Potret Terbaik Pribadi Seorang Perempuan Muslimah

Kamis, 03 September 2020 - 06:56 WIB
loading...
A A A
(Baca juga : Tak Terpakai, 38.000 Tablet Dipinjamkan ke Siswa Tak Mampu untuk PJJ )

Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, dia berkata, “Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya (Ibnu Abbad berkata, ‘Demi Dzat yang jiwa Abu Hurairah di tangan-Nya’) bahwasanya Rasulullah dan keluarganya tidak pernah kenyang selama tiga hari berturut-turut dengan makan roti dari gandum hingga beliau meinggal dunia.” (HR.Muslim)

Aisyah Ummul Mukminin berkata, “Pada suatu hari Rasullullah pernah datang di rumah, lalu beliau bertanya,’Apakah kamu punya simpanan makanan? ‘Aku (Aisyah) berkata,"Tidak punya." Beliau berkata, “Kalau begitu saya berpuasa.’”

3. Pandai menghibur suami

Ini adalah pelajaran yang sangat baik untuk perempuan muslimah. Khadijah istri pertama Rasulullah telah menentramkan Rasulullah dari rasa takut saat beliau didatangin malaikat jibril menyampaikan wahyu untuk pertama kalinya.

(Baca juga : Menteri Teten Dorong Kerja Sama Pengusaha Besar dan UMKM di Sektor Kelautan )

Begitulah seharusnya istri muslimah yang sayang kepada suami, hendaknya pandai meghibur suami pada saat dilanda kesedihan baik karena musibah yang menimpa atau kesulitan yang dihadapinya, atau kekurangan harta, sehingga kehidupan rumah tangga tetap baik dan sejahtera. Bukan sebaliknya, isteri menjadi beban dan menjadi sebab marah suami.

4. Betah di rumah

Tempat terbaik bagi perempuan muslimah adalah rumah. Karena rumah tempat melindungi perempuan dari bahaya dan fitnah, tempat istri menyambut dan menghibur suami pada saat pulang dari bepergian, melindungi anak kecil yang sangat butuh perawatan dan pengasuhan ibunya.

Allah Ta'ala berfirman,

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu.” (QS. Al-Ahzab : 33)

Perempuan muslimah yang betah di rumah sungguh sangat membantu pekerjaan rumah tangga , membantu pendidikan anak kecil yang butuh kesabaran, kelembutan, dan kasih sayang, menghibur suami kapan saja pulang dari bepergian. Oleh karena itu, islam menunjukkan kepemimpinan di rumah adalah perempuan terutama pada saat suami sedang keluar.

(Baca juga : Begini Suasana Hari Pertama Pembatasan Aktivitas Warga Depok )

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

والمرأة راعية في بيت زوجها ومسؤولة عن رعيتها

“Dan wanita itu pemimpin di rumah suaminya dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya.” (HR. Bukhari)

Karena pentingnya keberadaan wanita di rumah maka salat yang merupakan pokok tiang agama, bagi wanita lebih utama menunaikan salatnya di rumah dari pada di masjid. Maka bagaimana bila perempuan keluar bukan ke masjid?
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

صلاة المرأة في بيتها أفضل من صلاتها في حجرتها وصلاتها في مخدعها أفضل من صلاتها في بيتها

“Salat seorang wanita di rumahnya lebih utama dari pada shalatnya di kamarnya, dan shalatnya di kamar lebih utama dari pada salatnya di dalam rumahnya.” (HR. Abu Dawud)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1809 seconds (0.1#10.140)