Salah Satu Tanda Orang Beruntung : Mendapat Hidayah dari Allah Ta'ala
loading...
A
A
A
Tidak banyak kaum muslimin yang diberi hadiah hidayah oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Sangatlah beruntung seseorang yang telah mendapat hidayah dari Allah. Bagaimana tidak, setelah sebagian umurnya hanya digunakan untuk hal yang sia-sia, banyak maksiat, meninggalkan ibadah, dan hanya mementingkan dunia, tiba-tiba seseorang menjadi tekun beribadah. Tiba-tiba dalam hidupnya hanya punya satu fokus yang dia tuju, yakni menggapai ridha Allah Ta'ala.
Orang yang mendapatkan hidayah harus bersyukur kepada Allah Robbul'Alamin. Sebab, dari posisi dia sebelumnya yang bergelimang dosa, Allah menyelamatkannya menuju cahaya kebenaran. Allah menjadikan jiwanya ringan menjalankan semua syariat-Nya. Hidayah merupakan anugerah Allah yang berisi petunjuk ke jalan kebaikan.
(Baca juga : Potret Terbaik Pribadi Seorang Perempuan Muslimah )
Hidayah itu seperti sinar cahaya di saat purnama. Seseorang yang ingin menikmati indahnya cahaya rembulan , harus keluar rumah untuk mendapatkan cahayanya. Bukan hanya terdiam di dalam ruang yang gelap. Begitulah, cahaya itu didatangkan Allah dan hanya diberikan AllahTa'ala kepada makhluk yang dikehendaki-Nya.
Firman AllahTa'ala :
إِنَّكَ لا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
“Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (QS. Al- Qashas ayat 56)
Hidayah juga penyebab utama keselamatan dan kebaikan hidup manusia di dunia dan akhirat. Sehingga barangsiapa yang dimudahkan oleh Allah Ta’ala untuk meraihnya, maka sungguh dia telah meraih keberuntungan yang besar dan tidak akan ada seorangpun yang mampu mencelakakannya.
(Baca juga : Amal dan Perilakunya, Gambaran Ideal Perempuan Saleha )
Allah Ta’ala berfirman:
{مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِي وَمَنْ يُضْلِلْ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ}
“Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk (dalam semua kebaikan dunia dan akhirat); dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi (dunia dan akhirat)” (QS al-A’raaf:178).
Dalam ayat lain,AllahTa’ala juga berfirman:
{مَن يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا مُرْشِدًا}
“Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk (dalam semua kebaikan dunia dan akhirat); dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.” (QS al-Kahf:17).
(Baca juga : Ini Pedoman Baru Tes Swab/PCR, Kontak Erat Cukup Menjalani Isolasi 14 Hari )
Untuk mendapatkan hidayah Allah maka jangan diam dan melupakan-Nya. Allah Ta’ala memerintahkan kepada kita dalam setiap rakaat salat untuk selalu memohon kepada-Nya hidayah ke jalan yang lurus di dalam surah al-Fatihah yang merupakan surah yang paling agung dalam Al-Qur'an, karena sangat besar dan mendesaknya kebutuhan manusia terhadap hidayah Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman:
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
“Bimbinglah kami (hidayah) ke jalan yang lurus”.
Orang yang mendapatkan hidayah harus bersyukur kepada Allah Robbul'Alamin. Sebab, dari posisi dia sebelumnya yang bergelimang dosa, Allah menyelamatkannya menuju cahaya kebenaran. Allah menjadikan jiwanya ringan menjalankan semua syariat-Nya. Hidayah merupakan anugerah Allah yang berisi petunjuk ke jalan kebaikan.
(Baca juga : Potret Terbaik Pribadi Seorang Perempuan Muslimah )
Hidayah itu seperti sinar cahaya di saat purnama. Seseorang yang ingin menikmati indahnya cahaya rembulan , harus keluar rumah untuk mendapatkan cahayanya. Bukan hanya terdiam di dalam ruang yang gelap. Begitulah, cahaya itu didatangkan Allah dan hanya diberikan AllahTa'ala kepada makhluk yang dikehendaki-Nya.
Firman AllahTa'ala :
إِنَّكَ لا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
“Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (QS. Al- Qashas ayat 56)
Hidayah juga penyebab utama keselamatan dan kebaikan hidup manusia di dunia dan akhirat. Sehingga barangsiapa yang dimudahkan oleh Allah Ta’ala untuk meraihnya, maka sungguh dia telah meraih keberuntungan yang besar dan tidak akan ada seorangpun yang mampu mencelakakannya.
(Baca juga : Amal dan Perilakunya, Gambaran Ideal Perempuan Saleha )
Allah Ta’ala berfirman:
{مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِي وَمَنْ يُضْلِلْ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ}
“Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk (dalam semua kebaikan dunia dan akhirat); dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi (dunia dan akhirat)” (QS al-A’raaf:178).
Dalam ayat lain,AllahTa’ala juga berfirman:
{مَن يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا مُرْشِدًا}
“Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk (dalam semua kebaikan dunia dan akhirat); dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.” (QS al-Kahf:17).
(Baca juga : Ini Pedoman Baru Tes Swab/PCR, Kontak Erat Cukup Menjalani Isolasi 14 Hari )
Untuk mendapatkan hidayah Allah maka jangan diam dan melupakan-Nya. Allah Ta’ala memerintahkan kepada kita dalam setiap rakaat salat untuk selalu memohon kepada-Nya hidayah ke jalan yang lurus di dalam surah al-Fatihah yang merupakan surah yang paling agung dalam Al-Qur'an, karena sangat besar dan mendesaknya kebutuhan manusia terhadap hidayah Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman:
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
“Bimbinglah kami (hidayah) ke jalan yang lurus”.