
Sebagian ulama menyebut, jika hewan-hewan itu telah mengambil perjanjian dengan Nabi Nuh AS untuk tidak merugikan dan mengganggu siapa pun ketika mereka naik Bahtera Nabi Nuh AS. Sehingga, saat dibacakan doa tersebut mereka akan menjauh.
Wallahu A'lam
(wid)