Agar Ketaatan Kepada Suami Terasa Ringan Dilakukan
loading...
A
A
A
Sering kali kesalahan teman menjadi pembenaran untukmelakukan kesalahan yang sama. ”Teman-temanku semua juga begini terhadap suaminya, memang wanita itu seperti ini.”
(Baca juga : Ajib! Pemerintah Bisa Serap Investasi USD5 M di Proyek Hydropower )
6. Selalu berdoa supaya Allah Ta'ala memberi taufik kepada kita agar menjadi istri saleha dan taat pada suami
Hormati suami, dengan tidak meninggikan suara di hadapannya, menjadi penyejuk pandangannya, shingga kehadiran istri menjadi bunga bunga penghias kehidupannya yang indah.
7. Jangan membantahnya
Jika perintah suami merupakan hal yang benar-benar tidak kita suka, padahal suami menginginkanya. Jangan membantahnya. Kalau kita ingin, lakukan dengan cara yang halus. Ambil hatinya, bujuk dan rayulah dia. Bukankan wanita itu punya banyak jurus untuk merayu sementara sifat laki-laki itu tidak tahan dengan rayuan wanita? Kenapa tidak kita gunakan untuk meluluhkan hatinya.
(Baca juga : Minimalisir Kebakaran, Masyarakat Diminta Tak Bakar Sampah Sembarangan )
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَذْهَبَ لِلُبِّ الرَّجُلِ الْحَازِمِ مِنْ إِحْدَاكُنَّ
“Tidaklah aku pernah melihat orang yang kurang akal dan agamanya sehingga dapat menghilangkankan akal laki-laki yang teguh selain salah satu di antara kalian wahai wanita.” (HR. Bukhari)
8. Jika perintah suami adalah sesuatu yang haram, nasehati.
Namun nasehati dengan cara yang baik, jika suami tetap memaksa, maka inilah sabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam;
لَا طَاعَةَ لِمَخْلُوقٍ فِي مَعْصِيَةِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
“Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam kemaksiatan kepada Allah ‘azza wa jalla” (HR. Ahmad)
(Baca juga : Konsumsi Biji Jambu Bisa Turunkan Berat Badan )
Semua itu adalah syariat Allah yang sarat dengan hikmah. Dan hikmah dari melaksanakan dengan tulus semua ketetapan Allah di atas adalah berlangsungnya bahtera rumah tangga yang harmonis dan penuh dengan kenyamanan. Ketaatan pada suami pun dibatasi dalam perkara yang baik saja dan sesuai dengan kemampuan.
Wallahu A'lam
(Baca juga : Ajib! Pemerintah Bisa Serap Investasi USD5 M di Proyek Hydropower )
6. Selalu berdoa supaya Allah Ta'ala memberi taufik kepada kita agar menjadi istri saleha dan taat pada suami
Hormati suami, dengan tidak meninggikan suara di hadapannya, menjadi penyejuk pandangannya, shingga kehadiran istri menjadi bunga bunga penghias kehidupannya yang indah.
7. Jangan membantahnya
Jika perintah suami merupakan hal yang benar-benar tidak kita suka, padahal suami menginginkanya. Jangan membantahnya. Kalau kita ingin, lakukan dengan cara yang halus. Ambil hatinya, bujuk dan rayulah dia. Bukankan wanita itu punya banyak jurus untuk merayu sementara sifat laki-laki itu tidak tahan dengan rayuan wanita? Kenapa tidak kita gunakan untuk meluluhkan hatinya.
(Baca juga : Minimalisir Kebakaran, Masyarakat Diminta Tak Bakar Sampah Sembarangan )
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَذْهَبَ لِلُبِّ الرَّجُلِ الْحَازِمِ مِنْ إِحْدَاكُنَّ
“Tidaklah aku pernah melihat orang yang kurang akal dan agamanya sehingga dapat menghilangkankan akal laki-laki yang teguh selain salah satu di antara kalian wahai wanita.” (HR. Bukhari)
8. Jika perintah suami adalah sesuatu yang haram, nasehati.
Namun nasehati dengan cara yang baik, jika suami tetap memaksa, maka inilah sabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam;
لَا طَاعَةَ لِمَخْلُوقٍ فِي مَعْصِيَةِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
“Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam kemaksiatan kepada Allah ‘azza wa jalla” (HR. Ahmad)
(Baca juga : Konsumsi Biji Jambu Bisa Turunkan Berat Badan )
Semua itu adalah syariat Allah yang sarat dengan hikmah. Dan hikmah dari melaksanakan dengan tulus semua ketetapan Allah di atas adalah berlangsungnya bahtera rumah tangga yang harmonis dan penuh dengan kenyamanan. Ketaatan pada suami pun dibatasi dalam perkara yang baik saja dan sesuai dengan kemampuan.
Wallahu A'lam
(wid)