Inilah Makanan yang Disukai Rasulullah SAW (2)
A
A
A
Dalam Kitab Tha'amur-Rasul SAW wat-Tadawi bil-Ghidza (Inilah Makanan Rasulullah SAW), Syeikh Prof Abdul Basith Muhammad as-Sayyid telah menjelaskan bahwa makanan yang disukai Rasulullah SAW adalah kurma dan hais. [Baca Juga: Inilah Makanan yang Disukai Rasulullah SAW (1)]
Selain kurma dan hais, Rasulullah SAW juga menyukai keju dan kurma sebagaimana hadis yang diriwayatkan Imam Abu Dawud. Maksud hadis ini adalah Nabi mencampur kedua jenis makanan itu, kemudian meletakkannya di atas api sampai keduanya menyatu.
Ismail bin Abu Khalid berkata, "Aku pernah menemui seorang laki-laki. Saat itu, orang tersebut sedang mencampur susu dengan kurma (maksudnya, dia sedang makan kurma kering dicampur susu, atau sedang makan kurma, setelah itu dia minum susu). Lalu, orang itu berkata, Dengarkanlah, Rasulullah SAW telah menamakan kedua makanan itu at-Athyabain (dua makanan yang terbaik)" (HR Ahmad).
Ummul Mu'minin 'Aisyah RA meriwayatkan Rasulullah pernah memakan buah melon dengan kurma matang, lalu bersabda, "Panasnya buah yang satu ini akan dihilangkan oleh dinginnya buah yang lain, dan dinginnya buah yang satu ini akan dihilangkan panasnya buah yang oleh lain. (HR Abu Dawud).
Al-Hafiz Al-Iraqi berkata, "Buah melon dan mentimun jika dimakan dengan kurma matang, dapat menghilangkan penyakit. Rasulullah telah mengatakan bahwa dinginnya yang satu ini dapat memadamkan panasnya buah yang lain. Setiap petunjuk beliau, wajib kita ambil."
Abdullah bin Ja'far meriwayatkan bahwa Rasulullah pernah memakan buah mentimun dengan kurma yang matang. (HR Bukhari-Muslim).
Ketika akan dinikahi oleh Rasullullah, 'Aisyah sangat kurus. Lalu, Rasulullah ingin meminangnya, para kerabatnya tidak menemukan satu obatpun yang dapat digunakan untuk menggemukkan badan 'Aisyah. Oleh karena itu, "Aisyah berkata, "Obatilah aku tanpa menggunakan apa-apa." Mereka memberiku mentimun dan kurma." Setelah itu, Sayyidah Aisyah pun menjadi gemuk.
Melon dan mentimun merupakan buah yang dapat membuat perut terasa kenyang. Kurma termasuk bahan makanan yang kaya akan protein, karbohidrat, dan lemak. Kurma merupakan makanan yang sangat bermanfaat, karena banyak mengandung gizi dan hidangan yang sempurna.
Dalam Kitab Zad Al-Ma'ad, Ibnul Qayyim menjelaskan, "Mentimun lambat turun ke lambung. Dinginnya buah mentimun dapat membahayakan tubuh. Karena itu, harus dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang dapat menetralisir suhu dingin dan kelembabannya. Seperti yang telah dilakukan oleh Rasulullah SAW , memakan mentimun dengan kurma.
Dalam syarah Shahih Muslim, Syeikh an-Nawawi mengatakan, "Mengonsumsi dua jenis buah-buahan secara bersamaan dibolehkan. Demikian pula mengonsumsi dua jenis makanan secara bersamaan. Hal ini menunjukkan bolehnya mengonsumsi makanan secara bervariasi.
Dari sini kita menyimpulkan bahwa Rasulullah SAW telah mencampur dua jenis makanan yang berbeda. Dari sisi kesehatan, hal itu dimaksudkan untuk menyeimbangkan zat-zat yang terkandung di dalam keduanya. [Baca Juga: Cara Makan Rasulullah yang Patut Diteladani (1)]
(bersambung)
Selain kurma dan hais, Rasulullah SAW juga menyukai keju dan kurma sebagaimana hadis yang diriwayatkan Imam Abu Dawud. Maksud hadis ini adalah Nabi mencampur kedua jenis makanan itu, kemudian meletakkannya di atas api sampai keduanya menyatu.
Ismail bin Abu Khalid berkata, "Aku pernah menemui seorang laki-laki. Saat itu, orang tersebut sedang mencampur susu dengan kurma (maksudnya, dia sedang makan kurma kering dicampur susu, atau sedang makan kurma, setelah itu dia minum susu). Lalu, orang itu berkata, Dengarkanlah, Rasulullah SAW telah menamakan kedua makanan itu at-Athyabain (dua makanan yang terbaik)" (HR Ahmad).
Ummul Mu'minin 'Aisyah RA meriwayatkan Rasulullah pernah memakan buah melon dengan kurma matang, lalu bersabda, "Panasnya buah yang satu ini akan dihilangkan oleh dinginnya buah yang lain, dan dinginnya buah yang satu ini akan dihilangkan panasnya buah yang oleh lain. (HR Abu Dawud).
Al-Hafiz Al-Iraqi berkata, "Buah melon dan mentimun jika dimakan dengan kurma matang, dapat menghilangkan penyakit. Rasulullah telah mengatakan bahwa dinginnya yang satu ini dapat memadamkan panasnya buah yang lain. Setiap petunjuk beliau, wajib kita ambil."
Abdullah bin Ja'far meriwayatkan bahwa Rasulullah pernah memakan buah mentimun dengan kurma yang matang. (HR Bukhari-Muslim).
Ketika akan dinikahi oleh Rasullullah, 'Aisyah sangat kurus. Lalu, Rasulullah ingin meminangnya, para kerabatnya tidak menemukan satu obatpun yang dapat digunakan untuk menggemukkan badan 'Aisyah. Oleh karena itu, "Aisyah berkata, "Obatilah aku tanpa menggunakan apa-apa." Mereka memberiku mentimun dan kurma." Setelah itu, Sayyidah Aisyah pun menjadi gemuk.
Melon dan mentimun merupakan buah yang dapat membuat perut terasa kenyang. Kurma termasuk bahan makanan yang kaya akan protein, karbohidrat, dan lemak. Kurma merupakan makanan yang sangat bermanfaat, karena banyak mengandung gizi dan hidangan yang sempurna.
Dalam Kitab Zad Al-Ma'ad, Ibnul Qayyim menjelaskan, "Mentimun lambat turun ke lambung. Dinginnya buah mentimun dapat membahayakan tubuh. Karena itu, harus dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang dapat menetralisir suhu dingin dan kelembabannya. Seperti yang telah dilakukan oleh Rasulullah SAW , memakan mentimun dengan kurma.
Dalam syarah Shahih Muslim, Syeikh an-Nawawi mengatakan, "Mengonsumsi dua jenis buah-buahan secara bersamaan dibolehkan. Demikian pula mengonsumsi dua jenis makanan secara bersamaan. Hal ini menunjukkan bolehnya mengonsumsi makanan secara bervariasi.
Dari sini kita menyimpulkan bahwa Rasulullah SAW telah mencampur dua jenis makanan yang berbeda. Dari sisi kesehatan, hal itu dimaksudkan untuk menyeimbangkan zat-zat yang terkandung di dalam keduanya. [Baca Juga: Cara Makan Rasulullah yang Patut Diteladani (1)]
(bersambung)
(rhs)